Marketing Technology

Akhir 2017 Truemoney Targetkan Jumlah Agen Capai 33 Ribu

Akhir 2017 Truemoney Targetkan Jumlah Agen Capai 33 Ribu

Pemain uang elektronik dan layanan branchless bank, Truemoney memasang target akan meningkatkan jumlah agennya jadi 33 ribu hingga akhir 2017 nanti. Hal itu disampaikan Head of Product Management Truemoney, Rio Da Cunha.

Saat ini sudah ada 12 ribu orang yang bergabung menjadi agen Truemoney, mereka umumnya adalah pemilik toko pulsa, toko kelontong, warung makan dan karyawan. Tetapi tidak seluruhnya agen aktif, oleh karena itu mau kami saring lagi, ungkap Rio. Setiap agen diberikan target transaksi minimal 200 transaksi per hari, hal ini agar para agen aktif melayani masyarakat.

Menurut Rio, potensi pasar yang dibidik Truemoney masih sangat besar terutama layanan branchless bank. Sekitar 60% masyarakat Indonesia masih belum memiliki rekening bank, padahal mereka butuh untuk membayar BPJS, pulsa listrik, pulsa telepon selular, menabung dan mengirim uang (transfer). Bahkan, di dalam 60% kelompok masyarakat yang bank ada puluhan juta anak muda usia 17-24 tahun yang belum memiliki rekening bank, Padahal anak muda ini kan usia produktif dan kerap bertransaksi secara online, maka mereka juga potensi pasar kami, ujarnya.

Potensi lain yang kini sedang dijajaki Truemoney adalah bermitra dengan para startup fintech yang bergerak dibidang pendanaan mikro ataupun ultra mikro dalam menyediakan database. “Antara kami dan para fintech micro financing tersebut sama-sama butuh database sheinPemain uang elektronik dan layanan branchless bank, Truemoney memasang target akan meningkatkan jumlah agennya jadi 33 ribu hingga akhir 2017 nanti,” jelas Head of Product Management Truemoney, Rio Da Cunha.

Saat ini, sudah ada 12 ribu orang yang bergabung menjadi agen Truemoney, mereka umumnya adalah pemilik toko pulsa, toko kelontong, warung makan dan karyawan. “Tetapi tidak seluruhnya agen aktif, oleh karena itu mau kami saring lagi,” ungkap Rio. Setiap agen diberikan target transaksi minimal 200 transaksi per hari, hal ini agar para agen aktif melayani masyarakat.

Menurut Rio, potensi pasar yang dibidik Truemoney masih sangat besar terutama layanan branchless bank. Sekitar 60% masyarakat Indonesia masih belum memiliki rekening bank, padahal mereka butuh untuk membayar BPJS, pulsa listrik, pulsa telepon selular, menabung dan mengirim uang (transfer). Bahkan didalam 60% kelompok masyarakat yang bank ada puluhan juta anak muda usia 17-24 tahun yang belum memiliki rekening bank. “Padahal anak muda ini kan usia produktif dan kerap bertransaksi secara online, maka mereka juga potensi pasar kami,” ujarnya.

Potensi lain yang kini sedang dijajaki Truemoney adalah bermitra dengan para startup fintech yang bergerak dibidang pendanaan mikro ataupun ultra mikro dalam menyediakan database. “Antara kami dan para fintech micro financing tersebut sama-sama butuh database sehingga saya yakin ini kana saling menguntungkan,” ujar Rio.

Tak hanya itu, dalam waktu dekat Truemoney juga akan mengumumkan kemitraannya dengan sebuah e-commerce besar di Indonesia untuk layanan payment.

Potensi besarnya lainnya juga dilihat Truemoney adalah berkolaborasi dengan sesama pemain uang elektronik dari bank besar atau operator selular. “Istilahnya e-money interoperability, masih sedang kami pelajari dan kami berniat kesana,”ungkap Rio. Cita-citanya kedepan, lewat Truemoney bisa mengisi saldo e-Toll dari Bank Mandiri, atau T-Cash dari Telkomsel.

Editor : Eva Martha Rahayu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved