Management Strategy

Strategi IPB Menghadapi Tantangan Zaman

Strategi IPB Menghadapi Tantangan Zaman

Institut Pertanian Bogor (IPB) terus berupaya memperbaiki kualitas pendidikannya, antara lain, dengan usaha mendapatkan akreditasi internasional terhadap program studi (prodi) yang dijalankannya. Jika program akreditasi yang sedang diajukan berhasil, maka pada 2014 akan ada 14 prodi yang mendapat akreditasi internasional atau 33% dari prodi di seluruh IPB.

Sementara untuk akreditasi nasional, dalam kaitannya dengan penjaminan mutu, IPB Mendapat akreditasi institusi A dari BAN PT dengan nilai tertinggi kedua di Indonesia setelah UGM. Sementara untuk pencapaian akreditasi program studi, sebanyak 96,5% program studi atau 164 dari 171 program studi baik diploma, sarjana, profesi, magister dan doktor telah terakreditasi oleh oleh BAN-PT. Pada program sarjana 92% telah terakreditasi A. Sementara pada program pascasarjana, baik S2 dan S3, 65% sudah terakreditasi A dan 30% terakrediatsi B.

Arief Daryanto, Direktur MM IPB (tengah)

Arief Daryanto, Direktur MB IPB (tengah)

Bagaimana pengembangan mutu pendidikan di IPB? Dr.Ir.Arief Daryanto,MEc, Direktur MB-IPB, memaparkannya kepada Indah Pertiwi:

Apa saja tantangan yang dihadapi perguruan tinggi saat ini dan masa depan?

-Penyediaan SDM (kuantitas dan kualitas) yang memenuhi kebutuhan pembangunan nasional dan tuntutan global.

-Globalisasi pendidikan tinggi dengan tuntutan mutu, persyaratan akreditasi dan standarisasi kompetensi.

-Disparitas perguruan tinggi antardaerah.

-Dinamika regulasi perguruan tinggi yang belum kondusif.

-Diseminasi hasil-hasil riset yang inovatif masih terbatas.

Apa saja strategi yang sudah, sedang dan akan dilakukan untuk menjawab tantangan tersebut?

–Perluasan akses dan peningkatan mutu pendidikan.

-Peningkatan mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

-Peningkatan jejaring kerjasama dalam negeri dam internasional

-Penguatan sistem dan tata kelola perguruan tinggi

Bagaimana dengan tuntutan akreditasi internasional – seberapa urgent kah?

Akreditasi internasional merupakan upaya suatu program studi untuk menunjukkan sistem penjaminan mutu yang diakui secara internasional. Dengan demikian lulusan diharapkan memiliki kualifikasi yang setara dengan yang ditetapkan oleh badan pemberi akreditasi. Bagi universitas atau program studi perolehan akreditasi internasional diharapkan memberikan keuntungan. Antara lain meningkatkan minat mahasiswa ke suatu program studi. Pengguna lulusan mengetahui tingkat persiapan mahasiswa untuk memasuki dunia profesi dan pendidikan pasca sarjana mengetahui tingkat persiapan keilmuan calon mahasiswa. Selain itu, dengan akreditasi internasional suatu program studi lebih mudah dalam mobilitas dengan pertukaran mahasiswa karena mahasiswa memiliki kualifikasi yang jelas dan setara dengan perguruan tinggi di luar negeri.

Apa yang dilakukan untuk mendapatkan akreditasi internasional?

Dalam hal penjaminan mutu, IPB Mendapat akreditasi institusi A dari BAN PT dengan nilai tertinggi kedua di Indonesia setelah UGM. Sementara untuk pencapaian akreditasi program studi, sebanyak 96,5% program studi atau 164 dari 171 program studi baik diploma, sarjana, profesi, magister dan doktor telah terakreditasi oleh oleh BAN-PT. Pada program sarjana 92% telah terakreditasi A. Sementara pada program pascasarjana, baik S2 dan S3, 65% sudah terakreditasi A dan 30% terakrediatsi B.

Untuk akreditasi internasional, IPB memberikan fasilitasi dan dukungan pendanaan bagi program studi yang megajukan akreditasi internasional. Upaya ini dilakukan secara kontinyu sejak dicanangkan pada tahun 2011 melalui program Tahun Prima Akreditasi. Hasilnya Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan telah memperoleh re-approval dari Institute of Food and Technologist (IFT) 2012 dan IUFoST tahun 2013. Departemen Agronomi dan Hortikultura, Departemen Proteksi Taman dan Departemen Budidaya Perairan memperoleh akreditasi internasional dari ASEAN University Network-Quality Assurance (AUN-QA), Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan dari The Institute of Marine Engineering, Science & Technology (IMarEST) Inggris dan Departemen Teknologi Industri Pertanian dari ABET-USA. Hanya dua perguruan tinggi di Indonesia yang prodinya memperoleh ABET, yaitu ITB dan IPB.

Beberapa departemen yang sedang menunggu hasil visitasi dari lembaga akreditasi internasional yaitu Departemen IPTP, INTP, SKPM pada bulan Maret 2014. Sementara yang sedang menunggu visitasi yaitu Departemen ARL pada bulan Mei 2014, Departemen Hasil Hutan bulan September 2014, Departemen Teknik Mesin dan Biosistem bulan November 2014. Jika program akreditasi internasional tahun 2014 berhasil akan ada 14 prodi yang mendapat akreditasi internasional atau 33% dari prodi di seluruh IPB.

Bagaimana sekarang ini dengan program dual degree?

Joint master degree program yang sudah dikembangkan adalah antara IPB dengan Jepang dalam program Magister yang tergabung dalam konsorsium SUIJI (Six University Institute Indonesia-Jepang), program Magister Agribisnis dengan Goettingen University (Germany). Sementara itu, double degree diimplementasikan kerjasama Magister Sustainable Agriculture dengan Ibaraki University, program magister Architecture Landscape dengan Chiba University (Jepang), dan joint master degree yang akan diimplementasikan adalah program magister Economics dengan Adelaide University (Australia) dan program Magister Forestry dengan University of Canterbury (New Zealand)

Bagaimana upaya meningkatkan kualitas lulusan – apa saja program-programnya?

–Peningkatan relevansi kurikulum dengan kebutuhan masyarakat dan standar seperti Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.

-Peningkatan kompetensi dan softskill lulusan

-Penguatan atmosfer internasional melalui fasilitasi program-program student exchange, konferensi internasional, internship, field study, KKN internasional, dll.

-Peningkatan pembinaan kewirausahaan.

Sejauh ini bagaimana prestasi para lulusannya?

Lulusan IPB telah teruji dan bekerja di bidang pertanian dalam arti luas “from table to table business”, di lembaga keuangan bank dan nonbank, di birokrasi baik pusat maupun daerah, di lembaga penelitian dan pemgembangan, sebagai staf pengajar di berbagai universitas baik di dalam atau di luar negeri dan LSM (socio-preneur). Banyak alumni ternama yang dihasilkan oleh IPB.

Lalu bagaimana memikat calon mahasiswa di tengah persaingan yang ketat?

Beberapa program dilakukan oleh IPB guna memikat calon mahasiswa, diantaranya dengan:

Road Show (Canvassing) ke sekolah.

Membangun citra dengan menyelenggarakan road show atau canvassing ke SMA/SMK/MA/MAK unggulan di seluruh Indonesia. Roadshow ke sekolah merupakan promosi yang paling efektif dalam menjaring calon mahasiswa. Sifat komunikasi dua arah dari jenis promosi ini memungkinkan terjadinya tanya jawab yang meluas, berbeda dengan jenis promosi lainnya. Dengan menggunakan alumni sebagai duta yang telah menjadi mahasiswa dan merasa mendapatkan manfaat besar mengikuti pendidikan. Sehingga mampu menarik minat siswa untuk melanjutkan pendidikan di IPB.

Internet dan Media Sosial

Situs web perguruan tinggi merupakan faktor kunci dalam promosi perguruan tinggi. Web interaktif yang akan melayani siswa potensial dan saat ini dalam cara yang lebih profesional. Selain situs web, bagian internet yang dapat dimanfaatkan sebagai media promosi adalah social media. Hampir semua mahasiswa baru mempunyai dua atau lebih social media, hal ini menunjukkan bahwa penggunaan social media telah menjadi tren di kalangan mahasiswa baru.

Sasaran Eksternal

Selain pengaruh internal, ada kelompok eksternal yang memiliki pengaruh besar atas proses pemilihan perguruan tinggi, yaitu orangtua atau keluarga, alumni, guru, dan konselor bimbingan. Salah satu program promosi yang dilakukan kepada orang tua adalah dengan cara expo pendidikan dan mengirimkan surat promosi serta sosialisasi kepada orang tua tentang IPB. Program promosi juga dilakukan dengan mengundang para guru ke IPB.

Direct Mail

E-mail digunakan terutama dalam upaya untuk memberikan informasi kepada pihak sekolah dan calon mahasiswa khusus.

Peluang Beasiswa

Dengan meningkatnya biaya kuliah diberikan informasi mengenai peluang beasiswa untuk membantu calon mahasiswa mengimbangi biaya dalam menyelesaikan studinya.

Hubungan media

IPB menerapkan strategi media di antaranya :

membangun komunikasi dengan masing-masing media program studi terkait berita yang akan diumumkan.

bekerja dengan media lokal dalam penciptaan pengumuman pelayanan publik dalam mempromosikan acara di kampus.

bertemu dengan para pemimpin komunitas hubungan media untuk membentuk kemitraan yang dapat memberikan promosi gratis peristiwa.

menjaga up-to-date pedoman media sumber daya untuk menyediakan ahli untuk berbagai media.

menampilkan iklan di beberapa media nasional terutama koran dan majalah.

Alumni

Alumni merupakan sumber daya berharaga dalam upaya promosi. Testimoni dan kisah sukses alumni merupakan wahana promosi paling efektif

Berapa jumlah mahasiswa setiap angkatan?

Jumlah mahasiswa baru program sarjana setiap angkatan kurang lebih 3.700 orang. Realisasi penerimaan mahasiswa baru program sarjana tahun 2013, terdiri dari SNMPTN sebanyak 2118 (57%), SBMPTN sebanyak 920 (25%), jalur UTM IPB sebanyak 419 (11,2%), jalur beasiswa utusan daerah sebanyak 214 (5,7%) dan jalur PIN mahasiswa asing dan afirmasi Papua dan Kalimantan Barat sebanyak 65 (1,7%).

Untuk tahun 2014 ini berapa targetnya?

Sementara daya tampung tahun 2014 direncanakan yaitu SNMPTN sebanyak 2100 (59%), SBMPTN sebanyak 875 (25%), jalur UTM IPB sebanyak 250 (7%), jalur Beasiswa Utusan Daerah sebanyak 214 (4%), kemudian jalur PIN sebanyak 150 (4%).

Profil mahasiswa IPB pada tahun 2013 sebanyak 25.352 orang terdiri dari mahasiswa program diploma 6.246 orang, sarjana 15.550 orang, magister 2.456 orang, dan mahasiswa doktor sebanyak 1.100 orang.

Berapa biaya kuliahnya ?

Pembiayaan kuliah mahasiswa tahun ajaran 2013/2014 di Institut Pertanian Bogor (IPB) sudah menggunakan sistem uang kuliah tunggal (UKT). Di IPB terbagi berdasarkan 8 golongan. Masing-masing jurusan memiliki perbedaan terkait biaya kuliah.

Prinsip dalam UKT ini, bagi mahasiswa yang orang tuanya berpenghasilan rendah membayar lebih rendah, sebaliknya mahasiswa yang orang tuanya berasal dari kalangan lebih mampu membayar lebih tinggi.

Untuk jenjang pendidikan S1 uang kuliah tunggal dibagi menjadi 8 kelompok, sedangkan jenjang D3 dipisahkan menjadi 5 kelompok berdasarkan besaran penghasilan orang tua. Sedangkan bagi mahasiswa baru ada tambahan biaya yang ditentukan pihak kampus untuk menyambut tahun ajaran baru.

Berikut biaya mahasiswa baru tahun akdemik 2013/2014 di luar UKT:

1. Biaya Asrama TPB-IPB Rp 1.200.000,- (hanya sekali dibayarkan pada tahun pertama) 2. Biaya Deposit Asrama Rp 100.000,- (hanya sekali dibayarkan pada tahun pertama) 3. Biaya Perlengkapan Mahasiswa Baru Rp 900.000,- (hanya sekali dibayarkan pada tahun pertama) 4. Biaya Perhimpunan Orang Tua Mahasiswa/POM IPB Rp 350.000 s/d Rp. 750.000,- (hanya sekali dibayarkan pada tahun pertama) 5. Biaya Akses Layanan Internet untuk Mahasiswa Rp. 500.000,- (hanya sekali dibayarkan pada tahun pertama)

NB: Rincian biaya tersebut merupakan biaya pada tahun 2013. Untuk tahun 2014 masih masih menunggu dari penyesuain dari Dikti.

Apa saja jalur masuk yang diadakan IPB sekarang?

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN/berdasarkan nilai rapor), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN/berdasarkan ujian tertulis), Ujian Talenta Masuk IPB (UTM), Beasiswa Utusan Daerah (BUD), Prestasi Internasional dan Nasional, mahasiswa asing dan afirmasi Papua dan Kalimantan Barat

Ada perbedaan dalam segi finansial dari jalur yang ada?

Tidak ada perbedaan dalam segi finansial dari semua jalur masuk yang ada, kecuali jalur BUD yang merupakan kerjasama dengan pemerintah daerah, kementrian agama dan swasta. (***)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved