Management Strategy

Surya Madistrindo Tak Ragu Kuliahkan Karyawan

Surya Madistrindo Tak Ragu Kuliahkan Karyawan

Surya Madistrindo adalah anak perusahaan Gudang Garam Grup. Fungsinya sebagai distributor untuk semua merek rokok Gudang Garam ke seluruh Indonesia. Berdiri tahun 2002 silam, Surya Madistrindo mulai berbenah membangun budaya kerja dan sumber daya manusia yang unggul sejak 2009. Perseroan tak bisa sembarangan memilih karyawan.

“Tidak ada strategi bisnis yang terlalu canggih atau terus diutak-atik setiap tahun. Semua distributor rokok di Indonesia. Memainkan stragegi yang sama. Kunci keberhasilan ada pada tingkat eksekusinya,” kata Direktur Surya Madistrindo, Muchlis Wahid.

Nah, seluruh karyawan berhak mengikuti proses tes kenaikan jabatan. Karyawan yang bergabung sebelum tahun 2009, tahun pembenahan sumber daya manusia, tetap punya kesempatan untuk bersaing dengan karyawan lain untuk naik jabatan. Program ini adalah bagian dari pelatihan dan pengembangan budaya di lebih dari 200 cabang Surya Madistrindo dan 14 ribu karyawan.

surya

“Mereka bahkan kami beri kesempatan kuliah lagi di Universitas Terbuka. Ada sekitar 800 orang yang ikut untuk level sarjana. Untuk naik jabatan, harus minimal sarjana S-1. Tapi, kami beri mereka kebebasan, tidak ada ikatan tidak boleh pindah selepas lulus,” katanya.

Muchlis menjelaskan, hubungan komunikasi antara manajemen dengan karyawan dibangun lewat majalah internal yang terbit setiap bulan, SM Magazine.” Ini untuk menjangkau semua karyawan yang ada di 214 cabang,” katanya.

Selain majalah cetak, ada juga SM Online, tempat dimana direksi bisa menulis atau menyampaikan langsung target-target yang diusung di tahun-tahun mendatang. Isinya bisa macam-macam seperti kemana arah perusahaan bergerak, apa saja rencana besar di tahun yang baru. “Kami memakai fotografer professional untuk foto cover-nya. Modelnya adalah para Area Manager yang berprestasi,” katanya.

Direktur Surya Madistrindo, Daniel Bahar menambahkan, ada program yang bernama Computer Based Testing & Training untuk mengetahui kualitas karyawan. Setiap karyawan tidak harus terus-menerus di satu divisi, misalnya operasional saja. Mereka juga harus merasakan pengalaman di divisi lain seperti modern ritel dan ritel tradisional.

Untuk memilih yang terbaik, perseroan juga punya sesi khusus, yakni kunjungan ke semua kantor cabang untuk bertemu kepala cabang. Para kepala inilah yang mengetahui pasti kualitas karyawannya. “Jika nanti saat kami membutuhkan orang untuk divisi tertentu, kami tinggal kontak para kepala cabang. Siapa calon terbaik, masukan promosi juga dari mereka. Tapi, kami juga sudah punya catatan sendiri,” ujarnya. (Reportase: Arie Liliyah)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved