Management Strategy

Rahasia Manulife Cetak Premi Bisnis Baru Rp3,2 Triliun

Rahasia Manulife Cetak Premi Bisnis Baru Rp3,2 Triliun

Kendati performa industri asuransi mengalami perlambatan minus 2,4%, tapi Manulife Indonesia (MI) justru berhasil mencatat kinerja yang kuat. Pertumbuhan ini didorong pertumbuhan premi bisnis baru sebesar 15% menjadi Rp3,2 triliun. Penjualan produk-produk asuransi turut mencatat peningkatan sebesar 8% menjadi Rp1,4 triliun, sedangkan penjualan produk-produk investasi melonjak 21% menjadi Rp1,8 triliun.

“Indonesia menghadapi tahun yang penuh tantangan dengan adanya gangguan banjir yang terjadi pada kuartal pertama dan masa transisi menuju kepemimpinan baru yang memengaruhi sentimen pasar sepanjang tahun,” kata Chris Bendl, Chief Executive Officer & Presiden Direktur Manulife Indonesia.

Chris Bendl, Chief Executive Officer & Presiden Direktur Manulife Indonesia

Chris Bendl, Chief Executive Officer & Presiden Direktur Manulife Indonesia

Kenaikan tingkat suku bunga dan ketidakstabilan nilai tukar mata uang asing juga turut menambah tantangan bagi bisnis MI dan menyebabkan melemahnya daya beli masyarakat. Walaupun demikian, MIi tetap optimis terhadap prospek pertumbuhan ekonomi di Indonesia, sehingga setiap indikator kinerja keuangan perusahaan asuransi asal Kanada itu tumbuh positif.

“Di tengah perlambatan ekonomi, kami tetap mencatat imbal hasil investasi yang sehat, yang menunjukkan keunggulan dari keragaman bisnis Manulife. Indikator keuangan lainnya juga menunjukkan pertumbuhan yang kuat dengan laba bersih konsolidasi setelah pajak sebesar Rp1,4 triliun; laba yang berhasil kami cetak selama 23 tahun berturut-turut. Hal ini membuktikan kemampuan perusahaan dalam menjalankan manajemen risiko dengan hati-hati, efisiensi biaya yang efektif dan investasi yang akurat,” tambah Chris.

MI percaya bahwa keragaman model bisnis serta kemampuan manajemen biaya dan manajemen risiko yang kuat, memosisikan MI untuk melewati berbagai tantangan ekonomi makro dan terus memanfaatkan berbagai peluang yang muncul akibat perubahan kondisi bisnis.

Andalkan keagenan dan bancassurance

Jalur distribusi keagenan tetap menjadi salah satu pilar bisnis Manulife. Manulife terus berupaya untuk mengembangkan lebih banyak lagi tenaga penjual yang profesional dan berfokus pada nasabah melalui strategi “Growth with Quality” yang terbukti mampu meningkatkan profesionalisme para tenaga penjual.

“Kami tetap berfokus pada kualitas perekrutan dan pelatihan untuk menghasilkan pertumbuhan agency yang berkesinambungan. Hampir seluruh agen kami bekerja sebagai tenaga penjual penuh waktu, yang mendedikasikan seluruh waktu mereka demi karier. Hingga saat ini, produktivitas agen kami merupakan salah satu yang tertinggi di pasar dengan rata-rata pencapaian per agen Rp301 juta untuk premi renewal dan Rp 47 juta untuk premi bisnis baru. Ini merupakan bukti dari kualitas tenaga penjual serta program pelatihan kami,” kata Nelly Husnayati, Vice President Director & Chief Agency Officer Manulife Indonesia.

MI akan terus berupaya untuk mengembangkan agen-agen papan atas yang memenuhi syarat keanggotaan MDRT (Million Dollar Round Table) dan memiliki kemampuan luar biasa dalam menjalin hubungan dengan nasabah untuk menyediakan solusi keuangan yang berfokus pada nasabah bagi individu, keluarga dan pengusaha serta memberikan setiap nasabah pengalaman layanan yang luar biasa.

Perusahaan ini juga memperluas jangkauan pasar melalui kerja sama jalur distribusi, terutama melalui perjanjian distribusi strategis berjangka panjang dengan perbankan ritel (bancassurance) dan sejumlah jalur telemarketing dan pemasaran langsung. Manulife Indonesia mendulang 28% bisnis baru asuransi dari jalur distribusi ini. Salah satunya bermitra dengan Bank Danamon. Penjualan dari jalur distribusi ini memberi kontribusi premi bisnis baru tumbuh 9%.

Pada November 2014, MI Indonesia secara resmi memulai kemitraan strategis jangka panjang dengan Bank Muamalat untuk memasarkan produk-prduk asuransi perbankan kepada lebih dari empat juta nasabah Bank Muamalat. Selain bermitra dengan Bank Muamalat, Manulife Indonesia juga menandatangani kerja sama jalur distribusi bancassurance dengan Bank Victoria dan Bank of China pada kuartal 4 tahun 2014.

Jajaran manajemen Manulife Indonesia dan Manulife Asset Manajemen Indonesia

Jajaran manajemen Manulife Indonesia dan Manulife Asset Manajemen Indonesia

Fokus terhadap nasabah

Manulife berkomitmen untuk membayarkan klaim dengan cepat. Manulife dapat diandalkan untuk membayar klaim, nilai tunai penyerahan polis, anuitas dan manfaat lainnya sebesar Rp5,7 triliun, meningkat 37% dari Rp4,2 triliun klaim yang dibayarkan pada akhir Desember 2013.

“Pada tahun 2014, kami tetap berfokus pada visi kami untuk membantu masyarakat dalam pengambilan keputusan-keputusan penting finansial mereka. Ketika tragedi Air Asia terjadi pada akhir tahun 2014, kami berupaya secara proaktif untuk mengidentifikasi nasabah kami dan menjadi perusahaan asuransi pertama yang membayarkan klaim kepada ahli waris. Nasabah kami mempercayakan Manulife untuk mengelola lebih dari Rp54 triliun dana mereka,” kata Sutikno Sjarif, Executive Vice President & Chief Operating Officer Manulife Indonesia.

Bangun komunitas melalui edukasi

Manulife adalah bagian dari masyarakat tempatnya beroperasi, dan melalui Yayasan Manulife Peduli, Manulife melakukan berbagai kegiatan tanggung jawab sosial dengan berfokus pada literasi keuangan dan pendidikan anak-anak. Sebagai bagian dari program sekolah binaannya, Manulife telah melakukan sejumlah inisiatif, seperti merenovasi bangunan sekolah yang rusak, mendirikan laboratorium komputer, dan mengajarkan literasi keuangan kepada anak-anak.

“Setiap tahun, kami menyediakan berbagai macam donasi untuk lima sekolah binaan kami. Selain memberikan bantuan beasiswa kepada para siswa untuk membeli buku dan seragam sekolah, kami juga mengirimkan dokter ke sekolah-sekolah tersebut untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Karyawan kami juga turut menjadi sukarelawan dengan memberikan edukasi keuangan melalui konsep bercerita atau storytelling,” kata Chris.

MI berkomitmen untuk mendukung program peningkatan literasi keuangan nasional yang dicanangkan pemerintah melalui program TV edukatif bertajuk “Cerdas 5 Menit” dan “Gaya Hidup Masa Depan”. Manulife telah memproduksi lebih dari 450 episode sejak Oktober 2013, dan mengundang lebih dari 30 praktisi keuangan termasuk Komisaris Otoritas Jasa Keuangan dan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Manulife Investor Sentiment Index (MISI) tetap memegang peranan penting dalam memperkuat pesan-pesan literasi keuangan. MISI mengukur dan melihat pandangan dan perilaku investor terhadap kelas-kelas aset utama serta berbagai isu terkait perencanaan keuangan individu dalam upaya memberikan pencerahan terhadap kesalahpahaman yang selama ini terjadi mengenai investasi.

Kampanye pemasaran terintegrasi

Baru-baru ini Manulife meluncurkan kampanye pemasaran terintegrasi bertema #JadiAndalan dalam rangka ulang tahunnya yang ke-30 di Indonesia. Kampanye pemasaran ini bertujuan untuk memperkuat keberadaan Manulife dan memperluas jangkauan pasarnya melalui periklanan di media penyiaran (broadcast), media cetak, media luar ruang, jejaring sosial, situs web, dan media digital. Kampanye ini juga mencakup serangkaian acara yang dilakukan bersama dengan nasabah, tenaga penjual, mitra bisnis serta karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Ini merupakan pencapaian luar biasa bagi perusahaan. Melihat perusahaan bertumbuh dan berevolusi selama 30 tahun terakhir merupakan suatu pengalaman yang menarik. Dengan berpegang pada nilai-nilai yang kuat sebagai fondasi bisnis kami, jaringan distribusi yang mumpuni serta beragam solusi keuangan yang ditawarkan, masa depan terlihat sangat menjanjikan, “kata Chris.

Didirikan tahun 1985, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) merupakan bagian dari Manulife Financial Corporation, grup penyedia layanan keuangan dari Kanada yang beroperasi di Asia, Kanada dan Amerika Serikat. MI menawarkan asuransi jiwa, asuransi kecelakaan dan kesehatan, layanan investasi dan dana pensiun kepada klien individu maupun pelaku usaha di Indonesia. Melalui jaringan lebih dari 11.000 karyawan dan agen profesional yang tersebar di 25 kantor pemasaran, MI melayani lebih dari 2 juta klien di Indonesia. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved