Management SWA Online

Raih Pertumbuhan Bisnis, ISS Indonesia Apresiasi Kinerja Karyawan

Raih Pertumbuhan Bisnis, ISS Indonesia Apresiasi Kinerja Karyawan

Perusahaan penyedia jasa layanan fasilitas terintegrasi, ISS Indonesia capai pertumbuhan bisnis sebesar 15,9 persen dari yang ditargetkan yakni 12,6 pada tahun 2015 lalu. Sebagai bentuk apresiasi ISS Indonesia terhadap karyawannya, perusahaan penyedia jasa layanan fasilitas terintegrasi ini menggelar ajang penghargaan The Best Employee & Golden Heart Award.

Menurut Presiden Direktur & CEO lSS lndonesia Elisa Lumbantoruan, kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan bisnis tersebut disumbang dari lini cleaning service & facility management, serta security service. Adapun sebanyak 1.556 orang mendapatkan The Best Employee Award dan 611 karyawan mendapat penghargaan Golden Heart Award dalam ajang yang rutin digelar ISS lndonesia setiap tiga bulan tersebut.

ISS Indonesia

Elisa mengatakan, The Best Employee & Golden Heart Award merupakan ajang apresiasi perusahaan terhadap karyawan. Penghargaan The Best Employee diberikan kepada karyawan atas prestasi atau kinerjanya dalam pekerjaan, sedangkan Golden Heart Award adalah penghargaan khusus untuk karyawan yang telah menunjukkan perilaku baik, khususnya menjunjung nilai-nilai kejujuran.

“Para karyawan yang menerima Golden Heart Award umumnya adalah mereka yang telah mempelihatkan sikap jujur. Misalnya, dengan melaporkan dan mengembalikan barang berharga atau uang yang mereka temukan saat bekerja,” ujar Elisa.

“Sebagai bentuk apresiasi, perusahaan menyematkan pin penghargaan untuk karyawan-karyawan yang berprestasi dan berperilaku baik ini. Pin ini akan dipakai setiap hari, agar menjadi pendorong bagi yang bersangkutan untuk mempertahankan bahkan meningkatkan prestasi dan memelihara perilaku luhur. Adapun bagi karyawan yang belum mendapatkan, akan menjadi pemacu untuk melakukan dan berperilaku yang sama” tambahnya.

Saat ini ISS mempekerjakan sebanyak 61 ribu karyawan yang tersebar di 3.500 perusahaan yang menjadi klien mereka dan beroperasi di 11 kota besar di Indonesia. Tiap bulan, ISS Indonesia merekrut 1.500-2.000 tenaga kerja yang mana hampir 99% merupakan orang yang baru pertama kali bekerja dan paling tinggi hanya lulusan sekolah menengah.

Untuk mengubah persepsi umum mengenai outsourcing, ISS Indonesia beroperasi sebagai penyedia layanan atau service provider bukan sebagai labor supplier. Karyawan menjalin perjanjian kerja dengan ISS bukan dengan pengguna jasa (klien). Selain itu guna mematuhi regulasi tenaga kerja, ISS Indonesia per 1 Januari 2016 telah menyesuaikan gaji pegawainya mengikuti UMR/UMP walaupun baru sebagaian kontrak dengan klien yang disesuaikan dengan ketentuan upah minimum.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved