Mungkin tidak banyak yang tahu di mana itu Guilin. Guilin salah satu kota di Republik Rakyat Tiongkok, yang terletak di timur laut Kawasan Otonomi Guangxi Zhuang. Kota dengan luas wilayah 27.809 km2 ini merupakan 10 destinasi wisata teratas di Tiongkok. Dikenal dengan keindahan alamnya, Guilin memiliki banyak obyek wisata alam.

Sebuah literasi China kuno melukiskan keindahan bukit-bukit dan air di Guilin itu mendekati yang ada di surga. Sungai Li dan Yulong dikenal keindahannya sangat termasyur.

Bertempat di Batik Kuring, SCBD (24/03/2017) beberapa petinggi Guiling Tourism Board sengaja mengadakan gathering dengan para agen-agen wisata dan media untuk secara khusus mempromosikan pariwisata Guilin. Liu Chun Zhi, Deputy Director General Guilin Tourism Board, mengatakan gathering ini diadakan dengan 3 tujuan.

Tiga tujuan tersebut, pertama, menyampaikan rasa terima kasih pada para agen wisata yang telah mendukung mereka selama ini. Bahwa peningkatan turis Indonesia ke Guilin cukup signifikan dengan prosentase pertumbuhan dobel digit setiap tahun. “Kami ucapkan terima kasih pada agen-agen tour and travel di sini, pada tahun 2016 ada 73 ribu turis datang ke Guilin,” imbuhnya.

Ia menuturkan, sekitar 24 juta lebih turis mancanegara datang ke China tahun 2016 lalu. Dari angka tersebut, sekitar 1 juta wisatawan Indonesia datang ke Guilin. “Bisa dibilang setiap 20 orang asing datang ke Guilin ada 1 orang Indonesia,” jelasnya.

Guilin adalah satu di antara 300 destinasi di China yang kini menempati posisi 10 teratas yang paling diminati turis asing. “Guilin adalah satu kota yang telah menangani 200 petinggi negara lain yang berwisata ke sana, salah satu yang sudah pernah ke sana Presiden SBY ketika masih memimpin Indonesia,” katanya.

Tujuan kedua, pihaknya ingin terus berikan dukungan pada agen-agen wisata yang sudah bekerja sama agar lebih berkembang dan lebuh sukses lagi. Langkah yang dilakukannya adalah dengan meningkatkan kerjasama dan mendengarkan masukan apa saja kesulitan yang dihadapi selama mendukung wisata ke Guilin.

Dan, tujuan ketiga yang paling strategis, yakni mendukung dua langkah sebelumnya, yaitu dengan mengupayakan adanya penerbangan langsung atau direct flight ke Guilin bisa segera direalisasikan.

“Dengan keterbatasan yang ada pada Guilin, kami mendorong subsidi agar terealisasi proyek ini dalam jangka panjang,” tuturnya. Bahkan pihaknya menyediakan anggaran 1,400 juta Yuan agar proyek direct flight ini bisa terealisasi.

Menurutnya, keseriusan pemerintahan Guilin mewujudkan direct flight ini bukan saja untuk kepentingan kota tersebut, tapi juga untuk keuntungan para agen wisata. “Kami akan bekerja sama dengan salah satu airlines lokal yang sudah sangat dikenal sebagai airlines dengan reputasi sangat bagus,” ungkap Liu Chun Zhi. Rencananya pada 21 Juni nanti penerbangan pertama langsung dari Jakarta ke Guilin mulai beroperasi.

Liu mengungkapkan, turis Malaysia yang datang ke Guilin naik 30 persen sejak ada pesawat langsung. “Kami berharap turis Indonesia akan naik dengan prosentase yang sama tahun depan setelah ada penerbangan langsung ini,” katanya.

Liu yakin target itu bisa dicapai. Karena pemerintah kota Guilin menawarkan banyak kelebihan pada turis yang mau berkunjung ke sana. Salah satunya bagi 10 negara ASEAN, bisa mendapatkan enam hari free entry visa.

Bandara Guilin sudah bertaraf internasional, kata Liu, yang terkoneksi dengan berbagai kota dunia seperti Hong Kong, Makau, Jepang, Korea dan Thailand, serta banyak daerah lain. Guilin bisa ditempuh dengan pesawat sekitar 1 jam dari Hong Kong. Kereta super cepat (bullet train) pun ada di Guilin, sehingga kemana pun di daerah Tiongkok dengan kereta lebih mudah.

Selain alam, seni pertunjukan juga jadi daya tarik Guilin. Impression of Sanjie merupakan pertunjukan paling dituju turis asing yang datang ke Guilin, sampai berbondong-bondong untuk menonton 2-3 show per malam di Yangshuo. Di Yangshuo juga ada festival panjat tebing dunia, yaitu The Yangshuo International Rock Climbing Festival yang diadakan rutin tiap akhir minggu di musim gugur. Ratusan orang datang dari berbagai belahan dunia untuk mengikuti festival ini.

Liu ke Indonesia juga dalam rangka mendukung promosi pariwisata Guilin pada pameran traveling yang diselenggarakan Astindo di JCC Senayan Jakarta (24-27 Maret 2017).