Management

Twitter Belum Percaya Diri Buka Kantor di Indonesia

Oleh Admin
Twitter Belum Percaya Diri Buka Kantor di Indonesia

Meskipun gaung pertumbuhan ekonomi Indonesia makin menggema, ternyata tak menggoda Twitter berinvestasi membuka kantor di Indonesia. Twitter hanya membuka pundi-pundi revenue iklannya, itupun melalui pihak ketiga.

Bagi ‘aktifis’ dunia maya, situs blog mikro Twitter tentu bukan barang asing lagi. Sosial media 140 karakter ini mengudara sejak Juli 2006. “Bisnis iklannya sendiri baru dimulai sekitar dua tahun lalu,” kata Shailesh Rao, Wakil Presiden Revenue Internasional Twitter di sela hajatan peluncuran twitter.

Shailesh Rao

Acara yang digelar di salah satu bar di komplek Rasuna Epicentrum tersebut, dihadiri pula oleh Kemas M. Fadli, Kepala Departemen Media Digital Telkomsel. “Saya juga heran, kenapa baru sekarang twitter ke Indonesia,” tuturnya. Telkomsel didaulat menjadi klien pertama twitter dari Indonesia.

Rao menuturkan, sebelumnya Twitter belum cukup percaya diri untuk memasarkan produk iklannya ke Indonesia. Padahal, jumlah akun twitter Indonesia selalu masuk dalam 5 besar dunia dan kerap mengusung trending topic global. Dewasa ini, ia mengendus pertumbuhan ekonomi Indonesia yang membaik. Itulah yang kemudian mendorongnya singgah memasarkan Twitter kepada agen iklan di Indonesia.

Sayangnya, Twitter belum berencana membuka kantor seperti yang telah dilakukan Google. Ia menunjuk agen periklanan asal Mumbai, Komli, yang mengakuisisi agen lokal PT Admax Network. “Kami memerlukan studi lebih lanjut tentang Indonesia,” kata Rao kepada SWA Online.

Bermarkas di San Fransisco, Amerika Serikat, Twitter kini memiliki 4 kantor perwakilan. Kantor tersebut berlokasi di Tokyo, London, Dublin, dan Brazil. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved