Management Strategy

Targetkan Penyaluran Kredit Rp 2,5 Triliun, Andalan Finance Perluas Jaringan

Targetkan Penyaluran Kredit Rp 2,5 Triliun, Andalan Finance Perluas Jaringan

Pertumbuhan kredit kendaraan bermotor yang pesat mendorong perusahaan pembiayaan PT Andalan Finance Indonesia untuk terus memperluas jaringan. Setidaknya 10 kantor cabang baru bakal di buka tahun ini.

Cabang-cabang tersebut akan dibuka di Pulau Jawa, Medan, Pontianak, Banjarmasin, Makassar dan Manado. Dengan tambahan 10 cabang baru, maka perusahaan pembiayaan khusus kendaraan bermotor ini bakal memiliki total 29 kantor cabang.

Penambahan kantor cabang tersebut otomatis akan manaikkan aset perseroan yang saat ini berjumlah Rp 2,2 triliun, bisa bertambah menjadi Rp 3 triliun di 2013.

Dirut PT Andalan Finance, Sebastianus Harno Budi, mengatakan, tahun ini perseroan menargetkan penyaluran Rp 2,5 triliun untuk kredit baru. Dana tersebut diharapkan bisa membiayai 32.000 unit mobil.

Sebagai catatan, tahun lalu penyaluran Andalan Finance Rp 1,7 triliun atau 25.400 unit mobil. Untuk pembiayaan mobil baru, mayoritas bersumber dari penjualan Toyota melalui jaringan kelompok usaha Nasmoco Group. Sedangkan pembiayaan mobil bekas sendiri dua kali lipat dibandingkan mobil baru.

Dari target Rp 2,5 triliun tersebut, sebanyak Rp 1,5 triliun diantaranya sudah didapatkan perseroan, berasal dari 11 perbankan nasional diantaranya Bank Mandiri, Bank BRI dan Bank BNI.

“Kami sudah mendapat pendanaan Rp 1,5 triliun dari 11 bank yang kami ajak kerja sama. Kami masih mencari lagi sisa kebutuhan dananya,” kata Sebastianus saat penandatanganan pemberian kredit sindikasi sebesar Rp 300 miliar dari Bank Permata, Bank BJB, Bank Kalsel dan Bank Papua, di Jakarta, Kamis (28/2).

Untuk sumber pendanaan Rp 300 miliar dari Bank Permata, Bank BJB, Bank Kalsel dan Bank Papua, akan digunakan untuk pembiayaan kredit mobil baru. Ke-4 bank tersebut kemungkinan akan menambah dana pinjaman kepada pihaknya melalui kredit bilateral, diluar kucuran dana kredit sindikasi tersebut.

Selain mencari sumber pendanaan dari perbankan, pada semester II tahun ini Andalan Finance juga berencana menerbitkan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) sekitar Rp 300-400 miliar.

“Di 2014 kami mungkin terbitkan obligasi. Rencananya kami akan masuk ke MTN antara Rp 300-400 miliar. Ini 10% dari pembiayaan dan terbit di semester II,” ujarnya.

Selain pembiayaan mobil baru dan bekas, Andalan Finance juga memiliki bisnis rental dengan target penyewaan 1300 unit di 2013 dari sebelumnya 1100 di 2012. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved