Marketing zkumparan

Boy Kelana Soebroto, Terus Gaungkan Kontribusi Astra bagi Bangsa

Boy Kelana Soebroto, Terus Gaungkan Kontribusi Astra bagi Bangsa

Januari 2018 bisa jadi merupakan bulan istimewa dalam perjalanan karier Boy Kelana Soebroto. Pada bulan itu, Boy diberi amanah lebih besar: menjadi Kepala Divisi Komunikasi Korporat PT Astra International Tbk., menggantikan pejabat sebelumnya, Yulian Warman. Boy ditunjuk bersama timnya untuk mempertahankan dan terus menggaungkan citra positif Astra sebagai perusahaan otomotif terbesar di negeri ini yang peduli terhadap nasib bangsa.

Boy Kelana Soebroto, Kepala Divisi Corporate Communications Astra

Corporate Communications lebih banyak menyampaikan atau mengomunikasikan apa tujuan Astra sebagai sebuah perusahaan yang sudah 61 tahun. Astra sangat tumbuh bukan hanya bisnisnya, tapi juga kontribusi sosialnya dan kebermanfaatannya untuk masyarakat luas. Tugas kami sebagai Corporate Communications untuk mengomunikasikan hal itu,” pria kelahiran 1972 itu menjelaskan.

Sejatinya, Boy bukanlah sosok baru di Astra. Ia sudah bergabung dengan Astra sejak 2008. Awal bergabung dengan Astra, ia ditempatkan di bagian komunikasi korporat. “Saya masuk Astra tahun 2008. Waktu itu, saya di-plot sebagai manajer untuk Head of Internal Relations Department Astra. Tantangannya, waktu itu Corporate Communications Astra masih fokus di eksternal, seperti ke bagian media relations. Internalnya saat itu sedang dibangun,” kata Boy yang sebelum bergabung di Astra pernah bekerja di perusahaan periklanan.

Karena kinerjanya dinilai bagus, sekitar lima tahun lalu, Boy didapuk sebagai general manager, masih di bidang komunikasi korporat. “Di Astra ada program leadership yang berjenjang: Astra Attachment Program, Astra Middle Management Program, Astra Senior Middle Manager Program, Astra General Manager Program, dsb. Nah, saya sudah mengikuti jenjang tersebut dan tahun 2013 atau 2014 saya diangkat menjadi GM,” Boy menjelaskan.

Namun, pada saat itu ia masih menjadi Deputi Kepala Divisi Komunikasi Korporat Astra. “Saya bersama Pak Yulian mengembangkan Divisi Corporate Comunications. Baru awal tahun ini saya diangkat menjadi Kepala Divisi Corporate Communications Astra. Jadi, menjabat sebagai GM hampir lima tahun terakhir,” kata Boy yang memegang dua sertifikasi dalam bidang public relations, yaitu dari Perhumas Indonesia dan LSPPRI-Indonesia Public Relations Certification Agency & BNSP.

Lalu, kegiatan besar apa saja yang pernah ditangani Boy? Menurutnya, perhelatan SATU Indonesia Award (SIA) merupakan salah satu kegiatan besar yang ditanganinya bersama tim. Saat pertama kali dihadirkan pada 2009, program ini hanya sebagai gerakan internal. Saat itu, namanya SATU Indonesia (Semangat Astra Terpadu untuk Indonesia), yang bertujuan menjadi payung untuk kontribusi sosial Astra.

Tahun berikutnya, pihaknya berpikir, jika Astra saja yang berkontribusi, kemajuan Indonesia tidak akan bisa cepat tercapai. Dengan demikian, Astra harus mengajak masyarakat yang memiliki semangat sepertinya untuk sama-sama berkontribusi kepada Indonesia. Pihaknya pun ingin melibatkan anak muda Indonesia, yang nantinya menjadi pemimpin bangsa ini, untuk ikut berkontribusi kepada Indonesia. Upaya ini dilakukan dengan cara memberikan apresiasi kepada mereka yang memiliki kontribusi yang besar dan bermanfaat untuk masyarakat di wilayahnya.

Nah, pada 2010 Astra memulai program SATU Indonesia Award. “Tahun ini merupakan tahun ke-9. Awalnya, pendaftar masih sedikit, 120 orang. Namun, di tahun-tahun berikutnya animo cukup tinggi. Sehingga kami kembangkan model cara pendaftaran dan model-model lain. Termasuk, mengembangkan cara berkomunikasinya, sehingga bisa menjangkau semua orang di pelosok nusantara,” kata Boy.

Tahun ini, ada 5.961 pendaftar, naik 84,3% dari tahun lalu yang sebanyak 3.224 pendaftar. Artinya, banyak anak muda yang memiliki semangat yang luar biasa untuk berkontribusi positif kepada wilayahnya. Melihat animo ini, tahun lalu Astra akhirnya membuat apresiasi untuk tingkat provinsi di lima bidang, yakni pendidikan, kesehatan, kewirausahaan, teknologi, dan lingkungan. Alasannya, agar mereka yang di tingkat provinsi juga mendapatkan apresiasi.

Selain memberikan apresiasi, Astra juga melakukan keberlanjutan atas program-program mereka. Seperti yang sudah-sudah, penerima SATU Indonesia Award akan dikolaborasikan dengan kontribusi sosial Astra, misalnya dengan Kampung Berseri Astra. Mereka akan mengembangkan program-program di tempat mereka tinggal. Jadinya, panjang, tidak berhenti sampai pemberian award saja. Artinya, Astra benar-benar memperhatikan agar program ini terus berjalan. Selain itu, masyarakat juga didorong untuk ikut maju bersama.

“Semua ini kami lakukan karena kembali kepada cita-cita Astra, yakni sejahtera bersama bangsa. Jadi, apa yang kami lakukan adalah untuk sejahtera bersama bangsa. Om William (William Soeryadjaya), pendiri Astra, saat ini memang sudah tidak ada. Namun, semangatnya masih terus ada,” ungkap Boy menegaskan. Semangat tersebut terus digaungkan karena 99% insan Astra adalah orang Indonesia. Saat ini, Grup Astra memiliki sekitar 221 ribu karyawan. Ini baru karyawan, belum sampai pada multiplier effect-nya, seperti UKM dan mitra Astra.

Itu sebabnya, Astra terus memperkuat kontribusi sosialnya melalui SATU Indonesia Award, Kampung Berseri Astra yang saat ini telah ada 77 kampung. Kemudian, ada program Desa Sejahtera. Melalui program ini, sudah ada 300 desa yang dibangun Astra. “Itulah yang coba kami bangun dalam Corporate Communications Astra,” kata Boy.

Ia menjelaskan, saat ini ada 18 orang di bagian korporat komunikasi di kantor pusat Astra. Untuk mengusung program-program di atas, pihaknya juga berkoordinasi dengan rekan-rekannya di Grup Astra. Seperti kita ketahui, dalam Grup Astra saat ini ada 37 perusahaan, sembilan yayasan, dan empat institusi lain, seperti koperasi serta dana pensiun Astra. “Mereka ini kami sebut sebagai Person in Charge Public Relations atau Corporate Communications (PIC Corcom) Grup Astra. Total ada 150 orang. Mereka adalah perpanjangan tangan kami di anak perusahaan,” kata Wakil Ketua Umum 3 BPP Perhumas itu.

Selain itu, pihaknya juga memiliki kepanjangan tangan di wilayah. Saat ini, ada 31 koordinator wilayah yang mewakili kota. Yang memilih pemimpinnya adalah mereka sendiri, bukan pihaknya. Sebagai perpanjangan tangan Corporate Communications Astra dengan 31 kantor wilayah, setahun diadakan dua kali forum untuk berdialog. Fungsinya tidak hanya untuk komunikasi, tetapi juga ikut berkontribusi dalam tanggung jawab sosial Grup Astra, ke-HRD-an, dan security di daerah.

Kegiatan Astra yang baru dilakukan adalah bekerja sama dengan Asian Games (Inasgoc), untuk memberikan berkontribusi pada negeri ini sebagai tuan rumah Asian Games. Selain itu, pihaknya juga berkolaborasi dengan Ideafest di Jakarta, 26-27 Oktober 2018, untuk mempersembahkan SATU Indonesia Award. Kolaborasi dengan Ideafest untuk membidik anak muda karena Astra dan Ideafest memiliki semangat yang sama untuk membagi inspirasi kepada anak-anak muda. “Sepanjang tahun ini, kami masih mengomunikasikan SATU Indonesia Award dan Kampung Berseri Astra menuju desa sejahtera. Dua program ini yang kami prioritaskan tahun ini. Tahun depan kami akan mengomunikasikan hal yang serupa,” Boy menjelaskan.

Tentunya, sebagai tim komunikasi korporat, pihaknya juga harus menyampaikan informasi tentang Astra; tidak hanya soal kontribusi sosial Astra yang berkelanjutan kepada masayarakat luas, tetapi juga soal bisnis portofolio Astra, pengembangan SDM, dsb. “Kami memiliki visi 2020: menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Jadi jika orang melihat Indonesia, mereka melihatnya Astra. Ujungnya ingin ke sana, sehingga kontribusi Astra bisa dirasakan oleh masyarakat luas. Kehadiran kami bisa dirasakan. Itulah mengapa semangat Astra terpadu untuk Indonesia,” kata Boy penuh semangat. (*)

Dede Suryadi dan Anastasia Anggoro Suksmonowati


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved