Management Strategy

Upaya Petropack Menembus Pasar Ekspor

Upaya Petropack Menembus Pasar Ekspor

Kekecewaan terhadap pemerintah, justru semakin memantapkan niat Prihanto Ekoputro, Presiden Direktur PT Petropack Agro Industries untuk melakukan ekspor.”Awalnya saya mau mengarahkan penjualan ke dalam negeri saja, tapi kalau kondisinya seperti ini ya mau tidak mau harusdi eskpor,” ujarnya saat ditemui SWA Online di pabrik Petropack di Semarang, dengan nada kesal.

salah satu proses produksi ekstraksi bahan alami di PT Petropack Agro Industries

salah satu proses produksi ekstraksi bahan alami di PT Petropack Agro Industries

Rasa frustasi pun menghiasi wajahnya, terutama saat ia menceritakan jatuh bangunnya dalam membangun pabrik yang berlokasi di Jawa Tengah tersebut. Menurutnya, pemerintah terlalu berbelit-belit dalam memberikan izin baik untuk pembangunan pabrik maupun sertifikasi produk.

Baginya, menembus pasar ekspor justru lebih mudah dibandingkan menembus pasar lokal karena persyaratan yang sedikit dan tidak membutuhkan banyak regulasi. Selain itu, pabrik yang berfokus untuk memproduksi ekstrak, miling, serta makanan sehat ini, juga menemui hambatan di pasar dalam negeri.

Penyebabnya, masih banyak masyarakat yang kurang teredukasi untuk mengonsumsi makanan sehat. Di saat sakit, mereka rela mengeluarkan uang banyak untuk berobat, namun di kala sehat, makanan organic dengan selisih harga lebih tinggi justru dihindari.

Selain itu, pabrik ekstraksi yang ada di Indonesia kebanyakan memproduksi obat herbal, sedang ia sendiri berprinsip lebih baik hidup sehat daripada sakit. Awalnya ia mendirikan pabrik karena ingin memberikan masyarakat Indonesia makanan sehat dari hasil petani lokal.

Meskipun baru beroperasi pada awal tahun 2015, tetapi ia cukup percaya diri untuk bisa menembus pasar internasional di tahun 2016. Menembus pasar ekspor, justru dirasa lebih mudah dibandingkan bermain di pasar lokal. Masyarakat global lebih bisa menerima produk makanan sehat, selain itu persyaratan untuk ekspor pun tidak sulit.

Menurut pria kelahiran Kudus ini, yang terpenting adalah memiliki perwakilan di negara yang dituju serta memasukan semua data yang dibutuhkan FDA, salah satunya adalah sample produk. Kanada, Korea, Hong Kong, dan Australia adalah beberapa negara yang akan ia masuki.

Ia mengaku telah memiliki perwakilan di beberapa negara tersebut. Rencananya tidak hanya ingin mengekspor ekstrak, tetapi juga makanan dan minuman. Menurutnya, ekstrak yang dihasillkan Petropack merupakan esktrak murni tanpa bahan campuran apapun, sehingga sari yang dihasilkan sangat sedikit karena tidak mengandung ampas.

Menurut Devi, CFO sekaligus anak keempat Prihanto, selain ekspor, mereka juga menargetkan untuk bisa mengikuti berbagai pameran kelas dunia. Ia juga tidak hanya menargetkan untuk masuk ke Amerika dan Eropa, melainkan juga pasar Asia.

Ia melihat bahwa saat ini, pasar Asia malah memiliki potensi yang lebih baik dibandingkan pasar Eropa dan Amerika. Berbeda dengan ayahnya, ibu satu anak ini justru lebih ingin memperbesar pasar lokal, terutama dengan keripik buah merek ‘Crunchy’ yang telah memasuki ritel Indonesia sejak awal tahun 2016 ini.“Saya ingin memperkuat pasar dalam negri dulu baru keluar. Jadi strong dulu di dalam, baru menyerang keluar,” jelasnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved