Memasuki 20 tahun melayani kebutuhan pengiriman uang bagi masyarakat Indonesia, kini Western Union memiliki lebih dari 21 agen lokal di lebih dari 20.000 lokasi yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Sebanyak 21 kolaborasi agen mencakup berbagai cara penyaluran dan sektor konsumen, melalui bank, kantor pos, jasa logistik, dan minimarket. Kehadiran mereka terus meningkatkan keterjangkauan dan ketersediaan layanan dengan mempertimbangkan kelonggaran waktu dan tempat, termasuk pelayanan di luar jam kerja dan akhir pekan.

Jajaran manajemen Western Union dan Maybank Indonesia bersama-sama memperingati 20 tahun kemitraan layanan remitensi pertama di Indonesia sejak tahun 1995.

Selain layanan pengiriman uang cash-to-cash internasional, Western Union juga menawarkan layanan retail-to-account yang dapat diakses di beberapa negara, seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Hong Kong, dan Taiwan.

Hal ini memungkinkan konsumen dari luar negeri untuk mengirimkan uang langsung kepada 70 bank di Indonesia yang dapat dijangkau menggunakan ATM, mobile banking, dan internet banking yang dikelola oleh bank-bank tersebut.

Bank yang pertama kali berkolaborasi dengan layanan ini, yaitu Maybank Indonesia yang memiliki 1.530 ATM dan MST (Mesin Setoran Tunai) dengan terhubung lebih dari 20.000 ATM melalui layanan Prima dan Bersama, ALTO, CIRRUS, sekaligus ATM Maybank di Singapura dan Malaysia lewat jaringan MEPS.

Patricia Riingen, Senior Vice President Western Union untuk Asia Tenggara dan Oceania, mengatakan, “Ketika banyak munculnya teknologi baru dan terbentuknya beragam inovasi dalam pengembangan produk, maka keragaman bisnis menjadi sesuatu yang penting. Untuk dapat bergerak maju dalam lanskap remitensi yang kompetitif, strategi omni-channel Western Union akan menggabungkan kehadiran fungsi digital dengan jaringan agen ritel yang ada di lebih dari 200 negara dan wilayah.”

Indonesia merupakan salah satu negara penerima remitensi terbesar di dunia. Dalam hal tersebut, TKI merupakan penyumbang utama dalam hal pengiriman uang masuk ke negara dan membantu pertumbuhan perekonomian nasional. Pada 2015, hasil remitansi dari TKI mencapai US$ 8,6 juta berdasarkan data terakhir yang dirilis Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).

“Untuk memastikan keberhasilan dari pertumbuhan ini, Indonesia membutuhkan penyedia layanan yang tepercaya dengan jaringan yang dapat diandalkan, Western Union, yang terdepan dalam jasa pembayaran transfer uang tunai, memiliki kemampuan untuk mempertahankan komitmennya dalam membawa perubahan yang lebih baik bagi Indonesia, dengan membantu TKI beserta keluarganya dalam memperbaiki taraf hidupnya,” kata Patricia..

Vijay Raj Poduval, Country Director Western Union Indonesia, mengungkapkan bahwa selama 20 tahun memberikan layanan di Indonesia, Western Union berkomitmen untuk berkontribusi pada pemberdayaan TKI seiring dengan perkembangan kebutuhan pelanggan dan arahan regulasi. “Kami akan terus melakukan upaya advokasi terkait membangkitkan kesadaran tentang pentingnya peningkatan wawasan dan kemampuan TKI dan mendorong kesejahteraan mereka sebagai salah satu fokus bisnis,” ujarnya.(EVA)