Bagi wisatawan yang suka bertualang air atau permainan air, tak perlu jauh-jauh ke luar negeri untuk menikmatinya. Yogyakarta kini memiliki taman air atau water park bernama Jogja Bay Waterpark.

Berlokasi di Maguwoharjo, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jogja Bay Water Park menawarkan 19 wahana petualangan air. Lokasinya pun sangat luas, mencapai 7,7 hektare, termasuk lokasi parkir dan penghijauan.

Wahana permainan dengan konsep bajak laut itu juga mengandung unsur edukasi soal tsunami dan gempa bumi. Juga ada mercusuar yang bisa digunakan untuk melihat pemandangan dari ketinggian 25 meter. Wahana ini dibuka untuk umum mulai 20 Desember 2015.

“Ada konsep cerita petualangan dan menggunakan alat yang canggih dan terkini,” kata Chief Executive Officer (CEO) PT Taman Wisata Jogja Bay Waterpark Bambang Soeroso, Jumat, 18 Desember 2015.

Dibukanya wahana permainan air ini menjawab minimnya destinasi wisata bergenre hiburan keluarga. Pembukaan perdana akan dilakukan oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, Minggu, 20 Desember 2015.

Ilustrasi taman bermain air (Foto: ancol.com)

Menurut Bambang, arus wisatawan ke Yogyakarta hampir tidak pernah surut. Namun tingkat kunjungan dan lama tinggal di Yogyakarta masih jauh dari harapan. Terobosan dalam menggaet wisatawan harus mulai digarap serius.

Jogja Bay Waterpark sebagai kawasan wisata air hadir di atas tanah kas Desa Maguwoharjo, Depok, Sleman seluas 7,7 hektare. Seluas 2,7 hektare di antaranya untuk lahan parkir dan kios-kios kerajinan, kuliner, dan lain-lain, serta untuk penghijauan.

Ia menjelaskan, Jogja Bay Waterpark akan menjadi wahana permainan air terlengkap dan tercanggih di Indonesia. Wahana yang ada, antara lain wahana How to Survive in Tsunami and Earthquake. How to Survive in Tsunami and Earthquake dikemas dengan teknologi tinggi dan mampu menyajikan delapan jenis ombak, termasuk ombak tsunami.

Pengunjung tidak sekadar disuguhi tantangan, tapi juga ilmu penyelamatan diri untuk setiap ombak. Selain itu, disajikan kolam unggulan, Rapid River, yang belum ada di Indonesia.

Tidak sembarangan wahana air, Jogja Bay dirancang dengan baik dan bertema bajak laut. Menurut Direktur Operasional Jogja Bay Waterpark Hary Sutrasno, wahana wisata keluarga terbesar di Indonesia ini melengkapi diri dengan bingkai story telling. Ada perpaduan antara tradisi Yogyakarta dan para bajak laut asal Eropa yang dituangkan melalui on-site live show, karakter, water rides, dan merchandise.

“Setting lokasi dipilih dengan nuansa perkampungan tua bajak laut yang bernuansa tropical lust,” katanya.

Harga tiket masuk, kata dia, hanya Rp 90 ribu bagi dewasa dan Rp 60 ribu bagi anak-anak. Khusus bagi yang berusia di atas 65 tahun, dipungut biaya tiket sama dengan anak-anak.

Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta Deddy Pranowo Eryono menyatakan penambahan destinasi wisata memang harus selalu dilakukan. Memang, wisata mainstream sudah jelas banyak pengunjung. Tapi adanya destinasi wisata alternatif sangat dibutuhkan.

“Jangan hanya kamar hotelnya yang bertambah, tapi destinasi wisata kurang,” tuturnya.

Tempo