Marketing Strategy

Begini Cara MT Jewelry Gaet Pembeli

Begini Cara MT Jewelry Gaet Pembeli

Emas masih menjadi rebutan. Kemilaunya pas sebagai perhiasan jari-jemari, tangan, hingga leher yang jenjang. Sebagai instrumen investasi, harga emas pun masih bisa menjadi pegangan ketimbang bursa saham yang masih bergejolak.

Terjun ke bisnis emas, boleh jadi tak semudah membalikkan piring di atas meja. Tak banyak yang punya nyali menggeluti bisnis si kuning berharga ini. Kebanyakan mereka adalah pelaku bisnis yang sudah turun-temurun.

MT Jewelry yang berdiri di Bandung pada 1998 silam adalah salah satunya. Sang pendiri berani terjun ke bisnis ini karena keluarganya memang memiliki toko emas, yang disebut Toko Emas Matahari Terbit di Jalan Moh. Toha, Bandung.

Sayang, Yunus Sunarto, Chief Operations Officer (COO) MT Jewelry enggan menyebutkan nama pendirinya yang kini usianya telah menginjak 55 tahun. Yang unik, sang pendiri jeli membaca pasar usai badai krisis ekonomi.

Takut terjerat utang lebih dalam, Ia berani membuat sendiri perhiasan setelah sebelumnya hanya mengambil dari distributor untuk dijual lagi. Perhiasan emas pertama yang dibuat dari karyawan berjumlah 30 orang ternyata disukai banyak orang.

“Dari pedagang emas, pemilik MT Jewelry menjadi pabrikan perhiasan emas. Kami berasal dari toko perhiasan jadi tahu apa yang disukai pembeli, apa yang paling laku,” ujarnya.

Chief Operations Officer MT Jewelry, Yunus Sunarto

Chief Operations Officer MT Jewelry, Yunus Sunarto

Sukses memenuhi permintaan, bisnis pun menggelinding mulus. Selain berat dan kadarnya yang harus tepat sesuai permintaan konsumen, owner juga mampu memenuhi kebutuhan perhiasan berukuran besar pejabat dan ibu-ibu haji.

Permintaan jenis itu memang kurang dipenuhi pabrikan lain karena pasarnya yang kecil. Distributor besar perhiasan emas pun digaet demi mendongkrak penjualan di seluruh penjuru Tanah Air.

Tawaran hadiah jalan-jalan keluar negeri, seperti tahun lalu ke Hong Kong, sengaja dibuat untuk meningkatkan animo distributor besar untuk menjual produk perhiasan buatan MT Jewelry. Nama programnya, Close to Customer.

Pada tahun ini, perseroan juga semakin rajin mendekati toko-toko emas untuk mengenalkan produk perhiasan berikut desain terbaru. Dengan begitu, deretan model terbaru yang dibuat tak akan lama menginap di gudang karena diserap banyak toko emas.

Hasilnya, tak hanya terkenal di kalangan ritel, emas MT Jewelry juga laris dipesan korporasi besar, misalnya untuk pembuatan pin. Nama besar seperti Grup Astra, Indosat, Daya Varia, dan BCA, adalah beberapa pelanggan setianya.

“Trennya, tak hanya untuk investasi, emas juga untuk gaya hidup dan fesyen. Untuk anak muda, dia tidak memikirkan kadarnya, yang penting modelnya, asal bisa dijual kembali tidak apa,” kata Yunus. (Reportase: Herning Banirestu)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved