Marketing

Canon, Terus Memimpin Pasar dengan Digitalisasi Kanal

Angelie Ivone, Manajer Pemasaran Senior Unit Bisnis Canon PT Datascrip.
Angelie Ivone, Manajer Pemasaran Senior Unit Bisnis Canon PT Datascrip.

Canon termasuk pemain elektronik konsumer di Indonesia yang sangat aktif mengembangkan digital marketing. Bukan hanya karena melihat semakin banyaknya jumlah pengguna dan tingginya tingkat pemakaian media sosial di Indonesia, aktivasi digital marketing juga dilakukan karena melihat fakta bahwa jumlah transaksi melalui jalur online di Indonesia meningkat pesat.

“Apalagi, konsumen cenderung menginginkan proses transaksi yang lebih cepat dan barang yang dibeli bisa diterima dengan cepat. Itu bisa diwujudkan dengan pemasaran melalui digital,” kata Angelie Ivone, Manajer Pemasaran Senior Unit Bisnis Canon PT Datascrip.

Tak mengherankan, manajemen PT Datascrip sangat serius dalam mengembangkan digital marketing, baik dalam promosi maupun penjualan produk Canon. Banyak cara pemasaran digital yang sudah dirintis. Misalnya, mengenalkan produk Canon melalui website untuk mengakomodasi kebutuhan pelanggan dalam mencari informasi produk secara akurat.

Website tersebut diposisikan sebagai ruang pajang online. Dan, ketika konsumen ingin melakukan pembelian, akan diarahkan ke Datascripmall.id, platform transaksi e-commerce Datascrip. Namun, untuk memperluas kanal penjualan online, juga bekerjasama dengan e-commerce lain, seperti Blibli, Tokopedia, dan JD.ID, jadi tak hanya bergantung pada kanal e-commerce milik sendiri.

Divisi Canon Datascrip pun sangat aktif memanfaatkan Instagram sebagai platfrom untuk promosi dan mendekati konsumen. “Di Instagram, kami menggunakan tiga konsep besar, yaitu ada online event di IG Live, flash sale di IG Live, serta dengan menyelenggarakan kuis, kompetisi, dan giveaway,” kata Ivone. Contohnya, dalam enam bulan terakhir Canon menggarap pasar melalui IG Live dengan mengeluarkan program Motret Bareng #DiRumahAja dan Canon Ngabuburit.

Pada acara IG Live dengan host dari Datascrip itu, Canon mengundang narasumber untuk sharing. Bahasannya sederhana, misalnya, tentang kegiatan memotret yang bisa dilakukan di rumah. Ada pula program Canon Jumpa Online, berkolaborasi dengan para pakar. Dalam program ini, netizen diajak untuk berjumpa dengan figur publik guna membahas konten yang menginspirasi.

Datascrip juga meningkatkan komunikasi dengan pelanggan melalui Zoom. Di antaranya, dengan mengadakan seminar atau webinar terkait topik fotografi. Ada dua konsep besar yang dibuat. Pertama, Canon Online Class, kelas fotografi online dengan narasumber fotografer profesional dengan peserta hingga 975 orang.

Kedua, Canon Traveling. Dengan tema Canon Jelajah Nusantara, virtual traveling ini dipandu oleh fotografer travel yang menguasai destinasi. Harapannya, ketika pandemi sudah selesai, mereka bisa melakukan traveling dan mendapatkan spot-spot foto yang menarik. Adapun pembahasannya meliputi rute perjalanan, timing, estimasi biaya, destinasi wisata budaya, wisata alam, kuliner, serta tip & trik memotret tempat wisata. Acara ini diikuti lebih dari 1.500 orang dari berbagai kota di Indonesia.

Canon pun melakukan penjualan B2C via online dengan memanfaatkan platform media sosial, Misalnya, dengan mengunggah materi promo di Instagram atau Facebook, kemudian diberi tautan platform penjualan Datascrip atau platform e-commerce atau nomor WhatsApp toko, sehingga pelanggan dapat langsung melakukan transaksi pembelian.

“Untuk mendukung hal tersebut, kami memiliki sistem internal yang sangat mendukung dengan digital, sehingga pekerjaan ini bisa dilakukan di mana saja. Contoh penerapan digital di internal kami, sales team ketika sudah melakukan prospecting, bisa mengisi form penjualan dengan aplikasi digital, juga approval oleh sales manager sudah secara digital,” Ivone menjelaskan.

Bahkan, manajemen stok juga dilakukan secara digital. Salah satu yang juga penting, Datascrip menjalin kedekatan digital dengan berbagai komunitas fotografi untuk memastikan bisa selalu update informasi tentang pasar.

Yang pasti, sejauh ini upaya pemasaran digital itu memang cukup efektif. Canon masih terus menjadi pemimpin pasar untuk produk fotografi dan sejumlah produk elektronik, seperti printer. Lalu, kontribusi penjualan di Datascripmall.id juga terus mengalami kenaikan. “Misalnya, untuk produk tinta peningkatannya hingga 200%, printer juga meningkat penjualannya, yang kalau dirata-rata, kenaikannya hingga 50%,” ujar Ivone.

Saat ini walaupun sudah mulai buka, toko offline masih sepi sehingga kanal digital Canon ini tetap berperan penting. “Semua campaign saat ini masih dilakukan secara online. Secara biaya juga lebih sedikit dibandingkan kunjungan ke luar kota, dan kegiatan yang dilakukan secara online bisa menjangkau wilayah yang lebih luas dan efektif,” ungkap Ivone. Ia menegaskan, ke depan, pemasaran digital akan terus ditingkatkan untuk melanjutkan sukses Canon. (*)

Sudarmadi & Sri Niken Handayani

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved