Program ilmiah Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesia dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN) mengadakan Kursus Penyegar dan Penambah Ilmu Anestesi (KPPIA) PERDATIN 2021.

KPPIA) PERDATIN 2021 diadakan pada 6 – 9 November (Sesi I), 10 – 30 (Sesi II), 13 – 14 November (Sesi III) dan 20 – 21 November (Sesi IV) tahun 2021. Sesi I & II KPPIA diadakan E-Paper Presentation serta CPD Course & Workshop yang dilakukan secara virtual, sedangkan di sesi III & IV diadakan Online Serial Conference.

Melalui program ilmiah yang disajikan dalam berbagai sesi, acara ini menyoroti isu-isu penting yang saat ini memengaruhi praktik kedokteran dan spesialisasi yang disampaikan oleh Narasumber terkemuka untuk membahas kemajuan di bidang Anestesi, Terapi Intensif, serta penanganan Covid-19 di ICU.

Banyak perusahaan farmasi turut berpartisipasi, salah satunya PT Natura Nuswantara Nirmala (Nucleus Farma) dengan produk unggulannya Onoiwa MX. Pada hari Sabtu, 13 November 2021, dalam sesi Paralel Symposium dengan 2 narasumber yang sudah pakar di bidangnya yaitu dr. Yutu Solihat sekaligus Kepala KSM Anestesi di RSUP Adam Malik – Medan & staf Pengajar Anestesi di Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan dr. Hasanul Arifin, SpAn KIC (K), KAP sebagai narasumber kedua sekaligus Dirut RS Bunda Thamrin, Medan.

Pada event KPPIA ini membahas 2 topik yang berbeda, Narasumber pertama membahas mengenai manfaat dari Onoiwa MX, yaitu polyherbal yang mengandung ekstrak ikan gabus, temulawak dan daun kelor sebagai adjuvant therapy untuk mencegah Perburukan serta mempercepat pemulihan pada pasien Covid-19 di ICU dengan memperbaiki kebutuhan Nutrisi yang tinggi pada pasien – pasien di ruangan ICU.

Sementara itu, narasumber kedua membahas mengenai manfaat Onoiwa MX sebagai salah satu alternatif penanganan Hipoalbuminemia pada pasien – pasien di ICU. Efektivitas Onoiwa MX dalam menaikkan kadar Albumin di dalam darah cukup menjanjikan, dengan sediannya yang berbentuk Liquid memudahkan dalam pemberian secara enteral & mudah diserap oleh tubuh.

Sediaan polyherbal yan dibahas tersebut memiliki cara kerja sebagai berikut: pertama, ikan gabus berguna menurunkan proses inflamasi yaitu Insulin like growth factor 1 (IGF-1) dan stress oksidatif. “Albumin menstabilkan dan meningkatkan transportasi Curcumin pada target virus intraseluler , meningkatkan efektivitas kombinasi kelor dan obat obatan memblokir virus SARS CoV-2 untuk fusi dan / atau masuk ke sel, strategi efektif pengobatan infeksi virus. Peran albumin pada penghambatan pembentukan thrombus, antitrombosis dan antioksidan. Menjaga hipercoagulapati darah dengan mencegah vasculitis dan injuri di organ lain,” jelas dr Hasanul dalam siaran pers di Jakarta (21/11/2021).

Kedua, temulawak. Tanaman obat ini memiliki kandungan kurkumin yang mempunyai fungsi yaitu meredakan nyeri sendi dan tulang, menurunkan lemak darah dan sebagai antioksidan Curcumin sebagai antihepatotoksik , merangsang sel hati membuat empedu, mencegah hepatitis dan gannguan hati, membantu menurunkan kadar SGOT dan SGPT Merangsang fungsi pankreas, menambah selera makan, mampu merangsang metabolisme sistem hormon dan fisiologi tubuh. Curcumin penghambatan sintesis protein dan penghambatan sintesis asam nukleat dinding sel, mengubah permeabilitas membran sel dan transport aktif melalui membran sel.

Ketiga, daun kelor. Pada molecular docking memiliki 4 komponen zat aktif kaempferol (A), pterygospermin (B), morphine (C) dan quercetin (D) menghambat energi pada target obat virus COVID-19. Mikronutrien dalam kandungan daun kelor sangat berguna untuk meningkatkan imunitas.

Pada kesempatan ini pula dr Hasanul menyampaikan bahwa peran nutrisi pada fungsi sistem kekebalan tubuh dan penyakit Covid-19 dengan adanya pengaruh gizi yang memadai dan asupan nutrisi tertentu dapat dari sediaan berbasis bahan alam berkhasiat meningkatkan status gizi pasien Covid-19.

“Rekomendasi umum untuk pasien Covid-19 mengikuti diet sehat untuk mempertahankan kekebalan tubuh. Asupan untuk beberapa mikronutrien dapat dianjurkan dan suplemen polyherbal dapat membantu meningkatkan dan memulihkan tingkat darah normal pasien Covid-19. Sehingga terapi adjuvant dengan formula polyherbal tersebut efektif dapat dijadikan alternatif dalam penanganan Covid-19,” jelasnya.

www.swa.co.id