Management Strategy

Shell Dukung Generasi Muda Berwirausaha

Shell Dukung Generasi Muda Berwirausaha

Peningkatan jumlah wirausaha memiliki dampak positif dengan bertambahnya lapangan pekerjaan dan peningkatan tingkat kesejahteraan masyarakat. Namun saat ini, berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah wirausaha Indonesia masih sekitar 1,65% dari total jumlah penduduk. Masih kalah jauh jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Persentase wirausaha di Singapura sudah 7%, Malaysia 5% dan Thailand 4%.

PT Shell Indonesia menggelar kompetisi untuk mengembangkan wirausaha muda lokal melalui program bertajuk Shell LiveWIRE Business Start-up Awards. Program ini untuk mendukung wirausahawan muda dalam membantu mereka untuk mengembangkan kapasistas wirausaha serta meluaskan jaringan.

Para finalis dan pemenang Shell LiveWIRE Business Start-up Awards 2015.

Para finalis dan pemenang Shell LiveWIRE Business Start-up Awards 2015.

Menurut Dolly Lesmana, Managing Director Arka Media juga salah satu Dewan Juri Shell LiveWIRE Business Start-up Awards 2015, saat ini tren wirausaha di Indonesia adalah industri kreatif, dari segi entry barrier mudah dimasuki dibandingkan dengan manufaktur karena cukup mengandalkan ide dan bantuan teknologi, termasuk internet. “Dengan ide kreatif yang mampu memproduksi barang inovatif serta sosial media yang membantu penyebaran informasi, orang sudah bisa berusaha,” ujar Dolly di Jakarta, (19/11).

Darwin Silalahi, Presiden Direktur dan Country Chairman PT Shell Indonesia, mengungkapkan bahwa sektor usaha kecil dan menengah yang diprakarsai oleh para wirausaha lokal terbukti menjadi sektor yang tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan dan kondisi ekonomi yang diwarnai oleh ketidakpastian. Dalam situasi seperti ini, keberadaan wirausaha lokal di berbagai daerah di Indonesia, sangat berkontribusi dalam menopang perekonomian negara.

“Konsumsi bahan baku oleh wirausaha lokal untuk proses produksi, khususnya yang berasal dari daerah setempat, akan mendorong terjadinya perputaran uang di tingkat lokal, yang kemudian menciptakan efek pengali (multiplier effect) dan berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Darwin.

Pada penyelenggaraan di tahun 2015 ini, program Shell LiveWIRE diikuti sekitar 300 wirausahawan yang berusia 18-32 tahun dari pulau Jawa dan Bali dengan sepuluh perusahaan start-up yang menjadi finalis. Dewan Juri akhirnya menetapkan empat perusahaan pemula sebagai pemenang.

Untuk kategori Wirausaha Muda Paling Berpotensi (Most Potential Start-up Business), terpilih sebagai juara pertama yaitu Studio Hiji, sebuah brand studio berbasis desain mebel dari Tangerang, Banten yang diprakarsai Abie Abdillah. Pemenang kedua adalah Oriflakes, merupakan makanan sereal pertama yang berbahan dasar dari umbi-umbian yang didirikan Suko Triyono dari Yogyakarta. Sedangkan Crispy Ikan yang didirikan Aang Permana dari Cianjur menjadi pemenang ketiga.

Selain itu satu perusahaan start-up, yakni Greena yang memproduksi daur ulang sampah dengan colorful dan fashionable yang didirikan oleh Nina Nuraniyah dari Bogor, terpilih sebagai pemenang untuk kategori Wirausaha Muda Paling Berdampak Positif (Most Impactful Start-up Business).

Menurut Anita Setyorini, Social Investment Manager Shell Indonesia, banyak pengusaha di usia muda yang mampu mengeksplorasi banyak hal. Namun masa start-up adalah masa yang sulit dan penuh tantangan. “Oleh karena itu mereka perlu dukungan seperti program business coaching dimana mereka akan mendapatkan bantuan bimbingan kewirausahaan secara intensif dari para business coach. Selain itu, para pemenang dan finalis juga memiliki peluang untuk mengikuti program Let’s Go Trade, yaitu kesempatan melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri untuk mengembangkan bisnisnya,” kata Anita.

Adapun Shell LiveWIRE merupakan program investasi sosial dari Royal Dutch Shell yang dimulai pada tahun 1982 di Skotlandia. Di Indonesia telah berjalan sejak tahun 2003 dengan dilaksanakannya kegiatan workshop kewirausahaan, serta kompetisi kewirausahaan Business Start-up Awards sejak tahun 2006. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved