Marketing Strategy

Bumiputera Fokus Bidik Segmen Menengah-Atas

Bumiputera Fokus Bidik Segmen Menengah-Atas

PT Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 (Bumiputera) telah melakukan rebranding pada 2012 lalu. Beragam perubahan dilakukan demi memberi layanan terbaik untuk nasabahnya. Perseroan juga mulai gencar menggarap pasar menengah ke atas.

“Saat ini, kami masih menjadi market leader untuk produk konvensional. Kami baru serius menggarap produk unit link pada awal tahun 2015. Pertumbuhannya kini sudah sangat cepat. Itu untuk membidik kelas atas,” kata Direktur Pemasaran AJB Bumiputera 1912, Nurseto.

Tak hanya mengubah logo menjadi lebih segar dan futuristik, perseroan juga kian aktif mengikuti program yang digelar Otoritas Jasa Keuangan. Perseroan juga memperbanyak customer gathering sebagai salah satu strategi pemasaran. Dengan jumlah agen sekitar 25.000 yang tersebar di desa dan kota, perseroan yakin bisa menangkap banyak nasabah baru sekaligus mengoptimalkan nasabah lama.

“Tahun ini menargetkan 10% dari total. Kalau pendapatan Rp 7 triliun, berarti sekitar Rp 700 miliar dari pasar kelas atas,” katanya.

Rebranding juga meliputi perbaikan proses bisnis. Dengan proses bisnis baru, pengembangan karier agen menjadi lebih terbuka seiring remunerasi yang tak terbatas. Perseroan juga merevitalisasi kantor cabang, dari semula dominant fixed cost menjadi dominant variable cost.

bumiputera

Tak hanya kantor cabang, Bumiputera kini juga punya kanal distribusi baru, yakni bancassurance, dengan menggandeng bank-bank pemerintah daerah. Rencananya, perseroan juga akan membuka General Agency agar tidak fokus pada sistem kantor cabang.

Lalu, untuk menggarap potensi pasar kelas menengah ke atas, perseroan memiliki program baru, yakni multisolution yang rencananya baru dirilis Desember mendatang. Seorang agen asuransi bisa menjual tiga jenis produk, yakni asuransi kumpulan, perorangan, dan syariah, secara bersamaan dengan syarat lulus ujian lisensi.

Untuk meningkatkan nilai merek, Bumiputera sejak Februari 2014 lalu meluncurkan Mitra Asri, yakni produk perlindungan untuk keluarga. Produk ini laris-manis, setiap bulannya rata-rata ada 30.000 polis baru. Targetnya adalah 100.000 polis setiap bulan dengan menyasar segmen menengah ke bawah.

“Produk itu merupakan micro-insurance, cocok untuk kalangan menengah ke bawah. Biaya perbulannya Rp 50.000 untuk satu tahun, seluruh keluarga dilindungi. Jarang ada asuransi yang seperti itu. Inilah salah satu idealisme yang Bumiputera jaga,” ujarnya.

Produk baru yang juga akan meluncur pada tahun ini adalah best doctor. Untuk sementara, dipasangkan denga produk unit link dulu. Produk ini adalah perlindungan terhadap 53 penyakit kritis seperti jantung koroner dan kanker. Keunggulan dari Best Doctor adalah layanan konsultasi dengan para ahli yang ada di dalam maupun luar negeri.

“Di Indonesia model seperti ini belum ada. Misalnya, ada pemegang polis yang terkena penyakit kritis. Dokter bilang harus dioperasi. Pemegang polis bisa mendapat expert opinion dari para best doctor kami. Setelah memberikan medical record, hasil tes darah, dan hasil tes lainnya diketahui, bisa jadi pemegang polis tidak harus dioperasi,” ujarnya. (Reportase: Maria Hudaibyah Azzahra)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved