Management Strategy

Strategi Grab Muluskan Program Rebranding

Strategi Grab Muluskan Program Rebranding

GrabTaxi, platform layanan pemesanan kendaraan memperkenalkan brand barunya yaitu Grab kepada masyarakat Indonesia. Grab telah berevolusi dari aplikasi sederhana untuk pemesanan taksi menjadi penyedia layanan transportasi darat terbesar di Asia Tenggara. Dengan brand barunya, Grab juga melakukan inovasi dan strategi bisnis dengan memberikan layanan-layanan baru.

Saat ini, layanan taksi (GrabTaxi), layanan penyewaan kendaraan pribadi (GrabCar), ojek (GrabBike), carpooling (GrabHitch), dan layanan pemesanan kurir (GrabExpress) berada dalam satu aplikasi yaitu Grab.

Menurut Ridzki Kramadibrata, Managing Director Grab Indonesia, evolusi menjadi Grab juga menandai sebuah tonggak penting bagi perusahaan ini di Indonesia, karena tampil sebagai aplikasi transportasi darat terkemuka dengan platform paling aman di tanah air.

20160203_113002_resized

“Dengan rebranding ini kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan memberikan kebebasan kepada penumpang dalam memilih jenis transportasi yang diinginkan,” ujarnya.

Perubahan logo juga dilakukan oleh Grab, yang kini bisa dilihat dari pergantian jaket dan helm para penggemudi Grabbike yang telah menggunakan logo barunya. Pada logo yang baru terdapat dua garis pada logo baru tersebut terinspirasi dari jalan raya, dan mewakili jalan dengan segala kemungkinan yang tak berujung. Logo tersebut merupakan simbolisasi dari perjalanan baru Grab bersama dengan para mitranya, baik penumpang, pengemudi, karyawan, dan masyarakat pada umumnya.

Mantan COO AirAsia Indonesia ini juga mengungkapkan sejak diluncurkan pertama kali tahun 2012, kini di Indonesia Grab telah menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa. Grab mencacat mengalami pertumbuhan jumlah tumpangan sebesar 35% per bulannya untuk layanan Grabcar dan 75% untuk layanan GrabBike di seluruh Asia Tenggara.

Dengan menyatunya seluruh layanan transportasi di bawah satu bendera, di tahun 2016, Grab memasang target yang cukup tinggi. “Di Indonesia kami targetkan di tahun 2016 ini, market sharenya 50% untuk transportasi kendaraan roda dua ,” tegasnya.

Untuk mencapai targetnya tersebut, Ridzy menjelakan bahwa hal yang menjadi prioritas bagi Grab yakni faktor keselamatan. Dimana, seluruh pengemudi juga harus melalui proses penyaringan yang ketat dari mulai memiliki surat izin hingga menjalani tes safety riding.

Dari segi teknologi, Grab juga memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin mendaftar untuk bisa menikmati layanannya tersebut cukup dengan mengkoneksikan ke akun Facebook yang dimiliki, sehingga bisa lebih cepat untuk bisa menikmati layanan Grab.

“Kami juga memperbarui user experience, yaitu personalized booking exprerience, dimana kebiasaan pelanggan melakukan perjalanan bisa terekam oleh sistem, sehingga bisa akan melakukan perjalanan yang sama tidak perlu lagi menginput data kedalam aplikasi,” paparnya.

Tak hanya merubah nama dan logo, Grab juga meluncurkan dua fitur baru yaitu Grabpay dan Grabwork. Grabpay merupakan sistem pembayaran yang memberikan opsi bagi penggunanya untuk bisa membayar melalui pembayaran tunai, debit dan menggunakan kartu kredit.

Sementara itu, GrabWork merupakan fitur yang memungkinkan pengguna memasukan informasi terkait penggunaan layanan GrabCar untuk kepentingan perjalanan bisnis. Fitur ini memungkinkan pengguna melacak riwayat perjalanan sehingga memudahkan melakukan reimburstment kepada perusahaan pengguna. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved