Management Strategy

Silakan Gabung Gerakan Ini Jika Ingin Jadi Pengusaha

Silakan Gabung Gerakan Ini Jika Ingin Jadi Pengusaha

Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia terus berkembang. Namun, pertumbuhan tersebut belum diimbangi peningkatan kualitas para pelaku UMKM di Tanah Air. Kondisi ini perlu mendapatkan perhatian serius dari semua pihak, terutama lantaran para pelaku usaha Indonesia akan menghadapi era perdagangan bebas ASEAN atau AFTA 2015.

Oneintwenty

Untuk membantu meningkatkan kualitas pengelolaan UMKM, Yayasan Pro Indonesia menggelar Program Oneintwenty Movement, gerakan nasional masyarakat wirausaha Indonesia. “Gerakan ini bertujuan menyiapkan pelaku usaha menghadapi AFTA 2015, sehingga mendorong terciptanya sejuta wirausaha hingga tahun 2020 di Indonesia,” ujar pendiri Yayasan Pro Indonesia sekaligus pencetus Program Oneintwenty Movement, Budi Satria Isman, di sela-sela acara seminar yang di gelar di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jaksel..

Dia menuturkan, saat ini dari 240 juta penduduk Indonesia, hanya 1,65% yang menjadi pengusaha. Gerakan Oneintwenty berupaya meningkatkan jumlah pengusaha hingga mencapai 5% pada 2020, termasuk dari 20 lulusan perguruan tinggi, satu di antaranya menjadi wirausahawan.

Budi menjelaskan, gerakan tersebut dibuat sebagai program UMKM naik kelas, yaitu menargetkan usaha mikro naik kelas menjadi usaha kecil, usaha kecil meningkat menjadi usaha menengah, dan usaha menengah menjadi besar.

“Dengan Gerakan Nasional Oneintwenty diharapkan wirausaha Indonesia akan lebih banyak dan dapat berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia, serta mampu membuka lapangan kerja baru,” imbuhnya.

Program Oneintwenty sendiri pada tahun ini dilaksanakan di delapan kota, yaitu Jakarta (Jabodetabek), Bandung, Yogyakarta, Padang, Surabaya, Pekanbaru, Jambi, dan Palembang. Jumlah peserta dalam kegiatan tersebut, yaitu 1.000 orang dari peserta umum, 250 mahasiswa, dan 250 business coach.

Gerakan Oneintwenty Movement menekankan, bahwa untuk membangun UMKM tidak memerlukan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), karena program ini mengusung semangat besar gotong royong dan pelaku usaha dapat berkembang dengan pesat. Dalam jangka paniang, Oneintwenty berupaya menciptakan satu dari 20 orang menjadi pengusaha dan menaikkan kelas 1 juta pelaku pengusaha pada 2020. Karena itu, kegiatan dilaksanakan secara berkesinambungan setiap tahun dan ditargetkan akan menghasilkan 1 juta wirausaha yang berhasil naik kelas, serta tercipta 5% pengusaha pada 2020.

Untuk menyukseskan programnya, Gerakan Nasional Oneintwenty sudah memetakan beberapa solusi untuk mengatasi kendala yang dihadapi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Pertama dengan menciptakan pelatih bisnis di daerah masing-masing dan ditugaskan membina UMKM yang ada di wilayahnya. Dalam program tersebut satu orang pelatih akan membina 10 UMKM yang dilaksanakan di delapan kota besar, yaitu Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Padang, Surabaya, Padang, Palembang, Pekanbaru, dan Jambi.

Kedua membuat sistem e-Monitoring UMKM. Ketiga, membuat Media Sosial Wirausaha onein20.com. Selanjutnya, mengajak CEO dan para pakar bisnis turun gunung, meminta pasar modern menerima produk UMKM, mengajak investor berinvestasi di UMKM dan terakhir mengajak media turun tangan. “ Media adalah unsur yang cukup strategis dalam membantu perkembangan UMKM. Kebutuhan akan publikasi sangat diperlukan terutama untuk mempromosikan produk dan usaha. Dalam membentuk ekosistem wirausaha yang sehat. Caranya mengajak semua stakeholder bersama-sama membantu perekonomian Indonesia dengan membangun wirausaha. Saat hal ini terwujud, pemerintah tidak perlu lagi menganggarkan APBN untuk sektor UMKM,” pungkas Budi. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved