Management Trends

Tiga Fokus Michelin Indonesia Garap Pasar Ban Kendaraan Bermotor

Steven Vette, Presiden Direktur Michelin Indonesia

Tahun 2020 PT Michelin Indonesia akan berfokus pada tiga hal, yaitu penjualan B2B (business to business), pelayanan solusi untuk pasar B2B serta pengembangan penggunaan material ban yang lebih canggih. Strategi ini juga dilakukan oleh Michelin di pasar global.

Hal itu dikemukan oleh Steven Vette, Presiden Direktur Michelin Indonesia yang baru kepada media di Jakarta (10/3/2020). Steven menggantikan posisi Fritz Mueller. Untuk pasar business to consumer (B2C), karakter konsumen cenderung membeli persepsi dan emosi. Ironisnya, banyak produsen ban berlomba untuk menjadi top of mind konsumen. Namun, membeli ban bukanlah prioritas utama konsumen. “Tahun 2021 Michelin akan lebih agresif menggarap pasar Indonesia,” ujarnya.

Steven menjelaskan, perkembangan bisnis Michelin Indonesia meningkat. Awal tahun 2019, perseroan mengakuisisi saham PT Multistrada Arah Sarana Tbk. (MAS) yang dikenal sebagai produsen ban Achilles dan Corsa. Nilai akuisisi ini sebesar US$439 juta atau Rp 6,23 triliun.

“Transaksi ini bertujuan memperkuat posisi Michelin di pasar Indonesia dengan mengakuisisi pabrik lokal yang sangat kompetitif dengan fasilitas dan kualitas yang baik. Memanfaatkan keahlian teknisnya dengan investasi baru yang terbatas, Michelin akan secara bertahap akan mengkonversi produksi dari ban mobil penumpang tier 3 ke merek tier 2 Grup Michelin, sehingga memungkinkan penambahan produksi ban tier 1 di pabrik Asia lainnya dan mendukung pertumbuhan permintaan volume tier 2 di Eropa, Amerika Utara dan Asia,” jelasnya.

Bersamaan dengan transaksi tersebut, Michelin mengakuisisi 20 persen saham PT Penta Artha Impressi (Penta) melalui kemitraan dengan Indomobil dan investor swasta untuk mendorong pemasaran dan penjualan merek Grup Michelin di Indonesia.

Akuisisi Multistrada memberikan peluang bagi Michelin untuk memperluas operasinya di Indonesia sebagai negara dengan populasi terbesat di Asia Tenggara, dan memiliki kapasitas produksi yang kompetitif serta berkualitas tanpa harus membuat fasilitas manufaktur baru.

Sejatinya, Michelin Indonesia memulai operasi resminya dengan membuka kantor komersial Michelin di Jakarta pada April 2011. Namun, produk ban Michelin telah masuk ke pasar Indonesia sejak 15 tahun silam. Produknya meliputi ban mobil penumpang, sepeda motor, truk, dan bus.

Produk ban merek ini diklaim manajemen Michelin memiliki karakteristik kinerja keselamatan ban yang mendukung genggaman, umur panjang, daya tahan, efisiensi bahan bakar, kenyamanan, meredam kebisingan plus handling. Untuk distribusi pemsaran ada 17 kota di seluruh Indonesia.

Sejak tahun 2015, Michelin Indonesia berfokus pada kampanye ‘Keselamatan Jalan’ di segmen truk dan bus, mempertimbangkan pertumbuhan yang signifikan dari sektor truk dan bus. Program Keselamatan Jalan Raya Truk dan Bus sangat penting untuk meningkatkan kesadaran keselamatan pengemudi truk dan bus, mengingat dampak serius terhadap keselamatan dan barang penumpang, terutama barang-barang berbahaya.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved