Management

Size Market Industri Game Capai Rp 1,2 Triliun, Pelaku Perlu Bersinergi

Oleh Admin
Size Market Industri Game Capai Rp 1,2 Triliun, Pelaku Perlu Bersinergi

Potensi bisnis game di Tanah Air dipandang sangat besar. Akan tetapi, potensi tersebut belum tergarap secara maksimal lantaran pelaku industrinya belum bersatu-padu. Karena itu, perlu adanya kolaborasi antarpelaku industri game.

Acara Game Indonesia Bersinergi yang diselenggarakan di Gedung Binus International, Jakarta, Selasa (19/3/2013) malam.

“Industri game saat ini sebenarnya sudah ada, sudah terbentuk. Tapi memang setiap perusahaan lebih berjalan secara individual. Sedangkan jelas apabila kita ingin bersaing dengan dunia internasional, rasanya sudah perlu kolaborasi yang cukup signifikan,” terang Andi Suryanto, Ketua Umum Asosiasi Game Indonesia (AGI) kepada SWA Online, di sela-sela acara Game Indonesia Bersinergi yang diselenggarakan di Gedung Binus International, Jakarta, Selasa (19/3/2013) malam.

Andi Suryanto, Ketua Umum Asosiasi Game Indonesia (AGI) (tengah)

Karena itu, sebagai upaya untuk menyatukan para pelaku industri game nasional, AGI pun dibentuk. Asosiasi ini terbilang baru, yang berdiri dengan dua tujuan. Tujuan pertama adalah membentuk jaringan di kalangan industri game nasional. Kedua adalah mengembangkan hubungan industri game dengan pemerintah. “Nah, AGI gunanya sebagai wadah (pelaku industri berkumpul) dengan dua tujuan tadi,” imbuhnya.

Menurut dia, kolaborasi antarpelaku industri game itu penting agar industri bisa tumbuh dan merajai pasar domestik. Karena, ia menyebutkan, nilai bisnis industri game itu cukup besar. “Kalau angka untuk online game itu cukup besar, seperti tadi disebutkan sekitar Rp 1,2 triliun per tahun. Tapi sekarang banyak lagi teknlogi baru, seperti mobile, browser di Facebook, nah angka-angka ini yang tidak terlihat karena semua pembayarannya melalui channel internasional,” jelas Andi.

Tidak hanya itu, asosiasi pun berkeinginan agar pemain industri game Indonesia juga bisa unjuk gigi di dunia internasional. “Oleh karena itu, tinggal bagaimana kita bersama-sama meyakinkan semua pihak bahwa saat ini adalah saat yang tepat kita bersaing di teknologi ini (game) sendiri,” tegasnya yang menjelaskan pertemuan pertama asosiasi akan dilakukan Mei mendatang.(EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved