Sebagai negara yang berpotensi menjadi salah satu pilar ekonomi terbesar di dunia, Indonesia justru masih mengalami kekurangan dalam hal jumlah akuntan yang profesional. Padahal peran akuntan itu sangat penting. Karena itu, sebagai salah satu badan akuntansi profesional terbesar di dunia, CPA Australia akan menyelenggarakan “CPA Australia Accounting Competition 2013,” di Jakarta, pada tanggal 13 April 2013.

Kompetisi yang diadakan untuk yang pertama kalinya ini merupakan salah satu upaya CPA Australia untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran akuntan, dan meningkatkan kualitas pelaporan keuangan di dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia sedini mungkin.

“Seperti yang sudah dilaporkan berbagai lembaga survei profesional dunia, ekonomi Indonesia diprediksikan akan bertumbuh pesat menjadi salah satu ekonomi terbesar di dunia. Namun, jumlah akuntan profesional yang akan berperan sebagai landasan pertumbuhan ekonomi tersebut masih kurang,” ujar Muljono P Pringgoharjono, President of Divisional Advisory Members, CPA Australia-Indonesia Representative Office, di Jakarta, Jumat (5/4/2013).

Pelaporan keuangan yang baik dan transparan sesuai standar internasional, misalnya International Financial Reporting Standard, merupakan salah satu elemen penting yang mendukung tercapainya hal tersebut. Pelaporan keuangan yang baik mampu menjaga stabilitas finansial institusi, baik swasta maupun negara, yang pada jangka panjang akan mendukung terciptanya perekonomian Indonesia yang baik. Untuk itu, CPA Australia berkomitmen untuk memberikan dukungan dan mendorong perkembangan profesi akuntan di Indonesia.

“Akuntan profesional harus memiliki pengetahuan, keahlian, karakter, dan kemampuan memimpin dan berperan strategis baik di organisasi sektor bisnis maupun sektor publik secara profesional sehingga dapat bersaing dalam ruang lingkup global,” tambah Dwi Setiawan Susanto, anggota Dewan Pengurus Nasional (DPN) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yang juga akan berperan sebagai salah satu juri.

Disebutkan Dwi, permintaan akuntan profesional baik di sektor bisnis maupun sektor publik di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Dan tantangan global juga mendorong akuntan profesional untuk terus mengembangkan kompetensinya agar kompetitif secara internasional. “Hal ini mendapat perhatian khusus dari CPA Australia melalui beragam kegiatan dalam menumbuhkembangkan profesi ini, termasuk melalui penyelenggaraan Accounting Competition 2013 ini,” imbuhnya.

CPA Australia Accounting Competition 2013 akan diselenggarakan di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Lomba ini bakal diikuti oleh mahasiswa S1 jurusan akuntansi dari universitas negeri dan swasta berakreditasi A dan B di wilayah Jabodetabek.

Kompetisi akan menggunakan soal-soal dan mengangkat studi kasus beserta penyelesaian sesuai standar internasional. Setiap universitas peserta akan mengirimkan tiga mahasiswa terbaiknya sebagai perwakilan dalam kompetisi ini. Kompetisi ini akan memberikan hadiah menarik kepada tiga tim terbaik. Dan masing-masing anggota tim pemenang akan memperoleh beasiswa Foundation Level CPA Australia. Hadiah tersebut diharapkan dapat mendorong para pemenang untuk terus mengembangkan pengetahuan dan kemampuan yang kelak berguna bagi masa depan mereka.

“CPA Australia berinisiatif melaksanakan kegiatan seperti Accounting Competition 2013 yang dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas akuntan profesional di Indonesia. Pada saat yang sama, kompetisi ini juga merupakan tantangan bagi para akuntan pendidik di Indonesia untuk melahirkan akuntan-akuntan muda yang memiliki kemampuan bersaing secara global,” tambah Muljono.

Sebagai informasi, pada tahun 2012, CPA Australia juga telah menjalin kerja sama dengan asosiasi dan universitas nasional dengan memberikan akreditasi profesional ke dalam kurikulum, khususnya jurusan akuntansi. Hal ini bermanfaat bagi para mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan akuntansi mereka. Kerja sama tersebut diharapkan mampu mendukung permintaan perusahaan akan akuntan profesional yang handal. (EVA)