Marketing

Cara Unik BRI Life Bidik Segmen Menengah Bawah

Cara Unik BRI Life Bidik Segmen Menengah Bawah

Rianto Ahmadi, Direktur Utama PT BRI Life

Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berasuransi berbanding lurus dengan meningkatnya bisnis asuransi jiwa di Indonesia. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tper Juli 2017, pendapatan premi asuransi jiwa senilai Rp 90,70 triliun, sedangkan pada periode yang sam tahun sebelumnya sekitar Rp 71,95 triliun atau tumbuh 26,07% .

Menurut Rianto Ahmadi, Direktur Utama PT BRI Life, selain terus meningkatkan jaringan distribusinya, kesadaran berasuransi juga harus diedukasi khususnya untuk segmen menengah bawah. Mengingat kesadaranberasuransi masih dikuasai segmen menengah atas. “Pasar asuransi untuk segmen menengah bawah sangat besar,” katanya.

Untuk edukasi, tentunya setiap perusahaan asuransi jiwa punya cara tersendiri. Hal yang unik dilakukan BRI Life dengan menggandeng sutradara Indonesia yang sedang naik daun di Amerika Serikat yaitu Livi Zheng untuk membuat 2 film pendek.

Dengan lokasi syuting di daerah Sukabumi, Jawa Barat film berdurasi 3 menit mengangkat tema: Life is Full of Surprises dan Second Chance. Kedua film berformat film pendek yang di sutradarai Livi ini rencananya akan diluncurkan pada tanggal 28 Oktober 2017, bertepatan dengan ulang tahun BRI Life ke 30 tahun.

Dalam Life is Full of Suprises, Livi bekerja sama dengan Prisia Nasution, Annisa Hertami, dan aktor senior Hengky Solaiman. Film ini bercerita tentang kehidupan sebuah keluarga yang bahagia namun semua berubah ketika ibu dari anak gadis itu meninggal, dan bagaimana kegigihan anak tersebut menyadarkannya bahwa hidup itu penuh dengan kejutan.

Sedangkan pada Second Chance dibintangi oleh Avent Christi dan Anna Tarigan. Di film ini Livi menonjolkan seni kerajinan tangan, khususnya masyarakat Sunda berupa anyam-anyaman. Film yang menceritakan perjalanan hidup sepasang suami istri yang sederhana dengan berbagai konflik kehidupan, di mana sang suami dengan tegar dan penuh semangat mencari nafkah sebagai pengrajin anyaman, walaupun kondisi cacat akibat kecelakaan yang dialami. Sementara sang istri tetap setia dan rajin menjual sayuran setiap hari untuk mencukupi kebutuhan keluarga. “BRI Life memiliki strategi berbeda untuk menggaet nasabah mikro agar memiliki asuransi,” Fabiola N. Sondakh, Direktur Pemasaran BRI Life.

Rianto mengharapkan melalui film pendek BRI Life ini akan menjadi viral di masyarakat akan pentingnya asuransi bagi kehidupan. kedua film ini, rencananya akan tayang di media-media sosial ini bertujuan untuk menggugah sisi emosional masyarakat akan kesadaran pentingnya memiliki asuransi sebagai perlindungan bagi kehidupan, agar kehidupan dapat terus berjalan sesuai dengan impian dan sesuai yang direncanakan walau musibah datang menghampiri.

Diakui Rianto, BRI Life memiliki peran dan kepentingan dalam mendukung program Inklusi Keuangan dan Literasi Keuangan yang telah dicanangkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Melalui film pendek ini sebagai salah satu wujud peran aktif BRI Life dalam program inklusi dan literasi keuangan tersebut,” tutur Rianto.

Ke depan, BRI Life akan terus mengembangkan produk unitlink yang dianggap tak kalah potensial dalam menggarap nasabah segmen menengah ke atas. Hingga saat ini sudah lebih 60% target premi dicapai. Hingga akhir tahun premi yang ditargetkan sekitar Rp 2,5 triliun-Rp 3 triliun.

Volume premi baru BRI Life tahun ini mencapai Rp 500 miliar-Rp 1 triliun. “Hingga akhir Agustus 2017, perolehan premi baru tersebut masih di bawah Rp 500 miliar. Kami agresif dan yakin dari bisnis baru bisa tumbuh tiga sampai empat kali lipat lagi, apalagi segmen menengah bawah belum digarap dengan serius,” kata Rianto.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved