Marketing Strategy

Cara Mandiri Tunas Finance Capai Market Share 15%

Cara Mandiri Tunas Finance Capai Market Share 15%

Melewati semester pertama di tahun 2014, PT Mandiri Tunas Finance (MTF) meraih market share 11,8% pada mobil baru Police Registration (Polreg). Sampai akhir tahun MTF menargetkan akan memiliki market share hingga 15%, meningkat dari target yang ditentukan sebelumnya sebesar 12%. Market share MTF pada tahun 2013 sebesar 9%. Pada tahun 2020, MTF menargetkan market share 20%.

Mandiri Tunas Mandiri

Peningkatan tersebut seiring dengan dominasi dari pembiayaan mobil baru dengan nilai Rp 6,65 triliun, atau tumbuh 47.25% jika dibandingkan dengan semester I-2013 yang sebesar Rp4,52 triliun.

Tercatat sepanjang semester pertama tahun 2014, MTF berhasil mencatat pertumbuhan pembiayaan baru hingga 33,49% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dimana mobil baru mendominasi 93% dari total nilai pembiayaan. Pembiayaan baru MTF sepanjang semester I-2014 mencapai Rp7,16 triliun, lebih tinggi dari pembiayaan baru sepanjang semester I-2103 yang sebesar Rp5,37 triliun.

“Jadi secara nominal, ada pertumbuhan pembiayaan baru sebesar Rp1,79 triliun atau 33,49%,” ucap Ignatius Susatyo Wijoyo, Direktur Utama Mandiri Tunas Finance. Hal tersebut membuat total unit pembiayaan baru MTF di semester I‐2014 meningkat 23,27% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dimana kredit mobil baru mendominasi 81% dari total unit pembiayaan. Untuk diketahui, target pembiayaan baru MTF sepanjang tahun 2014 sebesar Rp16 triliun. Target tersebut meningkat 35% jika dibandingkan realisasi pembiayaan di tahun 2013 sebesar Rp11,35 triliun.

“Pertumbuhan pembiayaan baru itu juga hasil dari langkah ekspansi kita. Selama periode I Januari – 1 Juli 2014, kita telah membuka 11 jaringan kantor cabang baru di : Tanjungpinang, Ujungbatu, Cikarang, Cibinong, Rangkasbitung, Subang, Garut, Pekalongan, Mojokerto, Gresik dan Bontang. Total jaringan cabang MTF per 1 Juli 2014 sebanyak 88 kantor cabang ditambah kantor cabang fleet,” tambah Ignatius.

Pertumbuhan pembiayaan yang signifikan, mendorong peningkatan pendapatan MTF sepanjang semester I-2014 menjadi Rp 711,98 miliar, meningkat 33.73% jika dibandingkan dengan pendapatan periode yang sama 2013 yang sebesar Rp532,39 miliar. Seiring dengan hal tersebut, laba setelah pajak MTF sepanjang semester pertama 2014 juga mengalami peningkatan hingga Rp113 miliar, tumbuh 32.29% jika dibandingkan dengan pendapatan periode yang sama 2013 yang sebesar Rp85,42 miliar.

MTF juga berhasil mengelola piutang pembiayaan bermasalah (NPL) sepanjang semester pertama 2014 yang ditekan menjadi 1,12%, jika dibanding Juni 2013 sebesar 1,19%. Besaran piutang pembiayaan yang dikelola MTF di semester pertama 2014 sebesar Rp18,43 triliun, tumbuh 38.25% dari Juni 2013 yang sebesar Rp13,33 triliun.

Total aset MTF juga mengalami pertumbuhan 22.91% menjadi Rp6,87 triliun pada Juni 2014, dari posisi Juni 2013 yang sebesar Rp5,59 triliun. Sedangkan total outstanding obligasi yang diterbitkan oleh MTF per 30 Juni 2014 sebesar Rp1,45 triliun. Sementara level Debt Equity to Ratio (DER) MTF hingga Juni 2014 berada di level 6.86, lebih rendah jika dibanding Juni 2013 yang sebesar 7,53. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved