Marketing

15 Ribu Ujian IELTS, Sinyal Baik Bisnis Pendidikan

Oleh Admin
15 Ribu Ujian IELTS, Sinyal Baik Bisnis Pendidikan

Cerahnya iklim bisnis Indonesia ternyata membawa dampak positif bagi industri pendidikan. Ketika dunia mulai melirik Indonesia sebagai ladang potensial, bahasa Inggris jadi bisnis yang berkembang pesat. Tes kemahiran berbahasa Inggris The International English Language Testing System (IELTS) salah satunya..

Selama ini TOEFL memang lebih akrab di telinga masyarakat. Hal ini karena harga IELTS yang dipatok ESOL Examinations dari University of Cambridge jauh lebih mahal. Untuk satu kali tes, peserta harus merogoh kocek GB £ 120 atau sekitar Rp 1,8 juta.

“Kalau menurut saya nggak mahal karena itu investasi masa depan. Selain itu lebih prestis kalau kita ikut IELTS,” ungkap Lila Yahya Nataliansyah. None Jakarta 2002 itu pernah meraih skor IELTS 7,5 dan tercatat sebagai UK Alumni 2004.

Faktor lain yang membuat IELTS kalah populer dari TOEFL adalah tingkat kesulitannya yang lebih tinggi. IELTS tidak menggunakan sistem pilihan ganda seperti TOEFL. Pada seremoni penandatanganan kemitraan British Council dan UniSadhuGuna untuk IELTS, Danny pun mengakui hal tersebut. Meski begitu, bagi Danny materi ujian IELTS lebih realistis karena diuji langsung oleh native-speaker, bukan komputer.

“IELTS mengukur seberapa bagus kemampuan bahasa Inggris seseorang, bukan bagaimana mengerjakan soal pilihan ganda, karena bahasa itu bukan pilihan ganda,” ujarnya pada Rabu 30 Mei 2012.

Tahun 2011, IELTS memperkuat posisinya sebagai tes kemahiran berbahasa Inggris paling populer di dunia. IELTS memecahkan rekor baru dengan lebih dari 1,7 juta tes di berbagai penjuru dunia. Di Indonesia sendiri permintaan dari perusahaan dan universitas meningkat. Jumlahnya berlipat menjadi lebih dari 15.000 ujian per tahun. Menghadapi kondisi ekonomi dan migrasi, IELTS sendiri telah tumbuh 12% dari segi jumlah pelaksanaan tes dibanding tahun 2010.

“Saat ini country director British Council Indonesia sedang berada di London dengan Menteri Pendidikan, Pak Nuh. Mereka akan menandatangani beberapa kerja sama di bidang pendidikan, meningkatkan hubungan Indonesia dengan Inggris juga,” ungkap Danny.

Dengan peluang bisnis yang begitu potensial, sangat layak bila kemudian British Council menggandeng UniSadhuGuna (USG) untuk meramaikan bisnis pendidikan dengan IELTS. The British Institute ditunjuk sebagai pelaksana tes, sedangkan penguji dari UniSadhuGuna Test Center. Untuk uji kemampuan berbicara, UTC mempercayakan native-speaker dari British Council. (Tika Widyaningtyas)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved