Marketing Strategy

Charles Gozali Habiskan Rp 500 Juta untuk Produksi Film Finding Srimulat

Charles Gozali Habiskan Rp 500 Juta untuk Produksi Film Finding Srimulat

Industri film di Tanah Air sekarang masih dihangatkan dengan film “Finding Srimulat”. Film yang menghidupkan grup lawak Srimulat itu mampu mengobati kerinduan para fansnya yang merasa kehilangan sejak 10 tahun terakhir. Yang menarik adalah siapa tokoh di balik produksi film yang diklaim untuk membangkitkan kekayaan asli budaya Indonesia itu?

Adalah Charles Gozali, sang sutradara, penulis naskah sekaligus produser film yang mengaku menghabiskan dana sekitar Rp 500 juta untuk memproduksi Finding Srimulat. Charles tidak mau film Finding Srimulat terjebak dalam genre komedi yang dangkal. Itulah sebabnya pria berkulit putih itu serius melakukan riset setahun lamanya. “Saya dan tim sadar betul bahwa untuk mengangkat budaya asli Indonesia tidak boleh dilakukan asal-asalan. Kami bangga bisa mempersembahkan film berkualitas,” ucapnya.

Para pemain film ini tentu saja menghadirkan sejumlah anggota grup Srimulat, seperti Djujuk Juariah, Kadir, Tessy (Kabul), Mamiek, Nunung, dan Gogon. Sementara aktor dan aktrisnya antara lain Reza Rahardian Rianti Cartwright dan Nadila Ernesta. Tak ketinggalan sejumlah tokoh memperkuat adegan film, yaitu Gubernur DKI Joko Widodo, Ray Sahetapy, Fauzi Baadilah, Butet Kartaredjasa.

Sinopsis film ini bercerita tentang perjuangan seorang pria muda bernama Adika Fajar (diperankan Reza Rahardian) untuk bangkit dari rasa frustasi setelah mengalami pengkhianatan rekan sekerjanya. Lalu, Adika menemukan kembali semangatnya setelah bertemu dengan salah satu peserta anggota komedian Srimulat. Petualangan yang tak terduga itu juga mampu mengembalikan semangat dan kenangan para anggota Srimulat.

Srimulat adalah grup lawak tradisional asal Solo yang dibentuk oleh R. A. Srimulat dan suaminya, Teguh Raharjo sejak 62 tahun silam. Dalam perkembanganya, Srimulat menjelma dari kelompok lawak pinggiran yang manggung berpindah-pindah dari satu gedung pertunjukan ke gedung pertunjukan lainnya, hingga suatu hari memilik beberapa cabang di Surabaya, Semarang dan Jakarta. Bahkan, sempat berjaya memiliki acara di sejumlah stasiun televisi swasta.

Bagi Charles, Finding Srimulat bukanlah film perdananya. Maklum, dia berkecimpung di dunia film sejak tahun 1993. Dengan jam terbang 20 tahun di perfilman, dia sudah memproduksi 10 film TV series dan 4 film bioskop. Untuk 10 film layar gelas di antaranya; Buce Li, Jacklyn, Panah Asmara, Naudzubillah Min Dzalik, Elang dan Dua Pelangi. Sedangkan 3 film layar lebar adalah: Rasa, D2-Demi Dewi dan Finding Srimulat.

(ki-ka) Charles Gozal, Reza Rahardian,Hendrick Gozali

Untuk memprduksi film-film garapannya, Charles memayungi bisnis filmnya di bawah PT Magma Entertainment. Magma adalah anak perusahaan PT Garuda Film yang kondang sejak tahun 1970-an dengan filmnya berjudul “Bernafas dalam Lumpur”. Film lain Garuda adalah Ranjang Pengantin, Akibat Buah Terlarang, Perempuan dalam Pasungan, Jangan Ambil Nyawaku.

Charles merupakan generasi ketiga di Grup Garuda Film. Ayahnya bernama Hendrick Gozali, produser dan penulis naskah film adalah generasi kedua. “Saya bangga dengan Charles, karena seperti merefleksikan diri saya yang menyatu dengan artis, kru dan tim film,” ujar Hendrick tentang kepribadian anak laki-laki kebanggaannya itu. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved