Management Editor's Choice Strategy

Sri Ratu Mengandalkan Kenyamanan Toko untuk Bersaing

Sri Ratu Mengandalkan Kenyamanan Toko untuk Bersaing

Sri Ratu adalah Raja Lokal bidang ritel di Jawa Tengah. Menghadapi serbuan perusahaan ritel nasional yang agresif membuka cabang hingga ke pelosok kota-kota kabupaten, tidak membuat pamor Sri Ratu pudar. Masyarakat Jawa Tengah sudah kadung kesengsem dengan Sri Ratu. Apa rahasia di balik kehebatan Sri Ratu? Hendra Aribowo, Direktur Operasional Sri Ratu, menuturkannya kepada Destiwati Sitanggang dari SWA Online, berikut ini:

Shopping Center Sri Ratu Semarang

Shopping Center Sri Ratu Semarang

Bagaimana cara Sri Ratu tetap menjadi pilihan?

Kita tetap fokus di bidang ritel, karena kita memang retailer. Meskipun saat ini banyak digempur oleh merek-merek nasional yang mulai masuk ke daerah, kita tetap fokus untuk melayani customer sebaik mungkin, sesuai dengan kemampuan yang bisa kita berikan. Tidak lepas dari unsur kenyamanan di toko, barang, kita memberikan daya tarik, promosi. Ya, cara-cara seperti itu yang kita fokuskan.

Kelebihan dengan lain?

Gedung yang ada, merupakan gedung milik kita sendiri, salah satu hal yang kita perhatikan adalah fasilitas parkir. Memang sangat berbeda dengan jika kita menyewa dalam sebuah mal. Area parkir kita menjadi salah satu area parkir yang paling memuaskan. Jadi pada saat ramai, tidak perlu mengalami kesulitan dalam mencari tempat parkir, kemudian harus jalan cukup jauh. Selain itu, kita juga memperhatikan kenyamanan dalam toko dengan sangat serius. Seperti layout di dalam toko, kita memperhatikan tentang posisi trash bag dengan counter; penataan barang tidak terlalu mepet, sehingga membuat kesulitan orang dalam memilih barang.

Apakah ada pengaruh tentang kepemilikan gedung dengan harga barang yang dijual?

Kalau kita menghitung biaya per meter segi, mungkin antara sewa dan kita kelola sendiri sebagai properti manajemen, mungkin lebih efisien.

Sri Ratu sejak kapan didirikan?

Sebagai toko modern 1986, dan pada saat itu Sri Ratu merupakan toko modern pertama di Jawa Tengah. Kalau Sri Ratu sebagai departemen store kecil itu tahun 1978. Sebagai toko modern pada tahun 1986, konsep kita one stop shopping, dan saat itu belum ada mal. Sehingga, untuk ke depannya, yang di Semarang akan dijadikan mal. Saat ini kita masih one stop shopping, jadi kalau dibandingkan dengan Paragon, Java Mall, kita untuk special store-nya kan tidak banyak. Jadi semua brand kita kelola di dalam layout umum, katakanlah Matahari, tapi di dalam mal kan, ada satu toko untuk satu merek. Mudah-mudahan, dalam waktu yang tidak lama lagi kita akan kembangkan menjadi seperti itu.

Kira-kira kapan targetnya?

Mudah-mudahan tahun depan.

Peningkatan penjualan setiap tahun?

Kita sudah sampai dua digit sudah senang.

Persentasenya berapa?

Antara belasan.

Target pasar?

Kalau kita lebih ke menangah, tidak terlalu premium, tapi juga tidak terlalu ke bawah. Kita lebih di tengah.

Jumlah karyawan?

Untuk toko dan mal yang sekarang ada sebagai grup, mungkin sekitar 1.500.

Cara memasarkan Sri Ratu?

Saat ini kalau kita berbicara soal loyalitas, itu sudah tidak mudah. Tapi bagaimana kita menawarkan daya tarik. Jadi bayangkan kalau saya sebagai brand lokal, setiap hari kita dihadapkan dengan brand-brand nasional yang muncul iklannya di koran setiap hari. Jadi, kami tidak mungkin head to head seperti itu. Kalau kami pasang iklan yang besar juga tidak akan mampu.

Jadi apa yang dilakukan?

Jadi, saya yakin, salah satunya adalah tentang kenyamanan yang saya sampaikan, itu menjadi salah satu penyebab mengapa masih digemari. Salah satu tentang kenyamanan toko, karena banyak pendapat seperti di Sri Ratu at home.

Secara pemasaran, ada yang dilakukan?

Ada, saat ini kita memberikan gift. Jadi ada point rewards dengan gift-gift.

Bagaimana pertumbuhan di Sri Ratu sendiri?

Secara transaksi menunjukkan peningkatan. Tadi saya sampaikan pertumbuhan kita sekitar belasan, sekarang transaksi kita di bawah itu, karena ada pengaruh dari inflasi.

Rencana tentang pengembangan menjadi mal itu seperti apa?

Kita harus mencari area yang tidak terlalu padat, masih celah-celah pasar, lokasi yang belum sehiruk-pikuk saat ini.

Sebagai toko modern pertama di Jawa Tengah, apakah mempengruhi Sri Ratu sebagai pilihan utama?

Pasti, pasti berpengaruh. Tetapi kita tidak bisa bergantung akan hal itu. Jangan sampai Sri Ratu hanya dikenal oleh orang tua. Jadi itu merupakan tantangan kita, yaitu menggarap orang muda, konsumen keluarga muda.

Cara menggaet orang muda?

Tentu yang ditawarkan adalah lifestyle. Kami harus memperluaskan diri menjadi mal untuk menawarkan barang yang lebih banyak. (***)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved