Management

RTV Siapkan Program Baru

RTV Siapkan Program Baru

Rajawali TV (RTV) masih berkutat di peringkat 10. Mereka mengincar posisi di atas 10 besar (tier 2) pada tahun ini lewat serangkaian program baru. Harapannya, acara baru itu bisa mendongrak kinerja stasiun TV milik Rajawali Group ini. Dirut RTV, Artine S. Utomo menuturkan RTV masih mengandalkan sinetron lama yang ditayangkan kembali.

“Kami akan membuat serial Indonesia tapi bukan yang kejar tayang. Kami utamakan kualitas. Kami juga akan memperbanyak acara off air untuk meningkatkan awareness penonton pada stasiun TV ini,” katanya.

Menurut dia, manajemen terus berupaya meningkatkan kemampuan tim produksi agar mampu menghasilkan tayangan yang berkualitas. Dengan konten yang lebih bagus, penonton dengan sendirinya akan naik. Mereka sempat mengandalkan serial dari Korea. Hanya saja, lama serial yang tidak panjang, sekitar 16-20 episode, kurang pas untuk menarik minat penonton. Walau begitu, serial Korea masih ada sampai saat ini. Hanya porsinya yang dikurangi.

Dirut RTV, Artine S. Utomo

“Saat ini, kami mengandalkan sinetron Indonesia. Bedanya dengan TV papan atas, kami memutar lagi sinetron lama yang bagus. Ternyata, masih banyak penggemarnya. Mereka ada yang bilang kangen, ada juga penonton baru yang suka dengan alur cerita yang tidak terlalu cepat berubah,” tutur wanita lulusan Trisakti ini.

Artine menambahkan, langkah ini berbuah manis. Posisi RTV yang semula di peringkat 12-13, bisa naik ke peringkat 10. Peminatnya, tak hanya ibu-ibu, tapi juga anak-anak muda karena ada sinetron yang diproduksi di awal tahun 2000-an. Selain tayangan sinetron lama, program andalan RTV yang lain adalah program anak-anak yang diproduksi sendiri. Program ini bahkan sukses meraih penghargaan dari Komisi Penyiaran Indonesia untuk kategori tayangan ramah anak.

“Stasiun TV lain tidak buat acara sendiri acara anak-anak, hanya RTv yang buat ini. RTV audience share-nya dari 1,6, lalu 2, dan sekarang sudah 2,9,” katanya.

“Untuk audience share untuk prime time nya dari 1,3 pada Q3 tahun lalu, naik jadi 1,8 jelang akhir tahun. Jadi 3,5 itu setelah perubahan menayangkan sinetron lama. Sedang di waktu non prime time dari 1,4 Q3 tahun lalu jadi 2,3 di awal tahun ini.”

Artine punya catatan menarik selama berkarier di industri layar kaca. Dia sukses menaikkan rating TPI sebelum berubah menjadi MNC TV. Ketika menjadi Dirut TPI pada 2003-2009, Artine berhasil melambungkan stasiun televisi itu berada di posisi dua hanya dalam waktu 18 bulan. Perubahan dilakukannya yang di TPI yang awalnya dikenal sebagai televisi pendidikan, menjadi televisi hiburan melalui dua program andalan yaitu Kontes Dangdut Akademi (KDI).

Program lain yang melambungkan TPI saat itu adalah Audisi Pelawak TPI (API). Ajang kontes pelawak pertama di Indonesia itu melambungkan grup lawak Bajaj yang kemudian menjadi pemain tetap serial fenomenal bulan Ramadhan: Para Pencari Tuhan. Artine juga mengangkat rating TPI melalui tayangan sinetron Rahasia Ilahi. Sebelum bergabung dengan RTV, Artine sempat memimpin Orange TV sebagai Dirut. (Reportase: Herning Banirestu)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved