Management Strategy

8 Strategi MTF Hadapi Persaingan Bisnis Multifinance 2016

8 Strategi MTF Hadapi Persaingan Bisnis Multifinance 2016

Setelah berhasil mencatatkan perolehan laba sebesar Rp306,800 miliar di tahun 2015, Mandiri Tunas Finance (MTF) sudah menyiapkan diri untuk terus meningkatkan performanya di tahun 2016 ini. Di tahun 2016, beberapa strategi yang dicanangkan oleh MTF, Pertama, pengembangan struktur organisasi. Kedua, penambahan outlet (cabang) di Luwuk serta penambahan 10 satelite lagi di Bau Bau, Poso, Ternate, Air Molek, Pematang Siantar, Penarik, Pangakalan Bun, Ketapang, Berau dan Tengarong. Penambahan jumlah outlet dan satelit ini dimaksudkan agar MTF dapat lebih menjangkau daerah-daerah yang tidak hanya di perkotaan saja.

“Di satelit ini kami menempatkan orang-orang MTF di kantor cabang Bank Mandiri misalnya di Jawa Barat ada di Sumedang,” ungkap Harjanto Tjitohardjojo, Direktur Pemasaran Mandiri Tunas Finance. Pengembangan jaringan melalui satelit akan lebih efektif dan efisien ke depannya. “Dikatakan lebih efisien karena sebagai contoh untuk satu cabang diperlukan investasi sekitar Rp 500 juta, sedangkan untuk 1 satelit hanya diperlukan investasi sekitar Rp 50 juta. Dan kontribusi satelit untuk pertumbuhan MTF adalah sekitar 5%,” lanjutnya menjelaskan.

Penentuan setiap lokasi cabang dan satelit yang dilakukan oleh MTF tidaklah sembarang pilih. Ada beberapa kriteria untuk menentukan lokasi yaitu potensi pasar, komitmen dengan dealer untuk mendukung dan melayani customer dengan cepat serta sebaran customer juga diperhatikan.

Strategi ketiga, yang akan dilakukan MTF adalah melakukan MTF re-branding. Ini dilakukan karena lambang yang diguanakan MTF yang sama dengan Bank Mandiri membuat sedikit kebingungan di kalangan masyarakat. “Tidak sedikit masyarakat yang keliru ketika melihat lambang MTF dan mengira bahwa kantor MTF adalah kantor Bank Mandiri dan mereka datang untuk mengambil uang,” ceritanya diiringi tawa. Lambang brand Bank Mandiri yang sangat kuat menjadi tantangan tersendiri bagi MTF.

Lambang baru yang terdiri dari susunan kotak-kotak kecil dengan paduan warna biru dan kuning ini memiliki filosofi yang mencerminkan budaya MTF. Bentuk kotak-kotak sebagai dasarnya melambangkan suatu konstruksi yang kuat, kokoh, aman dan stabil dan ini mencerminkan budaya MTF yaitu kepercayaan. Warna biru melambangkan keharmonisan dan menunjukkan warna-warna yang sifatnya profesional yag mencerminkan budaya kewirausahaan. Dan yang terakhir warna kuning melambangkan energi, keceriaan, kreatifitas yang mencerminkan budaya kegembiraan. “Kami akan mulai bertahap untuk mengganti lambang ini. Bertahap karena agar orang tahu bahwa MTF ini merupakan anak usaha Bank Mandiri yang bergerak di otomotif,” lanjutnya.

PhotoGrid_1456830671654-640x340

Strategi kelima, New Marketing Progran & Product + MTF Autoshow. Ini merupakan aktvitas berupa penyelenggaraan event otomotif. “Bank mandiri sebagai induk perusahaan kami juga memberikan support penuh terhadap kami. Kami melakukan beberapa event otomotif seperti yang sudah kami lakukan di Bandung, lalu akan ada di Jogjakarta, Medan dan beberapa lainnya,” kata dia.

Strategi keenam, Dealer Profitability Profile dengan melakukan segmentasi yang tidak hanya segmentasi pasar dan customer tapi juga segmentasi dealer.

Pengembangan KPM, Multiguna & Aliansi Mandiri menjadi strategi ketujuh. “Multiguna juga mulai dikembangkan tahun ini dan akan kami buka lebih luas lagi. Multiguna ini tidak hanya untuk pendidikan tapi juga multiguna travel, ibadah,” lanjutnya.

Sebagai strategi yang kedelapan, MTF juga selalu melakukan Relook Strategy. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved