Management Strategy

Sinergi Krakatau Steel - Semen Indonesia Bangun Pabrik Slag Powder

Sinergi Krakatau Steel - Semen Indonesia Bangun Pabrik Slag Powder

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk hari ini menandatangani perjanjian pembentukan perusahaan patungan (Joint Venture Company) yang bergerak di bidang produksi Slag Powder yang akan mengolah Granulated Blast Furnace Slag (GBFS) menjadi Ground Granulated Blast Furnace Slag (GGBFS) dengan nama PT Krakatau Semen Indonesia. Perjanjian ini ditandatangani oleh Direktur Utama Semen Indonesia, Dwi Soetjipto dan Direktur Utama Krakatau Steel, Irvan K. Hakim di kantor PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Jakarta. Kerja sama pembentukan perusahaan patungan ini merupakan wujud dari sinergi antar perusahaan BUMN dalam mengembangkan bisnis.

Semen Ind (dirut)

Irvan mengatakan, kerja sama ini dapat meningkatkan pendapatan perseroan dan memberikan kontribusi bagi pengurangan emisi CO2 serta mengamankan pasokan bahan baku (granulated blast furnace slag) untuk keperluan industri semen.

“Pabrik Slag Powder ini, dirancang mampu mengolah Granulated Blast Furnace Slag (GBFS) sebesar 750.000 ton per tahun, pembangunan pabrik direncanakan dimulai awal 2014 dan ditargetkan dapat beroperasi awal tahun 2016,” jelas Irvan.

Lebih lanjut, Irvan menjelaskan, dalam kurun waktu masa konstruksi pabrik slag powder tersebut, perusahaan patungan (JV Co slag powder) akan melakukan trading atau penjualan ke pihak ke tiga (atas pasokan GBFS dari PT Krakatau Posco yakni: 350.000 ton/tahun).

Dwi menambahkan, “Perusahaan patungan PT Krakatau Semen Indonesia ini didirikan dengan total investasi mencapai Rp 440 miliar berkedudukan di Desa Tegal Ratu, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Provinsi Banten, Indonesia dimana Proyek didirikan di atas lahan seluas 40.000 meterpersegi.”

Semen Ind

Menurut Dwi, Slag powder yang dihasilkan oleh perusahaan patungan akan digunakan oleh PT Semen Indonesia untuk memproduksi semen portland komposit (Portland Composite Cement). Bahan baku semen berasal dari produk granulasi slag blast furnace Krakatau Steel dan Krakatau Posco, kemudian diolah menjadi Ground Granulated Blast Furnace Slag (GGBFS) sebagai bahan baku semen atau peruntukan lainnya.

Total investasi atas proyek patungan tersebut mencapai Rp 440 miliar dan modal kerja sebesar Rp 24 miliar. Adapun pendanaan EPC termasuk IDC menggunakan dana pinjaman dan ekuitas dengan komposisi sebesar 70% : 30%. Porsi dana pinjaman tersebut sebesar Rp 308 miliar dan dana ekuitas sebesar Rp 132 miliar.

Proyek pembangunan pabrik Krakatau Semen Indonesia akan dibangun secara swakelola dan mengkaryakan tenaga kerja dalam negeri, dan menggunakan kontraktor dan sub kontraktor atau perusahaan lain yang menyediakan jasa dari dalam negeri. Perseroan akan menentukan, termasuk diantaranya, tetapi tidak terbatas pada harga dan kualitas atas mesin, bahan-bahan, peralatan serta kualifikasi kontraktor, subkontraktor dan personil berdasarkan persyaratan dan ketentuan yang berlaku. Selain pendirian Pabrik Slag Powder, ruang lingkup proyek ini juga akan membangun akses road internal dan fasilitas pendukung lainnya.

Saat ini KS menjadi satu-satunya perusahaan baja yang terpadu terbesar di Indonesia dengan kapasitas roling produksi hingga 3,15 juta ton per tahun. KS merupakan penguasa pangsa pasar baja terbesar domestik dengan penguasaan 41% untuk produk HRC. Sementara untuk produk CRC menguasai pangsa pasar 27%.

Hingga kini KS memiliki 11 anak usaha yang terdiri dari beragam sektor usaha, seperti manufaktur, penyedia bahan baku, energi, air industri, kepelabuhanan, kawasan industri, teknologi informasi, dan kesehatan.

Sekadar informasi, Semen Indonesia (Persero)Tbk merupakan Holding Company dari Semen Padang, Semen Gresik, Semen Tonasa dan Thang Long Cement Vietnam dengan kapasitas terpasang 30 Juta ton semen per tahun dengan penguasaan pasar domestik sebesar 44 persen. Perseroan memiliki Cement Mill sebanyak 22 unit, packing plant 21 unit. Saat ini Perseroan juga memiliki 11 pelabuhan khusus yaitu di Padang, Tuban, Gresik, Biringkasi, Dumai, Ciwandan, Banyuwangi, Sorong dan dua pelabuhan di Vietnam. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved