Marketing

CRM Ujung Tombak Bisnis Hiburan Anak

CRM Ujung Tombak Bisnis Hiburan Anak

salah satu theme park

Industri hiburan yang membidik anak-anak sebagai konsumennya berkembang cukup pesat. Tingginya pertumbuhan bisnis ini ditandai dengan menjamurnya theme park, jasa pesta anak-anak, penjualan mainan anak, hingga ajang kreativitas untuk anak, baik di Jakarta ataupun dl luar kota. Agar bisnis ini berkelanjutan, Ari Kartika, pengamat bisnis hiburan anak mengatakan, Customer Relationship Management (CRM) sebagai ujung tombak. Mengapa?

Saat ini banyak perusahaan yang ingin membuat konsumennya menjadi repeater pelanggan, dengan berbagai konsep customer loyalty program, tidak sedikit perusahaan yang kini juga menjalankan program CRM. Hal itu dilakukan sebagai siasat agar biaya iklan (advertising) dapat ditekan. Konsep ini diterapkan mulai dari sekedar memberikan poin untuk ditukar hadiah, alat atau barang yang kemudian dapat digunakan kembali untuk bermain, seperti kartu misalnya, passport, atau sejenis uang-uangan, untuk konsep anak bermain peran.

“Mengenai besarnya industri hiburan anak-anak, tentu tergantung dari genre bisnis hiburan itu sendiri. Berbicara mengenai bisnis theme park, dengan sumber penghasilan yang kini tidak lagi tergantung dari penjualan tiket, merchandise, atau F&B saja, namun juga sponsorship, maka tak heran kalau ada bisnis theme park yang mencapai break event kurang dari satu tahun. Dengan jumlah penduduk usia anak-anak yang begitu banyak di Indonesia, bisnis hiburan anak-anak merupakan ceruk pasar yang sangat sangat menarik dari waktu ke waktu. Untuk itu CRM dan program gimmick perlu dijalankan dengan baik,” ujar Direktur PT Lintas Mitra Niaga ini.

Menurut mantan Direktur Pemasaran Kidzania ini, perencanaan pemasaran adalah faktor terpenting yang tidak bisa diabaikan dalam menjalankan bisnis hiburan. Langkah pertama, selalu terletak pada perencanaan pemasaran yang akan menentukan arah strategis atas semua inisiatif yang akan ditentukan dalam menjalankan usaha.

“Perencanaan pemasaran yang efektif menetapkan blue print untuk serangkaian aksi. Hal ini artinya; kita menentukan dan menetapkan parameter dan memberikan fokus yang jelas untuk usaha yang kita jalankan. Hal ini juga otomoatis mendefinisikan proposisi value anda. Dan hal tersebut akan mengarah ke hasil yang baik,” jelas Ari.

Bisnis hiburan anak saat ini masih didominasi oleh permainan elektronik dengan berbagai macam gimmic. Konsep permainan yang memadu-padankan antara edukasi dan hiburan, kini juga menjadi tren bagi orangtua modern sekarang. Orangtua cenderung memilih jenis permainan yang menstimulus anaknya untuk bukan sekedar bermain, tetapi sekaligus belajar.

“Sebentar lagi di Jakarta akan dibuka theme park yang akan menjadi one stop entertainment destination bagi anak-anak; ketika anak-anak dapat bermain berbagai permainan klasik riding games seperti carrousel, cho cho train, labyrin, dan juga dapat belajar mengenai art and craft; seni tari, vocal, drama, sekaligus sebagai tempat untuk mengeksploirasi keingintahuan anak-anak dalam dunia science. Orangtua akan berbondong-bondong membawa putra-putri mereka bermain di theme park yang menawarkan konsep perpaduan antara riding games, art and culture dan science center ini, dan ini yang akan menjadi tren ke depan,” Ari memberikan prediksinya. (Ario Fajar/EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved