Marketing Strategy

Cek Kondisi Keuangan Anda, Begini Caranya

Cek Kondisi Keuangan Anda, Begini Caranya

Kesehatan itu penting. Tak hanya tubuh, kondisi keuangan kita juga harus sehat. Banyak orang yang belum paham pentingnya melakukan cek kesehatan finansial. Keduanya tak bisa dipisahkan karena saling melengkapi. Dengan banyaknya kebutuhan, tuntutan gaya hidup, dan target yang ingin dicapai, selain kesehatan tentunya kondisi finansial juga harus tertata baik.

Kebutuhan dan target yang ingin dicapai di setiap tahap kehidupan berbeda-beda untuk setiap orang. Dengan melakukan cek dan review secara berkala terhadap kondisi keuangan akan membantu Anda tetap on-track dan memberi rasa nyaman dalam menjalani kehidupan Anda, sama seperti jika Anda merasa sehat atau sakit secara fisik

Menurut EVP and Head of Wealth Management and Business Strategy Commonwealth Bank Indonesia dan penggiat gerakan literasi keuangan perempuan, Women Investment Series (WISE), Rian Kaslan, pengecekan kesehatan keuangan yang komprehensif harus dilakukan ahli keuangan profesional dari penyedia jasa keuangan.

“Untuk pengecekan dasar kesehatan keuangan pribadi atau keluarga bisa dilakukan sendiri,” kata dia dalam rilisnya. Berikut ini caranya:

Layanan Keuangan Mikro

1. Berapa besar beban kredit bulanan Anda?

Idealnya total beban kredit, baik kredit jangka panjang maupun cicilan jangka pendek, yang harus dipenuhi setiap bulannya tidak lebih dari sepertiga dari pendapatan Anda.

2. Apakah Anda memiliki pos dana darurat?

Tak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Tntuk berjaga-jaga sebaiknya ada dana yang dicadangkan untuk keadaan darurat. Besarnya minimal 3 kali dari pengeluaran bulanan. Contoh, untuk dana kesehatan atau pengganti sumber penghasilan sementara jika terjadi PHK.

3. Berapa alokasi anggaran untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup Anda?

Tuntutan gaya hidup kaum urban, seperti belanja pakaian bermerek atau nongkrong, kian meningkat dan kadang tidak sebanding dengan peningkatan tingkat pendapatan sehingga kerap menjerumuskan orang pada kesulitan keuangan atau bahkan tumpukan utang.

“Hindari untuk terjebak dalam gaya hidup yang berlebihan. Sebaiknya alokasi untuk memenuhi gaya hidup Anda tidak melebih dari 20 persen dari penghasilan Anda,” katanya.

4. Berapa alokasi dana untuk ditabung?

Jadikan menabung dan berinvestasi sebagai prioritas utama, besarnya persentase dana yang dialokasikan akan berbeda-beda untuk setiap orang, tergantung pada usia, tanggungan anak, dan kebutuhan lainnya. Idealnya alokasikan setidaknya 30 persen dari gaji setiap bulan.

5. Apakah ada perencanaan keuangan untuk mewujudkan target jangka panjang Anda?

Kondisi keuangan saat ini dapat merefleksikan dan mendasari kebutuhan keuangan Anda di masa depan, terutama jika ada target jangka panjang yang ingin dicapai, seperti membeli rumah, modal usaha, atau dana pensiun.

Perencanaan keuangan dapat membantu menentukan prioritas dan mencapai target. Menabung saja tidak cukup dengan tingkat inflasi yang cenderung terus naik dari tahun ke tahun. Solusinya adalah miliki investasi jangka menengah atau panjang untuk memenuhi kebutuhan di masa depan.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved