Management Strategy

Sawit Sumbermas Sarana Konsisten Investasi SDM

Sawit Sumbermas Sarana Konsisten Investasi SDM

Investasi bagus akan memberi hasil yang melimpah. Ini juga yang diyakini PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk, satu dari segelintir perusahaan perkebunan yang mau menanamkan investasi besar di sumber daya manusia.

“Kalau karyawan lebih profesional, punya kualifikasi dan kompetensi tinggi, tentu mereka bekerja lebih efisien dan efektif. Dengan begitu, akan meningkatkan kinerja perusahaan juga,” kata Budi Setiawan, Direktur SDM dan Urusan Umum Sawit Sumbermas Sarana.

Tengok saja kinerja perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia Desember 2013 ini. Pada 2014, penjualan perusahaan meningkat 11,1% menjadi Rp 2,18 triliun dari tahun sebelumnya Rp 1,96 triliun. Bottom line-nya juga tumbuh 16,8%, dari Rp 631,66 miliar menjadi Rp 737,82 miliar.

Perusahaan pemilik lahan kelapa sawit seluas 78 ribu hektar yang berkantor pusat di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah itu berhasil meraih peringkat empat dalam ajang Employer of Choice 2015 yang digelar Majalah SWA bekerja sama dengan Hay Group.

Budi Setiawan, Direktur SDM dan Urusan Umum PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk

Budi Setiawan, Direktur SDM dan Urusan Umum PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk

Menurut dia, prestasi tersebut tidak lepas dari perubahan besar yang dijalankan perseroan selama 4 tahun terakhir, termasuk di bidang sumber daya manusia. Kuncinya, mengidentifikasi dan mengapresiasi karyawan berprestasi melalui pool talenta dan peningkatan kinerja secara berkala.

“Kami punya KPI setiap individu. Karyawan dinilai secara objektif. Divisi SDM membuat program Training with Analysis untuk melihat pertumbuhan karyawan dan melihat kompetensinya. Dari sanalah kami ambil mereka,” katanya.

Selanjutnya, karyawan terpilih tersebut dimasukkan ke pool talenta dan dikelompokkan sebagai karyawan penting (key person). Tak hanya mendapat gaji dan bonus tahunan lebih besar, kelompok ini mendapat perlakuan berbeda. Karier mereka nantinya fast track supaya bisa cepat,” katanya.

Budi menjelaskan, perseroan memenuhi hak normatif karyawan yang kualitasnya terus diperbaiki. Dari sebelumnya, plafon pengobatan dengan nilai tertentu, kini berganti menjadi asuransi kesehatan.

Sawit Sumbermas Sarana juga menyediakan poliklinik dan sekolah dari SD hingga SMK di berbagai area kerja perusahaan yang tersebar di 11 perkebunan kelapa sawit, empat pabrik kelapa sawit, dan satu pabrik pengolahan inti sawit.

Ada juga bantuan kepemilikan kendaraan untuk para manajer. Budi mengklaim tingkat perputaran karyawan di bawah 10%, hampir sama dengan perusahaan perkebunan lainnya. Rata-rata yang keluar adalah lulusan baru, baru bekerja setahun atau dua tahun.

“Awalnya, mereka tinggal di kota, kuliah di IPB Bogor atau Bandung. Jadi, tidak betah saat masuk ke perkebunan. Kedua, persaingan bisnis. Banyak kebun baru dibuka. Mereka tak mau repot mendidik karyawan, bajak saja sudah jadi,” katanya. (Reportase: Aulia Dhetira)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved