Management Trends

Mantan Direksi XL Jadi Managing Director Pertama Line Indonesia

4852013018343

Setelah 3 tahun beroperasi di Indonesia tanpa managing director, kini Line Indonesia menunjuk Ongki Kurniawan sebagai managing director pertamanya. Mantan Direktur Digital Servis XL Axiata ini resmi menjabat sejak 1 Juni 2016. Sejak melantai di lantai bursa New York dan Tokyo Juli silam, Closing the Distance menjadi misi Line yang baru. Dari hasi IPO (Initial Public Offering), Line mendapat dana segar sebesar US$ 1,5 miliar. Hasil dana tersebut akan digunakan Line untuk berekspansi dan mengembangkan produk.

Ongki menjelaskan, investasi Line di Indonesia tidak akan sedikit, mengingat Indonesia menjadi pasar yang terpenting bagi Line. Sebagai managing director pertama, Ongki bertugas untuk mengembangkan bisnis dan juga produk Line serta memberikan nuansa lokal yang sesuai dengan budaya dan kebutuhan penggunanya di Indonesia.

“Kami memiliki misi untuk menjadi smart portal nomor 1 di Indonesia, dimana tidak hanya menjembatani para pengguna untuk saling terhubung, tetapi juga memberikan akses kepada ragam informasi dan servis dimanapun dan kapanpun. Hal ini akan kami capai dengan menjadi platform komunikasi utama bagi milenialls dan mitra terpercaya untuk ekonomi kreatif digital Indonesia, dimana kami memberi dukungan terhadap talenta dan bisnis lokal serta memastikan bahwa semua produk dan konten kami memiliki relevansi lokal,” jelas Ongki. Ia menambahkan, yang dimaksud dengan smart portal adalah, Line tidak hanya menjadi aplikasi berkirim pesan saja, tapi juga portal untuk melakukan bisnis, membuat karya, membagikan konten, berbelanja, dan lainnya.

Saat ini, Line tersedia di 230 negara, tersedia dalam 19 bahasa, dan memiliki 220 juta pengguna aktif secara global setiap bulannya. Di Indonesia sendiri, pengguna Line naik 200% dalam 2 tahun terakhir menjadi 9 juta pengguna, dari jumlah tersebut 80%nya merupakan pengguna aktif. 55% pengguna merupakan perempuan. Dari segi usia, umur 18-22 merupakan mayoritas (41%). Dengan pengguna yang mayoritas berusia muda, tentu menjadi potensi yang besar bagi Line Indonesia. Apa saja produk-produk Line di Indonesia?

Line Official Account

Line Official Account adalah produk yang ditujukan bagi pemilik bisnis atau brand, pemerintah ataupun perorangan yang menginginkan akun publik khusus untuk kepentingan bisnis maupun promosi. Produk memungkinkan pengguna menggunakan fitur pesan singkat dari perusahaan ke pengguna Line. Fungsinya adalah mengirimkan berita terbaru langsung kepada para followers dari akun tersebut, tetapi dapat juga memberikan promosi, kupon, pesan inetraktif, survei sederhana bahkan memberikan trailer film. Saat ini Line Official Account yang memiliki banyak pengikut adalah Alfamart dengan 8,3 juta pengikut, disusul oleh Starbucks dengan 4,6 juta pengikut.

Line Shopping

Line Shopping merupakan bentuk layanan untuk ECommerce dan retailers. Line Shopping memungkinkan brand untuk berhubungan dengan konsumen ataupun sebaliknya hanya dengan satu klik. Saat ini Line Shopping Indonesia merupakan komunitas belanja terbesar dan memiliki 5,6 juta pelanggan yang didominasi oleh pengguna perempuan dengan presentase 83%. Pengguna Line Shopping paling banyak berada di kawasan Jabodetabek (43%) dan berusia di atas 20 tahun (58%). Beberapa merchant Line Shopping di Indonesia antara lain: Elevenia, VIP Plaza, Qoo10, blibli.com, Lotteria, Hijabenka, Luxola, Tiket.com, Mataharimall, Lazada, dan masih banyak lagi. Beberapa kegiatan promosi yang bsia dilakukan di layanan ini antara lain daily deals, lucky chance, atau share and rewards. Business Connect

Line Business Connect merupakan salah satu upaya Line untuk menghubungkan pengguna langsung dengan layanan maupun bisnis (O2O – Online to Offline) melalui program penjawab interaktif langsung. Layanan yang diberikan melalui Business Connect adalah komunikasi pribadi antara pengguna dan partner secara langsung, pesan kustom, info lokasi, balance inquiries, E-learning, pembelian tiket, dan pemesanan. Di Indonesia, perusahaan yang telah sukses berkolaborasi dengan Line melalui Line Business Connect antara lain: Go-Jek dengan para pengguna dapat langsung memesan layanan Go-Jek dan menghubungi pengendara melalui aplikasi Line. Contoh lain adalah SaleStock dan Elevania, dengan fitur chat to buy dimana pengguna Line dapat membeli produk langsung melalui aplikasi Line.

LINE@ Produk layanan ini dikhuskan untuk para UKM (Usaha Kecil Menengah), pemilik usaha online, dan komunitas untuk berkomunikasi dengan para pelanggannya. Di aplikasi ini pelaku bisnis dapat mengelola bisnisnya dalam satu aplikasi. Fitur yang menarik yaitu fitur unlimited followers dan up to 100 admin members dimana pelaku bisnis tidak perlu menggunakan banyak akun karena Line@ dapat mengumpulkan semua kontak pelanggan tanpa khawatir batas, juga dapat dikelola sampai dengan 100 admin member dan bisa chatting dengan pelanggan secara bersamaan dan langsung. Fitur lainnya yaitu broadcasting dan auto reply.

Line Webtoon Indonesia Di Indonesia, Line Webtoon dirilis pada April 2015. Pembaca Line Webtoon merupakan yang terbanyak dibandingkan di negara lain. Di aplikasi ini, pembaca dapat membaca komik secara gratis setiap harisnya, genre yang disediakan pun lengkap mulai dari komedi, percintaan, hingga horror. Para webtoonist (sebuta pembuat komik di Line Webtoon) Indonesia pun terkenal di negara lain.

Line Today

Merupakan layanan portal berita 24 jam dari Line yang tersedia di aplikasi Line Messenger dan juga dapat diakses di today.line.me. Saat ini Line Today memiliki kemitraan dengan 35 media dan akan terus memperluas kemitraan.

Line Creator’s Market

Line Creator’s Market adalah wadah bagi para kreator dan pengguna untuk membuat dan menjual hasil karya mereka dalam bentuk stiker maupun tema. Hasil karya yang telah dijual dapat dilihat oleh seluruh pengguna Line di seluruh dunia. Saat ini terdapat 48.577 kreator Indonesia yang terdaftar dan total 2.858 stiker buatan kreator Indonesia di Line Creator’s Market. Creator akan mendapat 50% dari hasil penjualan stiker dan tema di luar 30% potongan biaya admin dari App Store, Play Store dan lain-lain. Ongki mengatakan, salah satu creator yang bisa mendapatkan uang Rp 60 juta dari hasil penjualan stiker perbulannya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved