Management Strategy

Tigaraksa Pilih SAP HANA dan Adopsi Cloud

Tigaraksa Pilih SAP HANA dan Adopsi Cloud

PT Tigaraksa Satria Tbk berhasil GO LIVE dari implementasi SAP Enterprise Central Component 6.0 (SAP ECC 6.0), dibangun pada SAP HANA dan adopsi dari solusi Partner Managed Cloud SAP. Dengan banyaknya jangkauan saluran bisnis yang beragam mulai dari barang-barang pelanggan yang bergerak cepat (Fast Moving Consumer Goods), produk edukasi, layanan manufaktur dan produk rumah tangga untuk mengisi ulang gas (household products to gas filling), perseroan membutuhkan sebuah sistem perencanaan bisnis dan eksekusi yang terintegrasi untuk menghasilkan wawasan real-time untuk pembuatan keputusan yang lebih baik.

“Kami berusaha membangun dan memelihara loyalitas pelanggan dengan memberi outcome bisnis dan pengalaman yang positif untuk pelanggan. Dengan mengubah informasi menjadi wawasan dapat membantu kami dalam mengembangkan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan. Teknologi memainkan peran penting pada aspek ini,” kata Lianne Widjaja, Presiden Direktur Tigaraksa Satria dalam rilisnya.

DSC_0561

Tujuannya adalah untuk menyediakan bisnis dengan visibilitas bisnis yang lebih hebat melalui pandangan holistik operasi bisnis dan kinerja penjualan di seluruh perusahaan. Dengan SAP ECC 6.0 on SAP HANA, pelacakan penjualan dan transaksi keuangan, dan pengelolaan pelayanan pelanggan yang lebih efisien dapat dilakukan saat ini dan merupakan kebutuhan bagi organisasi yang sedang bertumbuh seperti PT Tigaraksa Satria, Tbk. Hal ini juga memungkinkan perusahaan memberikan respon yang lebih cepat dan efektif untuk pelanggan.

Solusi Partner Managed Cloud dari SAP memperhatikan deployment penanganan mitra, aplikasi, layanan manajemen infrastruktur, serta pemeliharaan dan dukungan yang sedang berlangsung. Hal ini memberikan Tigaraksa Satria, sebuah solusi perangkat lunak SAP yang telah terbukti terintegrasi penuh, yang memungkinkan pengelolaan proses bisnis yang penting dalam penawaran berbasis cloud. Hal ini akan menguntungkan organisasi dengan percepatan waktu yang bernilai dan Biaya Total Kepemilikan (Total Cost of Ownership) yang lebih rendah.

“Tigaraksa jadi yang pertama tahun lalu, sekarang sudah ada customer lain yang juga mengimplementasikan SAP ini. Hanya saja Tigaraksa go live lebih dulu dibanding customer lain. Dari sisi solusi, SAP membuat aplikasi yang pure industri. Ada 25 industri tapi Indonesia fokus ke 11 industri saja,” kata Megawaty Khie, Managing Director SAP Indonesia.

SAP bekerja sama dengan mitra lokal, PT Soltius Indonesia dalam mengimplementasikan perangkat lunak, memanfaatkan model Partner Managed Cloud (PMC), yang mencakup seluruh layanan mulai dari perangkat lunak, deployment dan aplikasi layanan manajemen sampai pada pusat data dan layanan terkait.

“Pertumbuhan konektivitas di Indonesia mendorong lebih banyak perusahaan untuk beralih ke penyebaran cloud. Layanan Managed cloud bekerja sangat baik bagi perusahaan karena hal tersebut membebaskan tim in-house dari kerumitan dalam memelihara infrastruktur TI dan memungkinkan sebuah model opex dengan tingkat perjanjian layanan yang terjamin,” kata Presiden Direktur, PT Soltius Indonesia, Ketut S. Kamayana.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved