Management

Shell Indonesia, Memfasilitasi Karyawan agar Berkinerja Maksimal

Shell Indonesia, Memfasilitasi Karyawan agar Berkinerja Maksimal
Harry Permadi (ketiga dari kanan), VP Human Resources Shell Indonesia bersama tim.
Harry Permadi (ketiga dari kanan), VP Human Resources Shell Indonesia bersama tim.

Berdasarkan survei Employer of Choice Korn Ferry-SWA tahun ini, Shell Indonesia termasuk perusahaan dengan skor terbaik dilihat dari dimensi-dimensi yang ada pada parameter kemampuan perusahaan dalam melakukan engagement dan enablement kepada karyawannya. Shell Indonesia yang menjalankan bisnis hilir energi secara terintegrasi ini terus menyempurnakan diri dalam pengelolaan HR agar bisa menjadi perusahaan idaman dalam bekerja.

Di Indonesia, Shell dikenal sebagai perusahaan energi internasional pertama yang berbisnis SPBU di negeri ini (kini memiliki 180-an SPBU). Saat ini Shell juga sudah membangun pabrik pelumas di Marunda dengan kapasitas produksi 136 juta liter/tahun.

Diakui Harry Permadi, VP Human Resources Shell Indonesia, selama era pandemi banyak sekali tantangan yang dihadapi perusahaannya, terutama dalam pengelolaan HR. Shell Indonesia yang mempekerjakan 350-an orang menghadapi tantangan bisnis, tantangan kesehatan, tantangan dalam berinteraksi sosial, serta tantangan pola kerja di masa adaptasi kebiasaan baru.

“Sejauh ini, berbagai tantangan ini dapat kami hadapi dengan baik dengan kepemimpinan yang sigap serta kolaborasi yang kuat antarkaryawan,” Harry menjelaskan.

Tim manajemen dan karyawan Shell Indonesia bersama menghadapi tantangan dengan menelurkan kreasi, ide baru, dan inovasi dalam melakukan cara menjalankan bisnis. Pada dasarnya, perusahaan ini memiliki kebijakan flexible working arrangement untuk seluruh karyawan yang dijalankan sejak pertengahan 2010. “Dengan kebijakan ini, karyawan memiliki kebebasan untuk bekerja di rumah ataupun di kantor,” ujar Harry.

Tak mengherankan, ketika pandemi berlangsung, Shell Indonesia tak kesulitan untuk mengikuti aturan pemerintah mengenai tata kerja yang mengedepankan protokol kesehatan.

Manajemen perusahaan ini selalu berusaha melakukan komunikasi secara reguler dan transparan dengan karyawan mengenai target perusahaan. Perusahaan pun melibatkan seluruh karyawan dalam menciptakan inisiatif baru dan melakukan perbaikan proses bisnis.

Perusahaan ini memberikan penghargaan terhadap setiap pencapaian karyawan. Juga mengembangkan kemampuan kepemimpinan setiap leader dan memberdayakannya.

Shell Indonesia biasa pula mengadakan sesi dialog antara karyawan dan pemimpin dengan tema beragam. Selain itu, secara berkala mengadakan survei kepuasan karyawan yang bertujuan untuk menilai tingkat kepuasan karyawan terhadap perusahaan di berbagai macam aspek. Hasil-hasil survei ditindaklanjuti dengan sesi diskusi untuk mendapatkan informasi, masukan, dan harapan sebagai basis dalam melakukan perbaikan yang berkelanjutan (continuous improvement).

Shell Indonesia pun menyediakan kesempatan kepada seluruh karyawan untuk belajar dan mengembangkan diri melalui beragam cara. Misalnya, melalui berbagai seri workshop berkala dengan mengundang pakar dari berbagai macam disiplin ilmu (finansial, kesehatan fisik dan mental, spiritual, kesejahteraan karyawan). “Fasilitas belajar online melalui edX, dan internal Shell online learning platform juga disediakan,” ujar Harry.

Perusahaan ini menerapkan pola pikir Learner Mindset. Dengan begitu, karyawan dapat terus mengembangkan diri, belajar dari kesalahan ataupun keberhasilan, serta mampu menyampaikan pendapat dan pandangan dengan rasa aman.

Setiap awal tahun, karyawan dan line manager tidak hanya didorong dan diharuskan untuk berdiskusi mengenai target yang ingin dicapai atau aktivitas strategis untuk mencapainya. Namun, juga diharuskan berdiskusi mengenai pengembangan kompetensi serta jenjang karier karyawan itu sendiri, apa yang ingin dicapai untuk karier berikutnya dan bagaimana proses dan cara untuk mencapai hal tersebut.

Terkait sistem remunerasi, “Di Shell, kami mengaplikasikan prinsip ‘pay for performance’. Karyawan akan mendapatkan imbalan atau penghargaan sesuai dengan hasil kinerja dan perilakunya,” kata Harry. Untuk mencapai hal tersebut, Shell memberikan berbagai macam dukungan, seperti pelatihan dan aktivitas pengembangan kapasitas, termasuk diskusi berkala mengenai peninjauan kinerja yang dilakukan oleh atasan langsung untuk membantu karyawan mencapai potensi terbaiknya.

Untuk membangun engagement karyawan di era pandemi, Shell Indonesia melakukan beberapa inisiatif agar tetap mampu menjaga kedekatan dengan karyawan. Salah satu inisiatif terbesarnya adalah program SEWARGA (Sehat Jiwa Raga) yang terdiri dari berbagai aktivitas. Di antaranya, menciptakan komunitas hobi karyawan; melangsungkan webinar berkala dengan mengundang pembicara eksternal yang berkaitan dengan hal-hal di luar pekerjaan; serta mengadakan kegiatan berbagi cerita antarkaryawan tentang pengalaman, ide kreatif, ataupun kisah inspiratif lainnya selama pandemi. Berbagai platform online disediakan untuk mendukung program tersebut.

Untuk itu, Shell Indonesia juga memberikan tunjangan kepada karyawan untuk membeli peralatan bekerja (kursi, meja, layar monitor, keyboard, dll.) sehingga kesehatan dan produktivitas mereka tetap terjaga selama bekerja dari rumah. Perusahaan ini memang menerapkan kebijakan flexible working arrangement, biasa mengadakan meeting atau diskusi virtual, dan melakukan digitalisasi beberapa proses manual yang bertujuan mempermudah aktivitas karyawan dalam mencapai kinerja yang maksimal. Adapun karyawan yang menggunakan transportasi umum, seperti kereta dan bus umum, diberi vocer taksi oleh perusahaan sehingga mengurangi peluang terpapar Covid-19.

Tak berhenti di situ. Perusahaan juga menyediakan akses layanan kesehatan berbasis online dan pengiriman paket kesehatan untuk memastikan seluruh karyawan tetap sehat dan tetap dapat berkontribusi secara aktif. Antara lain, paket-paket kesehatan fisik dan mental yang dikirimkan ke rumah karyawan, seperti vitamin, hand sanitizer, masker, dan alat olahraga, untuk membantu karyawan menjaga kesehatan di era pandemi.

Shell Indonesia pun mengaktifkan platform digital untuk pelayanan konsultasi kesehatan (telemedicine). Juga meningkatkan batas biaya kamar rawat inap, memberikan dan memfasilitasi pemberian vaksin Covid-19 gratis sampai booster ke-3, serta menyediakan tes PCR/antigen gratis untuk perjalanan dinas.

Yang juga tak boleh dilupakan, perusahaan multinasional ini juga menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman dan inklusivitas. Shell Indonesia memiliki program berkesinambungan yang fokus pada inklusivitas untuk semua karyawan. “Tujuannya untuk mempererat kolaborasi antarkaryawan yang didasari rasa saling menghormati,” Harry menandaskan. (*)

Sudarmadi

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved