Meningkatnya penggunaan layanan data di masyarakat Indonesia membuat PT Smartfren Telecom, Tbk, perusahaan penyedia jasa layanan telekomunikasi berbasis CDMA, region Jabodetabek optimis penjualannya 2014 tumbuh dibandingkan tahun lalu. Ditargetkan penjualan Smartfren wilayah ini tumbuh di atas lima persen dibanding 2013.

Dandy Andriana, Sales Region Head Jabodetabek, mengatakan bahwa masuknya layanan 4G LTE dinilai mampu mendongkrak penjualan Smartfren di region Jabodetabek. “Penjualan region Jabodetabek tahun 2013 sebesar 40 persen dari keseluruhan income. Dengan adanya layanan tersebut mampu menjadi ancaman bagi layanan GSM,” ungkap Dandy.

Dandy menambahkan bahwa Smartfren sendiri masih optimis layanan CDMA mampu bersaing dengan GSM. Ia menambahkan bahwa berbagai startegi dilakukan untuk menjaga kepuasan konsumen. “Kami terus berinovasi sehingga operator GSM sendiri yang menyebut kami saingan. Harga yang terjangkau juga jadi strategi kami,” ungkap Dandy.

Dalam kesempatan yang sama, Smartfren juga mengadakan kejuaran bulutangkis “Smartfren Badminton Championship” untuk pertama kalinya yang diadakan pada 22-25 Januari tahun ini. Menurut Dhany dengan adanya kompetisi ini mampu menjangkau anak muda untuk mendukung penjualan Smartfren sendiri.

“Melalui kompetisi ini kami ingin silahturahmi antar generasi muda terbentuk melalui kegiatan olah raga. Selain itu Smartfren di masyarakat dan kalangan muda dapat tetap menjadi pilihan komunikasi utama yang kami tawarkan,” tambah Dandy. (EVA)