Marketing Strategy

Cara Pemerintah Gaet Investor Tiongkok

Oleh Admin
Cara Pemerintah Gaet Investor Tiongkok

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan, realisasi investasi Cina rata-rata tumbuh 66 persen per tahun, dari US$ 174 juta pada 2010 menjadi lebih dari US$ 800 juta tahun lalu.

“Cina telah menjadi mitra dagang utama Indonesia sejak 2010. Dan beberapa tahun belakangan ini, kehadiran investasi Cina semakin dirasakan di Indonesia dalam lima tahun terakhir,” ujar dia. “Sementara itu, dari sisi rencana investasi, total yang tercatat sejak 2010 senilai US$ 36 miliar.”

Menurut dia, rencana investasi dari Cina tergolong besar. Namun memang yang menjadi tantangan adalah bagaimana merealisasikan rencana investasi tersebut. Rasio perbandingan antara rencana dan realisasi investasi Cina masih di bawah 10 persen.

Dengan adanya kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan, seperti bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Shanghai, lanjut dia, dapat mendorong realisasi investasi dari investasi di Cina.

Berdasarkan dari data BKPM, kumulatif Januari-September 2015, realisasi investasi Cina mencapai US$ 406 juta dengan jumlah proyek mencapai 705 proyek. BKPM merilis realisasi investasi kumulatif Januari-September 2015 mencapai Rp 400 triliun, meningkat 16,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sebesar Rp 342 triliun.

Realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Januari-September meningkat 16,4 persen sebesar Rp 133,2 triliun, sedangkan realisasi investasi PMA naik 16,9 persen sebesar Rp 266,8 triliun.

BKPM menggelar Indonesia-China Business Forum di Shanghai, Jumat, 27 November 2015. Dalam kegiatan tersebut, BKPM menargetkan 100 calon investor potensial dapat hadir dan mendapatkan informasi mengenai potensi investasi di Indonesia.

“Dalam tiga triwulan pertama tahun ini, kami mencatat peningkatan komitmen investasi dari Cina sebesar 46 persen, yaitu senilai US$ 13,9 miliar yang sudah mendapatkan izin prinsip di Indonesia,” ujar Franky.

Selain memberikan paparan dihadapan 100 calon investor potensi di Cina, Kepala BKPM diagendakan melakukan one on one meeting dengan beberapa perusahaan yang telah menyatakan minatnya menanamkan modal di Indonesia. Perusahaan-perusahaan tersebut bergerak di sektor kawasan pariwisata, kawasan industri, industri pengolahan nikel, dan pembangkit listrik.

“Republik Rakyat Cina merupakan salah satu negara prioritas yang ditargetkan dapat merealisasikan investasinya di Indonesia,” ujar Franky.

Tempo


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved