Marketing Strategy

Aspira Premio Targetkan Kapasitas Produksi 7 Juta Unit di 2018

Aspira Premio Targetkan Kapasitas Produksi 7 Juta Unit di 2018

Untuk pertama kalinya, PT Astra Otoparts Tbk memproduksi ban sendiri dalam grupnya. Sebelumnya, Astra Otoparts hanya menjual ban dari supplier lokalnya. Ban produksi sendiri yang diberi nama Aspira Premio ini mengincar segmen premium. Pirelli, perusahan pembuat ban asal Italia digandeng untuk membuat perusahaan patungan, PT Evoluzione Tyres dengan komposisi kepemilikan 40% PT Astra Otoparts Tbk dan 60% Pirelli.

aspira

Dengan adanya Aspira Premio, diharapkan dapat memberikan kontribusi tertinggi di ban. Pertumbuhannya pun ditargetkan di atas 10%. Saat ini, kontribusi ban terhadap pendapatan perusahaan masih di bawah 30%, sehingga dengan adanya Aspira Premio ini, diharapkan kontribusi ban bisa mencapai 25-30%.

Yusak Kristian, Direktur PT Astra Otoparts Tbk, menjelaskan, kontribusi suku cadang dan ban untuk motor menjadi yang paling tinggi karena saat ini peningkatan jumlah unit sepeda motor di Indonesia ada sekitar 4.904.367 unit. “Meskipun daya beli turun dan jumlah unit baru turun, tapi unit yang sudah ada tidak mungkin hilang begitu saja. Total kebutuhan ban saat ini 40 juta unit. Segmen premium sekitar 5-10%. Nanti segmen premium juga dibagi-bagi lagi berdasarkan harga dan ukuran. Jadi, pasar ban sepeda motor tetap besar dan kami berharap banyak dari Aspira Premio,” ujarnya.

Mengapa baru sekarang Astra Otoparts memutuskan untuk memproduksi ban sendiri? Yusak menjelaskan bahwa sebenarnya keputusan investasi ini sudah dilakukan beberapa tahun yang lalu namun, baru terlaksana tahun lalu. Pabrik pembuatan Aspira Premio ada di Subang, Jawa Barat dengan luas 34 hektar dengan kapasitas produksi 7 juta unit.

Namun, saat ini lahan yang terpakai baru mencapai 14 hektar. Tahun ini Astra Otoparts baru memproduksi 1,5 juta unit yang diperuntukkan untuk kebutuhan lokal dan ekspor. Nah, dengan kapasitas produksi 7 juta unit akan tercapai di tahun 2018.

Ban Aspira Premio sudah diekspor sebanyak 2 ribu unit ke Malayasia. “Sebenarnya saya inginnya untuk pasar domestik saja karena penyerapannya tinggi sekali. Harapan saya malah komposisi ekspor minim sekali,” ujarnya.

Aspira Premio mulai dipasarkan sejak November tahun lalu melalui 50 dealer dan penjualan di Januari 2016 sudah naik 30%. Awalnya prodduk ini hanya ditujukan untuk after market, namun saat ini pembicaraan untuk Original Equipemnt Manufacturer (OEM) sudah dimulai terutama untuk motor sport. Tetapi, realisasinya tidak akan terjadi dalam waktu dekat ini karena membutuhkan waktu untuk pengetesan.

Ada 3 tipe Aspira Premio yang ditawarkan yaitu, Urbano, Sportivo, dan Sportivo RS. Urbano diperuntukkan untuk sepeda motor yang dipakai sehari-hari. Sportivo diperunukkan untuk sepeda motor yang biasa digunakan untuk turing atau perjalanan jarak jauh. Sportive RS ditunjukkan untuk sepeda motor yang biasa digunakan untuk balapan. Sportivo RS mengunakan silica yang memberikan traksi maksimal di kecepatan tinggi, cengkraman kuat pada saat maneuver dan keamanan dalam pengereman. Aspiro Premio dibrandrol dengan harga Rp 150 – 750 ribu.

Tahun ini, Astra Otoparts akan menambah 3 dealer untuk memperluas jaringan penjualan Aspira Premio. Mengenai belanja modal di 2016, Yusak memberikan sedikit bocoran bahwa belanja modal tahun ini akan lebih rendah dibandingkan tahun lalu dan dialokasikan untuk produksi model-model baru OEM. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved