Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang mencatat kunjungan wisatawan ke Kota Malang mencapai 4 juta orang per tahun. Angka kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara di Kota Malang rata-rata meningkat 35% setiap tahunnya.

Keberhasilan Disdupar Kota Malang dalam meningkatkan kunjungan wisatawan kembali mendapatkan penghargaan dalam ajang “Indonesia PR of The Year 2017. Website Disbudpar dinobatkan oleh Majalah MIX (Marketing Communication) sebagai “The Best Tourism Website” untuk kategori “Own Media”.

Website pariwisata Kota Malang ini dinilai oleh tim juri mampu menyajikan tampilan foto dan informasi yang ditata secara baik. Di dalam website tersebut memiliki beragam informasi mulai dari wisata kuliner, museum, akomodasi hingga kalender event. Sehingga bisa memudahkan para pelancong untuk mendapatkan infomasi dengan mudah dan tertarik untuk berwisata ke Kota Malang.

Kepala Disbudpar, Ida Ayu Made Wahyuni, mengatakan, setiap bulannya, jumlah pengunjung website mencapai ribuan pengunjung. Menurutnya, Disbudpar terus melakukan perbaikan dalam berbagai lini termasuk dalam hal pemasaran agar kunjungan wisatawan menjadi meningkat.

Setiap tahun, ada 25 event baik yang diselenggarakan oleh institusi pemerintah kota maupun yang diselenggarakan oleh kelompok masyarakat. Misalnya, Event Malang Coffee Festival, Pawai Seni Budaya Jawa Timur, Specta Night Carnavan dan lainnya. Sehingga materi-materi yang dituangkan dalam website terus diperbaharui setiap harinya termasuk infomasi hotel, restoran dan semua pontesi di Kota Malang. “Jadi jika ada kegiatan apapun yang terkait kedinasan, budaya dan pariwisata selalu kami ekspos,” jelasnya.

Sejumlah upaya lain juga terus dilakukan termasuk dengan membuat sistem aplikasi berbasis android yang bernama “Malang Menyapa”. Aplikasi ini sebagai sarana bagi pelaku industri pariwisata untuk menyampaikan informasi dan promosi kegiatan usahanya. Dan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat yang ingin mengetahui apa saja yang ada di pariwisata Kota Malang

Adapun fitur yang tersedia di dalam aplikasi tersebut di antaranya, destinasi, belanja, hotel, makanan, travel, oleh-oleh, dan hiburan. Tidak hanya itu, di dalam aplikasi itu juga terdapat fitur kalender event. Fitur itu untuk menginformasikan kepada semua wisatawan terkait event-event wisata yang akan berlangsung di kota Malang.

Pemerintah Kota Malang juga sudah mengembangkan SMS yang secara otomatis akan dikirimkan kepada ponsel wisatawan yang baru saja menginjakkan kaki di Malang. “ Kami bekerja sama dengan salah satu provider untuk menyapa pelanggan provider tersebut saat tiba di Malang,” ujarnya saat di wawancarai SWA Online.

Tahun ini, ia menargetkan pelancong ke Kota Malang bisa meningkat hingga 10%. Ia yakin target ini akan tercapai, pasalnya tahun ini akan diadakan lagi event Malang Tempo Doeloe. “ beberapa tahun lalu, kami sempat tidak adakan event Malang Tempo Doeloe, tahun ini akan kami adakan lagi, namun pelaksanannya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.Swa.co.id