Management

Strategi Kadin Tarik Generasi Muda Kelola Perikanan

Oleh Admin
Strategi Kadin Tarik Generasi Muda Kelola Perikanan

Kadin Indonesia Bidang Kelautan dan Perikanan sudah merampungkan pembangunan sekolah pendidikan dan pelatihan (diklat) Industri Perikanan Kadin di Pulau Seram, Maluku. Tujuan didirikannya diklat adalah untuk mendidik dan menghasilkan tenaga yang terampil demi memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang berkualitas di bidang perikanan yang sangat dibutuhkan oleh industri perikanan.

Kadin Dirikan Diklat Perikanan untuk Tarik Generasi Muda

Diklat industri perikanan itu telah diresmikan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Syarif Cicip Sutardjo pada tanggal 22 Maret lalu. “Diklatnya sudah siap, infrastrukturnya siap, tinggal penyempurnaan silabusnya saja. Kita perkirakan pertengahan tahun sudah berjalan,” kata Yugi Prayanto, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perikanan dan Kelautan, dalam siaran pers, Selasa (26/3/2013).

Menurut Yugi, Kadin membangun sekolah tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan usia muda dalam pengelolaan ekonomi perikanan. “Sekolah ini untuk mendidik para generasi muda dalam menguasai bidang perikanan bukan hanya secara teknis saja, tetapi juga sebagai wirausaha atau entrepreneur di bidang perikanan,” lanjut dia.

Melalui pendidikan itu, Kadin berharap agar generasi muda tertarik untuk berprofesi di bidang perikanan baik sebagai tenaga terampil maupun sebagai pengusaha perikanan. Sehingga akan banyak generasi muda yang kompeten yang terjun ke bidang usaha perikanan, dan usaha perikanan pun bisa maju dengan pesat dan berkontribusi terhadap perekonomian nasional.

Selain itu, setelah melakukan kunjungan ke beberapa daerah, Kadin juga berharap agar pemerintah bisa terus mengupayakan dukungan-dukungan kongkrit untuk pelaku usaha perikanan. Bentuk dukungan itu bisa dari kebijakan hingga insentif. Misalnya, pemerintah diharapkan lebih memperhatikan pasokan energi dengan memberikan dukungan pembangkit, serta ketersediaan BBM yang sering mengalami kelangkaan dan sulit dijangkau.

“Kami harapkan adanya kemudahan dukungan investasi, adanya insentif khusus, misalnya untuk impor peralatan dan pakan, karena selama ini mereka masih sulit mendapatkannya, di samping karenanya harganya yang masih tinggi,” tandas Yugi.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved