Marketing Technology

Deliveree Jajaki Pasar Truk Komersial

Deliveree Jajaki Pasar Truk Komersial

Riset World Bank 2014, industri logistik di Asia Tenggara nilainya sekitar US$ 300 miliar. Dua pertiga milai tersebut ada di Indonesia.

Namun, biaya logistik di Indonesia juga menyerap hampir 20 persen dari biaya penjualan, termasuk tertinggi dibanding negara lain di Asia Tenggara. Sebagai perusahaan penyedia layanan logistik bagi pebisnis, Deliveree ingin menurunkan angka ini hingga 15-20 lebih rendah.

Deliveree mulai menjajaki pasar truk komersil dengan meluncurkan Engkel Box (CDE) berkapasitas 2 ton untuk pengiriman ke seluruh Jabodetabek. Dalam beberapa bulan ke depan, Deliveree menjanjikan peluncuran truk komersil lain yakni CDD dan Wingbox.

Dikenal sebagai penyedia jasa logistik dengan harga rendah, Deliveree memulai harga pengiriman dengan Engkel Box di Rp 320 ribu untuk 5 km pertama, dan Rp 7.000 untuk km berikutnya. Pelanggan juga bisa memesan truk untuk pengiriman 12 jam penuh dengan jarak tidak terbatas seharga Rp 900 ribu. Biaya ini menjadikan bisnis bisa mengirim hingga 2 ton kargo dengan harga terjangkau.

Sebagai gambaran, biaya kirim dengan Engkel Box dari Tangerang ke Pejaten dimulai dari Rp 450 ribu, Serpong ke Menteng Rp 660 ribu, Penjaringan ke Bogor Rp 772 ribu. Jika dibandingkan, angka ini 10-20 persen lebih rendah daripada harga di pasaran.

“Kami berusaha membantu bisnis di Indonesia dengan mendengarkan kebutuhan dan kendala yang dihadapi. Salah satu solusi yang dibutuhkan adalah peluncuran CDE ini. Kami yakin pada komitmen untuk memberikan pengalaman terbaik dengan harga terbaik kepada pelanggan. Peluncuran ini akan membawa kami ke tujuan tersebut,” terang Tom Kim, CEO Deliveree Group’s International.

Ditambahkan Tom, pelanggan juga dapat segera memesan truk komersial lainnya. Deliveree sedang bersiap menghadirkan truk CDD dan Wingbox beberapa bulan lagi.

Tom mengklaim, Deliveree telah meningkatkan keuntungan pemilik bisnis dengan meniadakan modal untuk membeli atau mengelola armada. Pelanggan tidak perlu mengeluarkan biaya tagihan minimal setiap bulan, membayar gaji pengemudi atau staf, perawatan dan keamanan armada, atau biaya bahan bakar.

“Semua telah ditanggung oleh layanan Deliveree yang bisa dipesan kapanpun saat bisnis butuh mengirim kargo atau barang dagangan, dengan hanya membayar saat mengirim. Metode ‘pay as you go’ ini yang sangat membantu pemilik usaha,” tambah Hervinny Wongso, Head of Marketing Deliveree.

Deliveree telah bermitra dengan lebih dari 5.000 pengemudi di seluruh Jabodetabek, dari perusahaan truk, pemilik rental, atau pemilik armada pribadi. Deliveree juga hanya menerima sekitar 30 persen total pengemudi yang mendaftar. Setiap pengemudi yang dipanggil wajib mengikuti pelatihan yang mencakup standar pelayanan bagi pelanggan, keahlian problem solving, dan wajib mengikuti tes tertulis dengan syarat kelulusan minimal 80 persen. Hal ini menjadikan Deliveree mampu menyaring pengemudi terbaik untuk melayani pelanggan.

Khusus peluncuran Engkel Box, jika pelanggan mengirim 1 kali dengan armada CDE mulai 25 September hingga 5 Oktober nanti, pelanggan akan mendapatkan kredit gratis senilai pengiriman pertama. Kredit ini dapat langsung digunakan pada pengiriman selanjutnya secara otomatis. “Untuk pemilik UKM yang sering menggunakan Engkel Box sebagai pengiriman, Anda akan mendapatkan 2 kali pengiriman dengan hanya membayar 1 kali, yang tentunya bermanfaat menjadi tawaran menarik untuk Anda,” katanya.

Deliveree merupakan marketplace penyedia layanan logistik yang didukung oleh teknologi mobile dan webapp terbaru. Perusahaan ini menekankan pentingnya quality Ccntrol dan layanan pengiriman, serta didukung oleh CS terlatih yang siap membantu pelanggan dengan cepat.

“Ini yang menjadikan Deliveree unggul dibandingkan penyedia jasa sejenis di pasaran karena fokus untuk menyediakan solusi pengiriman logistik di Bangkok, Jabodetabek, Manila, dan segera hadir di lebih banyak kota lainnya,” jelasnya.

Editor : Eva Martha Rahayu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved