Marketing Strategy

Dongkrak Penjualan, Sari Roti Petakan Dua Strategi

Dongkrak Penjualan, Sari Roti Petakan Dua Strategi

Sari Roti

Setelah berhasil melantai di bursa tahun 2010 lalu, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), semakin agresif dalam mengembangkan bisnis makanan ringan bermerek Sari Roti. Salah satunya memetakan dua strategi bisnis guna mendongkrak penjualan, yakni menunjuk brand ambassador dan mendesain ulang kemasan produk (repackage).

Perusahaan yang berdiri sejak tahun 1996 menunjuk publik figur Armand Maulana, Dewi Gita, berserta anak mereka, Naja, sebagai brand ambassador. Penunjukkan keluarga artis tersebut diharapkan bisa merepresentasikan merek Sari Roti sebagai merek keluarga. “Mayoritas konsumen kami adalah ibu-ibu, yang berperan penting dalam mengambil keputusan dalam berbelanja. Keluarga Armand memiliki citra yang baik dimata masyarakat, sehingga kami harapkan bisa mendongkrak penjualan hingga 100%” ujar Yusuf Hady, Direktur Operasional Sari Roti.

Menurutnya, penggunaan brand ambassador dalam dunia pemasaran adalah sesuatu yang tepat, terlebih lagi buat merek yang sudah cukup besar namanya. Ia menyadari, meskipun perusahaan menguasai lebih dari 50% pangsa pasar (market share), namun pihaknya tetap dituntut untuk terus berinovasi dalam pemasaran dan promosi, baik kampanye secara langsung ataupun melalui iklan.

“Pemilihan brand ambassador disesuaikan dengan brand personality Sari Roti sebagai produk yang dekat dengan keluarga atau family oriented, modern, sehat dan praktis,” tambahnya.

Selain menunjuk brand ambassador, perusahaan yang dikomandani oleh Wendy Yap ini juga mempercantik tampilan produk. Tampilan grafis diubah menjadi lebih sederhana dan elegan. “Langkah tersebut diambil karena pertimbangan brand personality Sari Roti. Tampilan kemasan lebih simple tetapi eye catching dengan warna yang aktratif, sehingga orang yang melihat bisa tertarik,” Yusuf menerangkan.

Kapasitas produksi pabrik Sari Roti saat ini mencapai 1,82 juta per hari yang diproduksi dari lima pabrik yakni Cikarang dua pabrik, Semarang, Medan, dan Pasuruan. Sementara kapasitas pendistribusian produk mencakup 24 ribu outlet yang tersebar di daerah Sumatera, Jawa hingga Bali.

Yusuf mengklaim kekuatan perusahaan salah satunya adalah memiliki supply chain luas yang membuat sistem distribusian bisa sampai langsung ke tangan konsumen secara cepat dan efisien. Sari Roti membangun jaringan dengan sistem keagenan. Hingga saat ini sudah ada lebih dari 300 agen yang tersebar di Jawa, Lampung dan Medan. (Ario Fajar/EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved