Management

Terjadi Peningkatan Perusahaan yang Komit Terhadap Manajemen SDM

Terjadi Peningkatan Perusahaan yang Komit Terhadap Manajemen SDM

Irvandi Ferizal

Irvandi Ferizal, Direktur HRD Kraft Food Indonesia, menilai event Human Resources Excellence (HRE) 2012 ada kemajuan. Kali ini ada komitmen kuat dari manajemen perusahaan untuk menempatkan SDM sebagai bagian penting dari aktivitas perusahaan. Pria yang juga anggota juri pada presentasi peserta HRE 2012 ini, juga memandang adanya tren positif dari perusahaan untuk mengaplikasi terobosan-terobosan dalam Manajemen SDM. Yaitu menggunakan konsep-konsep terbaru seperti competency based, flexi benefit, employee value proposition (EVP), corporate culture, corporate university.

“Bahkan itu tidak hanya perusahaan swasta, tetapi juga perusahaan BUMN menunjukkan akselerasi dalam Manajemen SDM-nya,” tutur pria yang juga Ketua PMSM (Perhimpunan Manajemen SDM Indonesia) ini.

Bagi Irvandi, perusahaan yang unggul dalam manajemen SDM-nya, memiliki komitmen yang kuat dari pimpinan puncak & dewan direksi terhadap people, melalui keterlibatan langsung, kesediaan waktu, serta Infrastruktur yang disediakan dan arah yang diberikan.

Hanya saja, dia memperhatikan secara umum peserta tidak memiliki Key Performance Indicator (KPI) untuk manajemen SDM. Contoh, semua menyatakan memiliki kegiatan talent management, namu tidak memiliki ukuran jelas apa yang akan dicapai secara spesifik: seperti persentase posisi kunci diduduki oleh talenta atau berapa persen dari talent siap (ready now) menduduki posisi berikutnya.

Menurutnya semua peserta juga aktif menyatakan telah menjadi business partner, tetapi dalam kenyataannya “mode of operation” atau “ways of working” nya belum mencerminkan konsep business partner.

Pria yang juga pemenang HR Global Leadership award tahun 2009 ini memandang, untuk menjadi business partner, tentu saja harus menjalankan HR excellence, yaitu excellence di dalam structure, excellence di dalam process & system, dan excellence dari HR people-nya sendiri.

“Begitu pula dalam hal employee engagement. Sangat menarik bahwa kesadaran yang makin meningkat tentang pentingnya employee engagement bagi performance perusahaan,” imbuhnya. Hanya saja dalam menindaklanjuti hasil survei menjadi action plan melalui “discuss-decide-deliver”, melalui key driver dari engagement tidak terlihat secara sistematis.

Irvandi menekankan dengan segala respek atas kemajuan yang telah diraih, Manajemen SDM perlu berhati-hati untuk tidak terjebak dengan “mengikuti tren” apa yang sedang in di dunia HR hari ini tanpa memperdalam menjadi kegiatan yang terukur dan betul-betul berkontribusi terhadap bisnis. Menurutnya, Manajemen SDM harus berorientasi kepada “outside in”, artinya apa yang terjadi di luar sana secara bisnis dan apa yang bisa HR deliver ketimbang apa yang bisa HR kerjakan dan ingin kerjakan sebagai model kebanyakan yang sedang dilakukan. (Herning Banirestu/EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved