Management Trends

Strategi Renesola Hadapi Tantangan Bisnis 2019

Strategi Renesola Hadapi Tantangan Bisnis 2019
Antoni Dirut PT Sahabat Utama Indonesia (kiri)

Salah satu pemain di industri lampu, Renesola mengaku siap menghadapi tantangan bisnis 2019. “Tantangan bisnis saat ini bisa disiasati dengan kolaborasi. Langkah strategis ini akan kami perluas selain akuisi dan ekspansi bisnis agar bisa meningkatkan kinerja perusahaan tahun ini,” ungkap Noor Miftah Bakry,Country Director Renesola Indonesia.

Renesola Indonesia berkolabotasi dengan PT Pixel Perdana Jaya (Pixel), yang ditunjuk oleh TP Vision sebagai sole agent LED TV Philips di Indonesia. “Kebetulan kami mempunyai platform yang sama dengan Renesola yaitu fokus terhadap produk berkualitas dan tekhnologi terbaru, dengan harga rasional,” ujar Andre Satrawidjaya, Presiden Direktur PT Pixel Perdana Jaya.

Kolaborasi ini akan memberikan manfaat tambahan sharing network dengan Pixel yang juga menjadi distributor untuk beberapa produk elektronik dan small appliance merek ternama di Indonesia. Pixel juga akan memberikan dukungan penuh untuk material promosi yang akan digunakan Renesola untuk satu tahun kedepan.

Sebagai salah satu langkah kongkrit untuk kolaborasi ini, Renesola menyiapkan produk khusus dengan dua tekhnologi baru yang akan menjadi unggulan dari produk ini. “Kami selalu mendorong keunggulan keunggulan dengan konsep S&M (seen and measurable) dan sangat menghindari mendorong feature yang abstrak dan tidak terukur,” tambah Miftah.

Selain pengembangan promosi dan distribusi, Renesola juga memperkuat sisi logistik untuk membantu pengembangan bisnis Renesola di Indonesia. Mulai tahun ini, Renesola melalui salah satu grupnya, akan melakukan akuisisi bertahap terhadap PT Sahabat Utama Indonesia (SUI), perusahaan freight & forwader dan transporter yang sudah berpengalaman selama 10 tahun di dunia logistik di Indonesia. Tidak disebutkan berapa nilai akuisisinya.

Miftah menuturkan, keuntungan yang didapatkan dari proses ini, Renesola akan mempunyai kontrol penuh terhadap end to end proses semenjak produk keluar dari pabrik, sampai dengan produk itu sampai di pelanggan.

Ekspansi teritorial juga sudah disiapkan oleh PT Renesola Distribusi Indonesia (RDI) sebagai Master Distributor dari produk produk lampu Renesola. Infrastruktur berupa pergudangan maupun tranportasi serta sumber daya manusia juga sudah dipersiapkan untuk menunjang ambisi dari Renesola di tahun 2019 ini.

Djuanda Laory, Direktur Utama RDI, mengatakan, pengembangan wilayah ini juga akan didukung dengan promo-promo lokal yang sangat customize menyesuaikan dengan kondisi masing masing wilayah, disamping promo nasional yang sudah diluncurkan oleh pihak prinsipal.

Ekspansi berikutnya ke industri surya. Renesola mulai mengembangkan bisnis surya di Indonesia. Menurut International Renewable Energy Agency (IRENA), energi terbarukan di Indonesia ini hanya mempunyai kontribusi sebesar 14,5% dari total kapasitas energi yang terpasang di Indonesia sebesar 57.6 GW.

Solar sendiri hanya memberikan kontibusi kurang dari 1% dari total kapasitas energy yang terpasang. Pemerintah berniat untuk mengkonversi 23% dari total supply energy menjadi energy terbarukan sampai dengan 23% di tahun 2025 dan kemudian 31% di tahun 2050. Rencana ini untuk mendukung Paris Climate Agreement. Dengan pengembangan di industri masa depan seperti solar ini, Renesola berharap menjadi perusahaan yang relevan di masa depan.

Dalam Waktu dekat ini, Renesola akan meluncurkan produk Solar PV beserta turunannya, inverter, charger dan produk produk lain terkait dengan Solar PV (Photo Voltaic) dan komponen. “Target pasar kami, selain dari pembangkit surya (PLTS) juga Building Integrated Solar PV (Rooftop Solar PV), lampu penerangan jalan umum solar, serta Solar Home System,” jelasnya.

Dia juga menargetkan beberapa produsen solar PV untuk bisa menggunakan komponen Solar Panel Renesola. Untuk module PV, akan melakukan perakitan (local assembly) dengan beberapa pihak yang memiliki pengalaman dan kompetensi di bidang ini, sehingga pihaknya segera mencapai minimum 40% kandungan lokal.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved