Marketing Strategy

Ambisi Sharp Menguasai Pasar Indonesia

Ambisi Sharp Menguasai Pasar Indonesia

Sebagai perusahaan multinasional, Sharp bukanlah pemain baru di industri elektronik. Tak heran bila produk perusahaan asal Jepang ini memiliki penjualan yang cukup tinggi di masyarakat Indonesia. Menurut Herdiana Anita, GM Product Planning Division PT Sharp Electronics Indonesia, kuncinya adalah produksi lokal.

Meskipun memiliki head office di berbagai negara, namun kebutuhan masyarakat lokal tent

Herdiana Anita, GM Product Planning Division PT Sharp Electronics Indonesia

Herdiana Anita, General Manager Product Planning Division PT Sharp Electronics Indonesia

unya akan berbeda. Baginya produk lokal membuat ia dan timnya semakin kreatif dalam melihat kebutuhan masyarakat Indonesia. “Saat akan memproduksi barang kami berfikir, apa yang orang Indonesia butuhkan,” dia menjelaskan.

Menurut wanita lulusan IPB jurusan ilmu tanah ini, ada beberapa produk yang harus di-branding, namun apabila tidak cocok dengan kebutuhan masyarak Indonesia, tentunya akan mempengaruhi penjualan. Salah satu contohnya, beberapa waktu yang lalu Sharp sempat meluncurkan purifier yang sekaligus berfungsi sebagai penangkap nyamuk.

Purifier jenis ini tidak di produksi di negara lain, kecuali beberapa negara yang memiliki masalah dengan nyamuk. Ia pun mencontohkan, di Jepang purifier sekaligus berfungsi sebagai pelindung dari alergi bunga. Untuk mengetahui kebutuhan masyarakat Indonesia, ia dibantu oleh cabang, networking, dan service center yang berada di seluruh Indonesia.

Jaringan yang luas mempermudahnya dalam mengetahui kebiasaan konsumen di masing-masing wilayah Indonesia. Mengingat Indonesia adalah negara kepulauan dengan akses terbatas di beberapa daerah. Ia pun tak perlu repot-repot untuk berkunjung ke Kalimantan untuk mengetahui keadaan pasar di sana.

Ia hanya perlu berhubungan dengan kantor cabang di Kalimantan. Dari sana mereka akan mengirmkan perwakilan untuk berkunjung ke rumah konsumen atau toko-toko. Nantinya hasil interview atau penelitian akan dikirimkan ke kantor pusat, sehingga prosesnya pun berjalan lebih mudah dan cepat.

Herdianan bercerita, jumlah service center Sharp mencapai angka 303 outlet dari Sabang hingga Merauke. Bagi ibu dari dua anak ini, jumlah service center yang mumpuni membuat kepercayaan konsumen kepada Sharp semakin tinggi. Pasalnya merka tak perlu lagi bingung untuk mencari tempat service apabila ada masalah dengan produk yang sudah dibeli.

Menurutnya, masyarakat Indonesia saat ini sudah mulai bersikap kritis saat membeli barang. Dalam jangka panjang, mereka ingin barang tersebut masih bisa digunakan. Selain itu, berbeda dengan konsumen di negara lain, konsumen di Indonesia memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda.

Pertama kali bergabung dengan Sharp, Herdiana menempati posisi sebagai product manager. Ia pun dituntut untuk bisa outstanding sehingga produk yang diluncurkan pun bisa ikut outstanding meskipun hanya produk elektronik biasa seperti mesin cuci atau kulkas.

Ia pun memiliki prinsip untuk memberikan sesuatu yang special dalam suatu produk.”Saat ini orang pasti bingung kalau tahu mesin 2 tabung masih beredar di pasaran,” ujarnya sambil tertawa. Kebiasaan yang berbeda ini, rupanya masih digunakan di kota-kota di luar Jakarta.

Ia menambahkan, masyarakat Indonesia masih menganut prinsip untuk menggunakan salah satu tabung saja, entah itu hanya mesin pengering atau mesin pencuci. Mengingat bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang senang untuk mengerjakan sesuatu tanpa batuan mesin secara penuh. Ia pun mencontohkan di mana beberapa daerah di Indonesia memiliki kualitas air yang tidak baik, sehingga mereka hanya membutuhkan mesin pencuci saja untuk meminimalisir penggunaan air bersih. Celah-celah seperti ini, rupanya mampu membuat Sharp memiliki market size 25%.

Ia pun masih bersemangat dalam menggali kebutuhan-kebutuhan masyarakat Indonesia yang bisa dijadikan peluang. “Saya masih bersemangat untuk mencari celah ya soalnya kebutuhan tiap daerah itu kan beda-beda jadi masih banyak yang masih bisa digali,” ujarnya menutup pembicaraan.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved