Marketing Strategy

Daihatsu Berburu Konsumen Lewat Media Sosial

Daihatsu Berburu Konsumen Lewat Media Sosial

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) punya strategi jitu untuk menjaring konsumen. Mereka menggunakan strategi promosi lewat berbagai kanal agar lebih dekat dengan konsumennya. Dari hasil riset Daihatsu pada tahun 2013 lalu, 35% pembeli mobil mencari informasi melalui media cetak, internet (25%), dan sisanya lewat brosur, iklan di televisi, dan lainnya. Namun, setahun kemudian terjadi perubahan signifikan. Konsumen mencari informasi di media cetak turun menjadi 26%, sementara internet naik menjadi 36%.

“Itulah kenapa Daihatsu lebih banyak berpromosi lewat kanal digital mulai tahun ini. Perseroan membangun aktivitas di internet yang cocok dengan karakteristik pengguna Daihatsu,” kata Eko Priyanto, Kepala Departemen Divisi Pemasaran Domestik Daihatsu.

Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran Daihatsu menambahkan, media sosial bukan hanya untuk aktualisasi dan chatting. Oleh karenanya, Daihatsu menggabungkan aktivitas di sosial media dengan website yang sudah ada, seperti www.daihatsu.co.id dan www.solusisahabat.com. Mereka kini memiliki Facebook fanpage @daihatsuindonesia, Twitter @daihatsuind. Jumlah pengikut Facebook fanpage Daihatsu Indonesia naik 83 persen dari 219 ribu pada 2013 menjadi 406 ribu pada 2014. Bahkan, di awal Juni sudah mencapai 452 ribu. Sementara, follower di Twitter juga naik 33 persen pada 2014 dari 60 ribu menjadi 80 ribu.

Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran Daihatsu

Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran Daihatsu

“Dari hasil riset kuantitatif 2015 yang dilakukan Daihatsu, terhadap pembeli mobil mereka yang merupakan konsumen dengan pengeluaran Rp 6 juta per bulan, mobil Ayla adalah mobil pertama konsumen (main car). Kemudian, Sirion dipilih konsumen mobil kedua mereka. Xenia adalah mobil pertama, sementara Terios tak hanya main car tetapi juga replacement car mereka sebelumnya,” ujarnya.

Untuk meningkatkan nilai engagement dengan para pelanggan, lanjut Eko, Daihatsu terus meramaikan aktivitas di Facebook Fanpage dan Twitter, dan mengintegrasikannya dengan media sosial lain seperti Youtube dan blog. Perseroan mempersilakan kepada blogger yang ingin mengupload cerita-cerita unik di website Daihatsu, tak hanya soal mobil, harganya, spesifikasinya, tapi juga cerita lain yang menarik dan mampu memperkaya khasanah keilmuan. Ada banyak cerita yang mencerahkan seperti cerita tentang liburan, karier, gaya hidup, kekayaan kuliner Indonesia, dan lainnya.

“Bahkan pada malam Jumat selalu ada cerita horor berseri diupload di sini. Ini merupakan langkah engagement Daihatsu dengan pelanggannya. Digital force-nya pun didedikasikan khusus 24 jam yang menjawab setiap pertanyaan konsumen melalui web ini maupun di sosial media. Hingga awal Juni, page perview-nya 100 ribuan per bulan dan visitornya sudah 400 ribuan lebih,” katanya.

Amelia yakin pasar mobil di Indonesia masih sangat besar dengan jumlah penduduk yang mencapai 252 juta jiwa. Di China, pasar mobilnya mencapai 23,8 juta dari total jumlah penduduk 1,39 miliar jiwa, atau sekitar enam kali lipat dari jumlah penduduk di Indonesia. Dengan cara yang sederhana, pasar mobil RI seharusnya mencapai 3,7 juta, atau seperenam dari pasar mobil di Tiongkok. Apalagi, kalau misalnya PDB Indonesia sama dengan Negeri Tirai Bambu. Namun, melambatnya perekonomian turut memengaruhi penjualan kendaraan roda empat.

“Tahun ini, diperkirakan pasar mobil turun 16%. Untuk itulah kami berusaha lebih dekat dengan konsumen untuk mengetahui lebih tepat apa kebutuhan mereka ,” katanya. (Reportase: Herning Banirestu)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved