Marketing zkumparan

Cara Mc Donald Segarkan Produk Lawas Burger

Salah satu produk lawas yang menjadi ikon restoran waralaba Mc Donald’s adalah Big Mac. Burger ukuran besar dua susun patties daging sapi sudah mulai dipasarkan dalam jaringan restoran tersebut sejak 1968 di Amerika Serikat. Selama 50 tahun, produk ini menjadi sangat familiar dan ikon global, bahkan sebuah majalah ekonomi dan bisnis The Economist pernah menggunakan Big Mac sebagai ilustrasi untuk menggambarkan indeks daya beli mata uang asing dari tahun ke tahun.

Meski sudah menjadi produk paling ikonik, tetapi pihak Mc Donald’s merasa penting untuk tetap menyegarkan kembali ingatan konsumennya mengenai keberadaan produk ini. Salah satunya adalah dengan meluncurkan MacCoin bersamaan dengan perayaan 50 tahun Big Mac. “Kami ingin perayaan global yang unik seunik burger itu sendiri,” ungkap MichaelHartono, Direktur Pemasaran dan Komunikasi Mc Donald’s Indonesia.

MacCoin ini akan berfungsi sebagai alat tukar untuk mendapatkan Big Mac di seluruh outlet Mc Donald. lebih dari 6,2 juta MacCoin akan didistribusikan secara global di 50 negara. MacCoin dihadirkan dalam lima desain, masing-masing desain mewakili satu dekade Bic Mac. Setiap desain MacCoin mengambil unsur-unsur dari sejarah perkembangan seni, musik dan budaya pop yang mewakili masing-masing dekade, sementar asisi depan MacCoin menampilkan gambar yang menunjukkan perayaan ulang tahun Big Mac ke-50.

Indonesia sendiri akan menerima sebanyak 65,800 keping MacCoin yang akan disebar di semua restoran McDonald’s di seluruh Indonesia. “Tetapi jumlah stok MacCoin di setiap outlet berbeda-beda, kami ada kriterianya,” ujar Michael. MacCoin ini akan mulai resmi diluncurkan pada tanggal 2 Agustus 2018 mendatang.

Michael menjelaskan, perayaan ini sekaligus untuk menyegarkan kembali ingatan konsumen, khususnya masyarakat Indonesia mengenai keberadaan burger ikonik McDonald’s tersebut. “Kontribusi burger BicMac cukup signifikan terhadap total penjualan kami, meski bukan leader dalam portofolio McDonald’s Indonesia, tetapi signifikan, pelanggannya tetap ada, itu yang akan kami rawat terus,” jelasnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved