Marketing

Agung Podomoro Revisi Target Penjualan Menjadi Rp 5 Triliun

 Agung Podomoro Revisi Target Penjualan Menjadi Rp 5 Triliun

PT Agung Podomoro Land Tbk. sepanjang tahun ini akan mengembangkan 13 proyek. Pengembang besar ini juga merevisi target marketing salesnya, dari sekitar Rp 4,5 triliun menjadi Rp 5 triliun pada 2012.

Proyek yang sedang dikembangkan antara lain Hotel Pullman, Central Park, Jakarta dan Hotel Amaris di Thamrin City. Agung Podomoro Land juga membangun JW Marriot Resort and Spa di Bali dengan luas lahan 7,8 hektar. Hotel JW Marriot tersebut akan dibangun 400 kamar dan 17 villa. Kemudian juga dibangun hotel dan vila di Vimala Hills di Bogor, Jawa Barat.

Selain itu, proyek yang akan digarap yaitu Podomoro City Extension dengan luas lahan 2,3 hektar. Dalam proyek tersebut akan dibangun dua menara small office home office (SOHO). Selanjutnya Emporium Pluit Mall dengan luas lahan sekitar 2,8 hektar dan perseroan juga membangun dua menara apartemen dengan luas lahan sekitar 1,9 hektar di Metro Park Residences.

Agung Podomoro juga akan segera memulai penjualan apartemen di Ciumbuleuit, Bandung, Jawa Barat, sebanyak 1.600 unit apartemen. Perseroan juga mengakuisisi kepemilikan saham Balikpapan Plaza yang memiliki luas lahan 5 hektar. Proyek lain yang sedang digarap yaitu pembangunan hotel BnB, perseroan juga telah mengakuisisi lahan seluas 15 hektar di Makassar, dan mengakuisisi lahan seluas 350 hektar di Karawang. Perseroan juga sedang menjajaki pengembangan lahan baru di Pluit dengan luas lahan 160 hektar.

Wakil Presiden Direktur Agung Podomoro Land, Indra Widjaja, mengatakan, pra penjualan (marketing sales) perseroan di 2011 mencapai Rp 4,2 triliun, sedangkan hingga April 2012 mencapai Rp 1,55 triliun. Perolehan marketing sales tersebut berasal dari Green Bay Pluit, Podomoro City (termasuk Podomoro City Extension), Green Lake and Kuningan City. Untuk target penjualan tahun ini mencapai Rp 5 triliun. Target tersebut direvisi Rp 500 miliar dari perkiraan sebelumnya sebesar Rp 4,5 triliun.

“Peningkatan target itu karena perseroan berpeluang mendapat tambahan kontribusi dari sejumlah proyek yang akan diluncurkan tahun ini,” kata Indra. Dengan target lebih tinggi, maka Agung Podomoro membidik pertumbuhan 19,05%.

Sementara itu, dalam RUPS disepakati pembagian dividen sebesar Rp 123,01 miliar pada 16 Juni mendatang. Jumlah ini merupakan 21,17% dari laba bersih tahun lalu yang mencapai Rp 581,04 miliar. “Nilai dividen per saham sebesar Rp 6,” ujar Direktur Keuangan Agung Podomoro Land, Cesar De La Cruz.

Perseroan berhasil meraup pendapatan hingga Rp 3,83 triliun atau naik 97,4% dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1,94 triliun. Adapun laba bersih naik hingga 141% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 241 miliar. (Lila Intana/EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved