Management Strategy

Selamat Tinggal Produk Home Entertainment Philips

Selamat Tinggal Produk Home Entertainment Philips

Produsen elektronik asal Belanda, Philips, akhirnya memutuskan untuk melepas divisi home entertainment ke perusahaan Jepang, Funai Electric. Ke depannya, raksasa elektronik global ini tak lagi memproduksi alat-alat elektronik audio, visual dan hiburan seperti DVD , radio dan speaker.

Baru-baru ini Philips mengumumkan perusahaan telah mampu bangkit dari kerugian sebesar 1,29 miliar Euro yang diderita sepanjang tahun 2011. Di 2012, mereka justru meraup laba bersih sebanyak 231 juta Euro.

Anjloknya laba Philips pada 2011 terjadi setelah perusahaan itu didenda 509 juta euro tahun lalu oleh Komisi Eropa karena terlibat dalam kartel harga di bisnis televisi. Imbasnya, neraca laba-rugi tergerus. Pada kuartal akhir 2011, mereka bahkan merugi 355 juta euro.

Setelah melepas divisi home entertainment, Philips mendapat 150 juta Euro dari Funai, mitra Philips selama 25 tahun. Ke depannya, perusahaan mengatakan akan fokus ke bisnis lampu, alat-alat kesehatan, dan peralatan rumah tangga.

CEO Philips, Frans van Houten, tidak terlalu optimis menyambut 2013. “Penjualan diperkirakan masih lemah di semester pertama karena kondisi di Amerika dan Eropa yang mengkontribusi setengah pendapatan kami,” ujar Van Houten dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, CEO Funai, Tomonori Hayashi, mengatakan akan mendapatkan keuntungan dari Philips yang merupakan “Legenda Pengetahuan dan Inovasi”. “Selain itu, akan memberikan Funai kesempatan untuk memenuhi tujuan kami untuk memperluas bisnis ke pasar termasuk Brasil, Rusia, India dan China,” ujar Hayashi. (AFP/Lila Intana)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved